Sequel 4. Mencari II

436 55 0
                                    

Happy Reading

Typo's berserakan

Don't Forget Vote☆

.

.

.












Jongin bangun dari pingsan dengan kepala pusing. Ia meraba sekitar dan menyadari jika dia ada di kamar nya.

"Astaga, apa aku mabuk semalam?" Jongin memijat pelipis nya.

Ia membuka mata lebar, lalu mengingat kejadian semalam. "Apa aku bermimpi? Kyungsoo? Dia datang ke mimpi ku?" Senyum Jongin terbit di bibirnya. Ia akan sangat bahagia jika bisa bertemu Kyungsoo di dalam mimpi.

Namun, ia merasa mimpi nya itu nyata, sungguhan terjadi tapi. Tidak mungkin, kekasih hati nya sudah bahagia di surga mana mungkin Jongin bertemu dengannya semalam kecuali dari mimpi. Baiklah, hari ini Jongin tak akan bersedih karena ia cukup bahagia.

"Terimakasih Kyungsoo, sudah datang dalam mimpi ku"

Kim Jongin beranjak dari kasur dan langsung ke kamar mandi bersiap untuk ke kantor. Suasana hatinya sedang baik pagi ini.

~~~~~~~~~~~~


Soohe memegang erat sebuah gantungan kunci, gantungan itu berbentuk beruang. Hatinya menghangat ketika mengingat.

"Tidak ke kampus?"

"Eoh oppa? Aku tidak ada kelas hari ini." Ucap Soohe lalu menyimpan dengan cepat gantungan itu ke dalam saku celana nya.

"Semalam kau kemana?" Sungjae bertanya dengan tatapan tajam. Dan Soohe hanya menegak saliva sulit.

"Aku ke sekolah lama ku."

"Malam-malam? Apa sekolahnya tidak tutup?" Sungjae tau Soohe berbohong. Namun Soohe menggeleng. "Tidak, sekolah nya tentu masih dibuka"

"Baiklah" Walau ia sungguh tak percaya pada Soohe, setidaknya ia harus mengerti bahwa gadis itu masih belum bisa jujur padanya;mengenai semua hal.

"Aku akan ke kantor. Jika tak memiliki keperluan mendesak, jangan keluar rumah"

Soohe mengangguk patuh. Kemudian Sungjae mulai pergi menjauh dari pandangan Soohe.

Setelah melihat Sungjae yang mobilnya sudah pergi dari pekarangan rumah, Soohe berlari masuk ke kamar dengan cepat dan mengunci pintu.

Gadis itu berjalan mendekat ke sebuah lemari, yang di dalamnya berisi sebuah pakaian serta kotak kecil milik Soohe.

"Aku sungguh rindu padamu" Ucapnya lirih. Tangan nya dengan cepat membuka kunci kotak kecil itu. Dan ya, terbuka.

Seketika ingatan nya kembali pada masa dimana ia sedang sangat rapuh. Sebuah kalung pemberian seseorang yang sampai saat ini ia pegang, mengingatkannya pada perjuangan hidupnya.

'Aku tidak tau harus apa saat ini, Soo'



~~~~~~~~~~~~

Jongin menatap tajam pria paru baya di hadapannya. Ia jadi jengkel dan ingin mengamuk saat ini.

"Apa anda pikir bisa melakukannya? Tuan Eun, anda seharusnya lebih picik saat itu"

"Tidak Tuan Kim, anda salah paham. Saya tidak mungkin melakukannya. Anda tau saya ini rekan yang jujur." Tuan Eun mengelak

Jongin terkekeh ingin tertawa keras karena ia hampir di bodohi rekan kerja barunya. Kalian mau tau kenapa? Jadi seperti ini.

Sekretaris Ahn tak sengaja melihat Tuan Eun di dalam ruangan Jongin semalam. Lelaki itu pun terkejut dan merekam nya.

Tuan Eun semalam masuk ke ruangan Jongin lalu memeriksa komputer dan mencoba membuka data perusahaan. Ia pun berhasil dan memindahkan semua hal penting juga rahasia di dalam file.

Tapi semuanya tidak semulus itu, rekaman menunjukkan semuanya. Padahal Jongin akan berbahagia hari ini namun seperti nya hal itu tidak akan mudah.

"Pergilah, akan ku putuskan nanti apa yang akan ku lakukan" Jongin mengusir nya keluar.

"Aku tidak mengulangi ucapan ku!"

Dengan segera Sekretaris Ahn mengusir Tuan Eun dari ruangan Jongin sebelum pria itu mengamuk disana.

Ddrrttt

"Tuan Kim, Soohe baru saja keluar dari rumah nya"

"Ikuti terus. Jangan sampai tertinggal sedikit jejak"

"Baiklah, Tuan"

Kim Jongin tak bereaksi ketika mendapat kabar. Ia melakukan nya sebagai pembuktian bahwa apa yang sebenarnya ia fikirkan tidak sama dengan apa yang terjadi.

Tok tok tok

Seseorang mengetuk pintu, ia masuk setelah diizinkan oleh Jongin.

"Menemukan sesuatu?"

"Iya Tuan Kim. Saya sudah memeriksa berkas identitas Eun Soohe" Pria di hadapan Jongin kemudian mengeluarkan map merah lalu ia letakkan di meja.

"Eun Soohe adalah putri angkat dari Tuan Eun Soejim, lima tahun lalu ia sempat dikabarkan menghilang pada saat study tour sekolah menengah atas. Lalu ia ditemukan 2 minggu kemudian dengan keadaan sehat namun lupa ingatan."

Jongin mengangguk, ia melihat-lihat berkas itu, membaca nya satu persatu tanpa ada kata terlewat.

Eun Soohe memiliki nama asli tanpa marga Eun. Jadi ia tidak ingat siapa nama ayah dan ibunya, namun ia hanya ingat Soohe saja.

"Lalu? Bagaimana bisa Eun Soejim mengangkat nya menjadi anak?"

Pria itu menghela. Sebenarnya ini ilegal, dengan menyebar identitas pasien serta kampus milik Soohe.

"Tuan Eun tidak sengaja menabrak Soohe. Ketika ia tau gadis itu hilang ingatan, dia sempat ingin mengangkat nya. Putra nya Sungjae juga ikut membujuk." Ucap si pria sembari mengingat kejadian lama.

Jika dilihat, foto ijazah Sekolah Soohe sangat mirip dengan Kyungsoo. Iya, Jongin jadi merindukan gadis nya. Tapi saat ini ia harus memastikan dahulu.

"Baiklah, kau bisa pergi. Terimkasih untuk semua ini"

Pria itu menundukkan kepala sedikit lalu segera pergi dari ruangan Jongin. Ia bernafas lega karena Kim Jongin tak terlalu banyak bertanya. Lagi pula ia tak terlalu tau menahu tentang Eun Soohe.

"Eun Soohe? Do Kyungsoo? Dia siapa mu, Soo? Apa aku perlu mencari tahu atau diam saja?" Gumam Jongin sembari menatap foto ijazah milik Soohe.

Tiba-tiba sesuatu terlintas dalam pikiran Jongin. Seharusnya hal ini berhasil membuktikan semua nya. Apakah gadis itu sungguh Soohe atau...








.



.

To be Continue

Jejak nya sayang❣makasih buat yg masih stay disini... Lope u all☺

•Do Nay•
28 November 2020•

[3] Love Secret | Kaisoo GS  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang