Rara nazwa, seorang gadis abad 21 yg menjadi pembunuh no. 1 dinegara X. Mendengar kata pembunuh, hal pertama yang dipikirkan pastinya kejam dan begis, begitulah sifat Rara jika sedang berhadapan dengan para musuhnya.
tapi lain halnya jika dia berhadapan dengan keluarga sahabat ataupun teman dekatnya, dia akan menjadi sosok yang bar-bar dan jahil.
Suatu ketika dalam sebuah misi yang dijalaninya, dia tertembak dari belakang oleh sahabat dekatnya.
"ke-kenapa, KENAPA KAU LAKUKAN INI, WINA?!" tanya Rara dengan sangat marah"kau tanya ini kenapa? tentu saja ini karena kau adalah duri di jalanku menuju posisi pembunuh nomor satu di negara ini. asal kau tahu saja selama ini, aku terus mengawasimu aku terus mencari celah agar dapat membunuh mu, dan akhirnya aku mendapatkan celah itu sekarang, hahaha" jawab Wina dengan tawa jahatnya
"matilah kau, sahabatku tersayang" lanjut nya dengan senyum jahat sambil menembak tepat di jantung Rara.
...di tempat lain...
seorang putri sedang terbaring lemas dilantai aula istana, di ruangan itu ada banyak orang, mereka adalah kaisar, putra mahkota, Puteri ke 2, permaisuri, para selir, pangeran dan putri lainnya, serta Mentri kerajaan
putri tersebut telah tewas akibat tuduhan yang diberikan oleh putri kedua. diakhir hayatnya dia hanya berharap agar kebenaran akan terungkap.
"pu-putriii, jangan tinggalkan pelayan ini Putri. Putri bangunlah Putri... hiks.. hiks.. hiks" sahut seorang pelayan yang sangat terpukul karena tuannya telah tiada meninggalkan nya.
"baiklah, kalau begitu siapkan pemakaman untuk putri ji ah" ucap kaisar dengan nada dingin dan acuh.
"baik kaisar" jawab para pengawal serempak
"kini, rapat ditutup. silahkan bubar" ucap kaisar seraya menutup rapat
kaisar dan semua orang pergi meninggalkan ruangan itu. kini yang tersisa hanya pelayan dari Putri pertama dan para pengawal untuk menyiapkan pemakaman dari putri pertama.
beberapa menit kemudian...
"uh... dimana ini? bukankah aku sudah mati? dan kenapa kepalaku sakit sekali.. auu" gumam putri pertama ( an ji ah) sambil berusaha bangun dari tempat tidurnya
"pu- putri kamu bangun?! syukurlah putri, putri tidak meninggalkan pelayan ini Putri, syukurlah" ucap pelayan itu dengan raut wajah bahagia
'putri? pelayan? ada apa ini? dan sejak kapan aku memakai pakaian kuno china? dan kenapa juga ruangan ini sangat kuno sekali?' batin ji ah bingung.
seketika beberapa memori memasuki kepala ji ah lebih tepatnya Rara,
setelah beberapa saat Rara pun paham dengan apa yg terjadi, singkat cerita dia memasuki tubuh Putri pertama dari kerajaan china kuno bernama An ji ah, seorang putri yang dibenci oleh ayahnya sendiri sang kaisar, ibunya permaisuri terdahulu telah meninggal sejak dia berumur 5 tahun, kakak kandungnya sang putra mahkota juga membencinya karena menganggap dia sebagai penyebab ibu mereka meninggal. hal itu menjadi kesempatan bagi selir kesayangan untuk dapat merebut posisi permaisuri terdahulu sebagai permaisuri kerajaan, sejak saat itu, putri ji ah selalu mendapat perlakuan yang tidak adil, bahkan hidupnya pun lebih buruk daripada seorang budak.
selama beberapa tahun ji ah selalu mendapat hukuman atas kesalahan yang tidak dilakukannya, hingga pada usia 16 tahun dia mendapatkan hukuman untuk meminum racun yang dapat membunuhnya dalam sekali minum atas tuduhan hampir menyebabkan Putri kedua meninggal, dan karena hal itulah dia akhirnya meninggal.
'kasihan sekali kau putri, kau adalah putri tapi hidupmu bahkan lebih buruk daripada seorang budak, baiklah. karena kau telah memberikan ku tubuh ini maka aku akan balaskan dendammu sebagai ungkapan terima kasih ku atas tubuh pemberian mu, semoga kau tenang dialam sana' batin Rara sambil tersenyum smirik.
---------------------------------------------------------------
Halo para reader,, terimakasih karena telah mampir ke novel ini. jujur saja, ini adalah novel pertama saya. jadi jika ada saran atau kritik silahkan tulis dikolom komentar ya^^
terimakasih semua^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrated Of The Assassin: An Ji Ah DISCONTINUED
Historical FictionRara nazwa, seorang gadis abad 21 yg menjadi pembunuh no. 1 dinegara X. Mendengar kata pembunuh, hal pertama yang dipikirkan pastinya kejam dan begis, begitulah sifat Rara jika sedang berhadapan dengan para musuhnya. Tak terbayangkan olehnya dikhian...