Merepotkan

1K 127 2
                                    

Happy Reading

Typo's berserakan

Don't Forget Vote☆

.

.

.





Appa Kyungsoo terkejut saat melihat putri tunggal nya turun dari kamar dilantai dua. Kyungsoo dengan rambut pendek, sangat imut.

"Aigoo putri apa... neomu yeoppo"

Hanya senyuman yang bisa Kyungsoo berikan. "Appa dari kejauhan seperti melihat mendiang ibu mu, kau sangat mirip dengannya"

"Benarkah? Appa tidak ke kantor?"

"Aniya, appa harus mengecek sesuatu di Kanada. Kris ge mu seperti nya kesulitan disana"

"Mwo? Kris ge? Appa aku merindukan nya. Bisa bawa ia pulang?"

Appa Do hanya tertawa kecil lalu memeluk putri nya. "Appa akan membawa nya pulang, baiklah kau harus ke sekokah bukan. Jongin akan menunggu nanti"

Ah ya Jongin. Kyungsoo baru mengingat lagi jika Jongin setiap hari mengantar ke sekolah. Tugas sebagai tunangan.

"Ne appa. Annyeong"

Kyungsoo lalu melepas pelukan dan pamit pada appa nya.

.

.

.

"Kajja"

Jongin sepertinya baru sampai, dengan cepat Kyungsoo mendekat dan memakai helm. Sejauh ini hanya Kyungsoo yang dapat menduduki motor yang dibawa oleh Jongin.

"Jongin-ah. Kau ada latihan lagi hari ini?"

"Ne"

"Berhati-hati lah. Jangan sampai terluka"

"Arraseo"

Setelah lima belas menit di perjalanan mereka pun sampai. Jongin langsung turun dan masuk kelas saat sudah memarkir motor, meninggalkan Kyungsoo.

"Rambut ini, aku tak menyisir kenapa bisa rontok?" Keluh Kyungsoo melihat beberapa helai rambut yang menempel pada helm. Dengan cepat Kyungsoo membuang rambutnya tadi sebelum Jongin melihat.

Saat di koridor Kyungsoo berpapasan dengan Jongin dan seorang wanita. Namun Jongin hanya melewati nya tanpa menoleh.

"Kyungie!!"

"Aigoo khamjagiya!"

"Mianhae. Kenapa baru datang? Jongin sudah lebih dulu sampai" Baekhyun merengut sebal. Entah apa akibatnya.

"Ada lah..kepo sekali kau ini" Kyungsoo bersikap seolah tak terjadi apapun.

"Baiklah kalau begitu, lalu tadi kenapa Jongin masuk bersama seorang wanita?"

Ah ya, Kyungsoo ingat itu. Gadis tadi.

"Aku tidak tau."

Mengabaikan yang terjadi lebih baik daripada mengingat. Kyungsoo akan pusing saat harus mengingat suatu kejadian.

.

.

.

Jam olahraga yang sangat digemari oleh para murid lelaki. Jongin tak dapat menyembunyikan raut semangat saat kini bertanding basket dengan teman sekelas. Mereka dibagi menjadi dua tim.

Kyungsoo dan Baekhyun baru saja tiba karena sedikit terlambat. Itu Kyungsoo sedang ada tamu jadi sedikit ada masalah tadi. Baekhyun pun membantu bicara kepada guru wanita olahraga kelas mereka untung saja guru Hong mengizinkan Kyungsoo tak ikut namun tetap duduk di lapangan bersama guru Hong.

"Hati-hati Kyung. Jangan berjalan secepat itu lihat tunanganmu sedang bermain basket"

"Arra...aku hanya ingin segera duduk, ini sangat sakit" ucap Kyungsoo sembari memegangi perutnya.

Tiba-tiba

"Baekhyun awas!"

"Do Kyungsoo!!"

Bruk

Seseorang jatuh bersama Kyungsoo dilapangan. Dia menyelamatkan kepala Kyungsoo yang hampir saja mengenai bola basket. Baekhyun pun ikut terjatuh saat Kyungsoo mendorong nya menjauh.

.

.

.

"Nona Kyungsoo hanya cidera pada lengannya. Dan juga mungkin karena hari haid pertama ia menjadi lemas hingga pingsan di lapangan. Tapi ia baik-baik saja"

"Terimakasih dokter Im"

Dokter Im pun mengangguk dan keluar dari uks, Baekhyun pun ikut keluar saat Jongin menyusul ke uks.

"Dia baik-baik saja. Untung saja tadi Jonghyun membawa ke uks" ucap Baekhyun lalu melewati Jongin.

Jongin segera masuk dan melihat Kyungsoo yang terbaring pucat di ranjang. Apa sungguh gadis itu baik-baik saja?

"Awh. . Haish tolong bekerja sama, jangan pusing disini."

Kyungsoo lupa jika obat nya tertinggal di tas. Ia tak bisa keluar dengan keadaan pusing jika tidak semua orang akan heboh mendengar kabar dari dokter jika ia sedang sakit parah.

"Ini, merepotkan"

Kyungsoo mendongak melihat Jongin dengan tas kecil khusus obatnya. Jongin pun tidak pernah bertanya obat apa itu.

"G-gomawo"

Dengan lemas tangan Kyungsoo terulur untuk menggapai obat dari Jongin. Ia lantas membuka tas itu dengan cepat dan mencari obat untuk sakit kepala nya.

"Hah. . ."

Tiga obat berbeda warna Kyungsoo telan dengan bantuan air putih. Ia benar-benar lelah menghadapi cobaan hidup ini.

"Mau ke kelas atau tetap disini?"

"Disini saja, aku tidak mau merepotkan mu lagi Jongin-ah" jawab Kyungsoo menunduk.

Jongin hanya menghela nafas kasar lalu segera keluar dari uks menuju kelas yang sebentar lagi berganti pelajaran.

Sepanjang pelajaran berlangsung Jongin tak fokus melihat ke papan tulis, ia malah melihat bangku Kyungsoo yang kosong.

.

.

.

.

"Ne appa..."

"....."

"Aigoo appa gwaenchanha. Don't worry"

"...."

"Ne,...nado saranghae appa"



.




.

T
B
C

•Do Nay•
•24 April 2020•

[3] Love Secret | Kaisoo GS  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang