Happy Reading
Typo's berserakan
Don't Forget Vote☆
.
.
.
Kim Jongin tak pernah seserius ini ketika mencari seseorang. Namun, nama Soohe terus terngiang di pikiran. Teringat akan wajah gadis itu yang membuat Jongin mati-matian mencari seseorang bernama Soohe di Seoul. Sekretaris Ahn sudah memberitahu bahwa nama Soohe banyak dipakai di Seoul, apalagi setiap sudut Korea Selatan. Mereka akan kesulitan jika harus menelusuri setiap tempat.
Bukan Kim Jongin namanya jika cepat menyerah. Ia tetap berusaha mencari dan akan menemukan gadis itu, segera.
"Tuan Kim. Apa anda tidak mau pulang dulu dan bersiap? Perusahaan akan mengadakan makan malam jamuan untuk keberhasilan proyek di Gyeonggi"
Jongin menghela nafas lalu menghentikan ketikannya pada keyboard. "Apa kali ini aku tidak bisa absen?" Sekretaris Ahn menggeleng, "maaf Sajangnim, jamuan kali ini sangat penting"
"Baiklah. Katakan pada yang lain, jangan sampai berhenti mencari gadis bernama Soohe, aku tidak menerima jika kalian tidak menemukan nya!" Lalu Kim Jongin berjalan keluar dari ruangan nya. Kaki nya melangkah menuju tempat parkir mobil di basement khusus para pegawai dan sajangnim.
Sebelum mengendarai mobil nya, Jongin menghela nafas lalu memejamkan matanya. "Soohe? Kyungsoo? Siapa dia. Sayang, kenapa kau mengirim seseorang? Apa yang kau rencakan disana?"
~~~~~~~~~~~~
Setelah bersiap, Soohe mematut diri di depan cermin setinggi tubuhnya. Sedikit tersenyum sebagai persiapan saat ia akan datang ke acara itu. Entahlah Sungjae sangat memaksa, dan ia tak bisa menolak keinginan kakak nya itu. Setelah merapikan sedikit rambut panjang nya yang terurai Soohe pun melangkah keluar dari kamar nya.
Sungjae disana menunggu dengan balutan jas, ia tersenyum menatap tampilan adik cantik di hadapannya. Tak bisa Sungjae hiraukan, jika dia telah menyukai Soohe sejak enam tahun yang lalu.
Sungjae tau batasan, dimana ia tidak bisa seenaknya mengatakan perasaan, akan ada banyak masalah rumit jika dia melakukannya.
"Sudah siap tuan putri?" Sungjae bertanya membuat Soohe ingin memukul kepala lelaki di sampingnya ini.
"Behenti berkata seperti itu oppa, aku geli"
Sungjae hanya tersenyum, tak lama Tuan dan Nyonya Eun datang mendekat.
"Soo sangat cantik. Seperti saudari mu ya. Andai dia masih hidup mungkin ia akan bersama mu saat ini"
Menyadari raut wajah Soohe yang sedih. Sungjae segera mencair kan suasana dengan menggoda ayah dan ibu nya. "Aigoo eomma, cantik sekali eoh.. Pantas saja appa begitu terpesona"
Nyonya Eun hanya menggeleng menatap putra semata wayang nya begitu pula dengan Tuan Eun. "Baiklah, mari kita menuju ke acara nya." Ucap Tuan Eun pada keluarga nya, kemudian mereka berjalan keluar rumah dan menuju mobil.
~~~~~~~~~~~~
Sesampai nya di kantor tempat akan ada acara berlangsung yang Soohe tidak ketahui, ia begitu terpesona.
'Terasa kembali ke masa lalu. Apa aku bisa menemukan nya disini? Apa dia akan percaya dengan yang nanti kuucapkan?' batin Soohe sembari menatap kosong lantai.
Sungjae sedang bersosialisasi dengan rekan yang lain. Soohe hanya ditemani Nyonya Eun yang bahkan sedang mengobrol disampingnya bersama para istri rekan si pemilik perusahaan.
Di ujung sana Soohe dapat melihat jelas sesuatu. Sebuah ruangan khusus dengan cat putih yang kebetulan tak memiliki pintu.
Dengan segera Soohe berjalan, hanya untuk memastikan. Dengan mengabaikan panggilan Nyonya Eun, Soohe terus melangkah.
Saat sampai, ia melihat sebuah bingkai foto berukuran besar, dengan sebuah foto yang sangat familiar baginya. Gadis itu mengenakan gaun putih yang cantik. Sama seperti gaun yang dipakai nya saat ini. Juga rambut yang terurai disertai hiasan kepala berupa mahkota bunga.
Gadis itu tersenyum di foto. Seakan beban hidupnya tidak ada, seakan ia mencintai dunia dengan sangat. Ada lilin disekitar bingkai itu. Dengan bunga yang bertabur di meja tempat dimana bingkai itu di letakkan.
Soohe hanya diam menatap. Ia tak tau, jika Kim Jongin sangat mencintai gadis itu.
'Kau harus menunggu sampai saatnya tiba. Dan aku berjanji akan bersama mu'
~~~~~~~~~~~~
Ddrrtt
Ponsel Kim Jongin bergetar di meja kerja nya. Dan tepat sekali karena ia baru selesai dengan pakaian nya. Dengan segera ia menjawab panggilan itu.
"Sajangnim, saya menemukan nya. Sesuai dengan CCTV yang menunjukkan wajah gadis itu."
"Lalu? Nama nya Soohe bukan?"
"Eum iya Sajangnim, tapi---"
Ada nada keraguan dari seseorang yang menelfon Jongin. Disebrang sana orang itu menjeda kalimatnya.
"Tapi apa?"
"--- gadis bernama Eun Soohe, sudah tiada lima tahun lalu"
"APA?!"
.
T
B
CRingan kok ini, cuma susah aja buat mengekspresikan nya melalui tulisan👌🏻😂
Yak, jngn lupa jejak nya ne☺❣
Ga maksa kok, tapi setidaknya menghargai ok👌🏻
•Do Nay•
•31 Oktober 2020•
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] Love Secret | Kaisoo GS (END)
FanficKaisoo Short Story with Sequel ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Aku akan terus mencintaimu walau sampai akhir nafasku, Jong -DKS Jangan mencintai orang brengsek sepertiku, Kyung -KJI Surat diantara Kim Jongin dan Do Kyungsoo. Surat rahasia yang bisa meruba...