10 [Our Jung Jeno]

3.3K 328 53
                                    

Namanya Jung Jeno, aku tidak punya alasan untuk nama itu apalagi menyisipkan Marga keluarga ku untuknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namanya Jung Jeno, aku tidak punya alasan untuk nama itu apalagi menyisipkan Marga keluarga ku untuknya. Nama itu hanyalah sebuah nama yang aku buat saat usiaku 20 tahun.

Menurut ku nama itu cukup keren dan mudah diucapkan. Jangan tanya apa arti nama tersebut karena aku hanya asal membuatnya, namun ibuku bilang Jeno memiliki arti yang spesial yaitu raja dan kuat. Mungkin maksudnya seorang raja yang kuat.

Nama belakangnya adalah Jung. Jung adalah Marga keluargaku, Jung Jaehyun. Mulai saat itulah hidupku berubah dan aku menjadi seorang ayah.

Sebenarnya keputusanku untuk menjadi single parents ditentang keras oleh keluarga ku, terutama ayahku. Sulit untuk dikatakan tapi sampai saat ini hubungan kami masih renggang. Aku sendiri tidak peduli karena ini adalah pilihanku dan aku sangat bersyukur dianugerahi ibu yang selalu mendukungku.

Tidak banyak hal yang bisa ku ceritakan pada kalian. I just wanna say I'm really happy to be a father, aku memang tidak sepenuhnya bahagia tetapi kebahagiaanku lebih banyak dibandingkan kesedihan yang aku dapatkan. Mungkin aku tidak akan pernah sebahagia ini jika aku bukan seorang ayah.

I still remember the first time when he called me "daddy", I'm so blessed. The first teeth he had and his first step at our old house. That's all the best memories ever.

I teach him everything and he was born to be a good boy. The point is he's handsome like me. I'm so glad to hear that we are looks alike, mungkin karena kami selalu bersama jadi kesamaan itu mulai tumbuh.

Now my little boy already grow up, he's taller than me and stronger than me. He's smart, handsome and kind. I know it he's my son.

Ada satu hal yang sangat aku sesali di dunia ini, I was lied for everything. Aku ingin mengatakan yang sebenarnya tetapi semuanya sudah terlambat. Ibu dari anak itu menemuiku lagi dan aku takut dia kembali dengan tujuan yang sama.

Saat kami masih tinggal di Aussie, Rosie mendatangi tempat tinggal ku. Hari itu seharusnya menjadi hari yang indah untuk kami tetapi wanita itu datang dan merusak semuanya. Dia berdiri di depan pintu dan menghadang jalanku, dia juga menarik Jeno dengan paksa dan membuatnya menangis.

He was 5 years old dan itu membuatnya takut terlebih lagi Rosie mengatakan kalau dia adalah ibunya. Aku berusaha untuk tenang tetapi wanita itu memancing emosiku, dia membawa Jeno pergi namun aku berhasil mengejarnya karena langkah kakiku cukup besar. He screamed "Daddy help me!",, aku sangat marah saat melihat anak ku menangis.

Aku bersyukur kami tinggal dilingkungan dengan tingkat keamanan yang tinggi sehingga aku berhasil mengancamnya dengan iming-iming akan menelepon polisi atas kasus penculikan anak agar dia mau melepaskan Jeno.

Malam itu juga aku mengemas semua barang yang bisa di bawa pergi, aku memutuskan untuk meninggalkan Aussie keesokan harinya karena aku rasa kembali ke Korea adalah pilihan yang tepat, di sana ada orang tuaku yang akan menjaga Jeno.

He Is An Angel | JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang