Sequel 6. Ragu

373 53 0
                                    


Happy Reading

Typo's berserakan

Don't Forget Vote☆

.

.

.



















"Kau terkejut, Soo?"

Soohe menoleh ke belakang dan melihat Sungjae disana. Lelaki itu berdiri tak jauh dari tempat Soohe duduk.

"Soo, kau sungguh berniat tidak mau memberitahu siapa dirimu? Dia kakak mu bukan? Lalu apa salahnya?"

"Aniya oppa, jika aku memberitahu nya, dia akan membenciku"

Sungjae menghela nafas, entah apa yang gadis ini pikirkan. Yang jelas rahasia tak selama nya bisa terkubur.

"Kau harus! Ayah mu sedang sakit"

"Appa? Tuan Do?"

Sungjae mengangguk. "Selama lima tahun ini, semenjak kabar meninggal itu beliau seperti tidak memiliki semangat hidup."

Hati Soohe mencelos mendengar itu, keputusan nya bersama sang saudari ternyata berdampak banyak pada orang sekitar nya.

"Lagi pula, Kim Jongin akan tau dirimu sebentar lagi, dia memiliki banyak anak buah yang bisa saja mengikuti mu kemana pun"

Ucapan Sungjae benar. Kim Jongin itu sudah hampir curiga. Namun ada satu hal yang ingin dia buktikan. Satu hal saja, jika hal itu benar sesuai pikiran nya mana ia akan tetap disini, namun jika hal itu berbeda dari pikiran nya ia akan pergi.

"Hei mau kemana?!" Sungjae menahan lengan Soohe. "Oppa, aku ingin menemui appa"

"Akan ku antar"

Soohe menggeleng, "aniyo, beritahu aku dimana alamat nya. Aku akan pergi sendiri"

Sungjae berpikir sejenak. Akan ada masalah jika ia membiarkan gadis ini pergi sendirian, namun melihat raut wajah yang memohon Sungjae merasa tak tega.

"Baiklah, rumah sakit tempat kau dulu dirawat, kamar nya nomor 24" Soohe mengangguk dengan segera ia berlari ke mobil nya ketika Sungjae melepas pegangan di lengan si gadis.

'Soo, aku belum ingin berpisah darimu'



~~~~~~~~~~~~


Soohe sampai di rumah sakit yang sama dimana ia dirawat. Dengan segera ia berlari dan menuju petugas resepsionis (?) untuk menanyai kamar ayah nya.

"Permisi, Tuan Do kamar 24"

Gadis yang menjadi petugas tersenyum menyambut Soohe. "Boleh saya tau anda siapa nya Tuan Do?"

Soohe menelan saliva sulit, "aku keponakan nya, jadi apa boleh?"

Kita panggil dia suster, menatap lama Soohe. Setelah yakin dia mengangguk lalu memberitahu letak kamar Tuan Do.

"Khamsahamnida"

Dengan segera Soohe berlari ke ruangan Tuan Do. Ia berharap bisa bertemu sebentar dan mengatakan yang sebenarnya pada sang ayah.

Ceklek

Soohe membuka pelan kamar rawat Tuan Do. Berjalan dengan pelan pula agar tak membangunkan pria yang sedang terbaring dk ranjang rumah sakit.

Ia dengan pelan menarik bangku kecil di samping ranjang kemudian duduk. Gadis itu menatap lama ayah nya. Ia begitu rindu.

"Appa... Aku pulang, hiks.. K-kyungsoo kembali appa"

[3] Love Secret | Kaisoo GS  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang