03

988 68 2
                                    

"tapi aku merasa ada yang membicarakan ku dibelakang, sepertinya akan ada permainan seru nih" lanjut Rara dengan senyum smirik.

----------------

"permainan seru? maksud putri..." tanya Yu na

"yah, permainan seru. Mungkin permaisuri sedang merencanakan sesuatu dibelakang ku" jawab Rara santai sambil mengangkat bahunya

"ehh, ngamong" apakah dalam waktu dekat akan ada perayaan atau apa kek?" lanjut Rara

"hmmm.. menjawab Putri, benar akan ada perayaan ulang tahun kaisar. Semua kerajaan sebelah juga diundang Putri" jawab Yu na

"Hem.. baiklah, jika kalian ingin bermain denganku maka akan kulayani dengan senang hati" gumam Rara

sesampainya di taman, Rara yang melihat pemandangan didepannya melongo sampai sampai lalatpun bisa masuk.

'busett,, cuanteq amat nih taman, kalah ama taman taman di jaman modern' batinnya

'enaknya ngapain nih... ehh apaan tuhh' batin Rara yang tiba tiba melihat sesuatu tergeletak di tanah lalu berjalan mengambil benda tersebut

"Putri, Putri ingin kemana?" tanya Yu na sambil mengejar nonanya.

"ehh, inikan jam tangan. kok bisa ada dijaman kek gini, emang siapa punya?" gumam Rara sambil memeriksa jam tersebut.

"Putri. benda apa itu, Putri?" tanya Yu na bingung

"ahh, ini namanya jam tangan. gunanya untuk menunjukkan waktu" jelas Rara sambil mencoba memakainya di tangannya

"wih pas cukk, rejeki anak Soleh mang gak kemana( ´◡‿ゝ◡')" sahut Rara yang kesenangan

' apa arti ucapan putri? tapi syukurlah kalau Putri bahagia' batin Yu na sambil tersenyum

"ehh dah jam 17.00 aja, Yu na pulang kuyy" sahut Rara sambil menoleh ke arah Yu na.

"kuy itu apa putri?" tanya Yu na bingung

'busett nih mulut napa pake acara keceplosan segala sih, panjangkan jadinya' batin Rara

"kuy itu adalah kalimat ajakan, sebaiknya digunakan kalau kita berdua saja ya" jawab Rara

"dah lah, kita pulang aja. matahari udah mulai terbenam tuh" lanjut Rara seraya meninggalkan Yuna sendiri

malam harinya,

setelah makan makan malam, Rara mengurung diri dikamarnya, dia masih penasaran kenapa jam tangan abad 21 bisa  ada di zaman kuno seperti ini. dia terus memperhatikan jam itu , tanpa sengaja dia menekan tombol yang ada dijam itu, tombol itu memang tidak terlihat jika hanya dilihat sekilas.

saat menekan tombol itu, Rara seperti tertarik kesuatu dimensi. saat membuka mata, bukannya kamar yang didapatinya melainkan taman yang sangat asri dengan sebuah gubuk  dan seorang gadis kecil yang sedang menyapu halaman.

"Halo, aku ingin tanya ini dimana" tanya Rara yang berjalan ke arah gadis kecil itu

"ahh, bagaimana kau bisa ada disini?" bukannya menjawab gadis itu malah bertanya balik

"emm.. begini, aku menemukan sebuah jam tangan abad 21, karena aku penasaran kenapa jam itu ada di jaman kuno seperti ini aku pun memperhatikan jam tersebut dan tanpa sengaja menekan tombol dijam itu dan berakhir disini" jelas Rara

"ahh, ternyata begitu... baiklah, biarkan aku perkenalkan diri dulu" ucap gadis itu sambil menyimpan sapunya

"aku xiao Lin penjaga dimensi ini. Dan menjawab pertanyaanmu, kamu disini mungkin karena kamu adalah orang dalam ramalan yang dijelaskan oleh tuanku, dan kamu adalah pemilik dimensi dan jam itu" lanjut xiao Lin.

"tunggu dulu, kau bilang ramalan? memangnya apa isi ramalannya?"tanya Rara

"sebaiknya kita bicara didalam, disini bukan tempat yang bagus untuk bicara" saran xiao Lin sambil menarik tangan Rara kedalam

didalam gubuk tersebut sangatlah luas, bahkan Rara yang melihat itu sampai melongo.

'buset dah.. luas amat, inimah lebih luas dari stadion gelora bung Karno' batin Rara

"silahkan duduk dulu, aku akan membuatkan minuman baru kuceritakan" ucap xiao Lin membuyarkan lamunan Rara sambil berjalan kearah dapur.

setelah xiao Lin kembali dengan teh hangat, dia pun mulai menjelaskan tentang kejadian tersebut.

"baiklah, tuanku sebelumnya sudah menjelaskan bahwa suatu hari, akan ada orang dari dunia lain(njirr serem amat dunia lain) yang datang kedunia ini, dia nantinya akan menjadi pemilik baru dimensi ini dan juga saat Raja Iblis bangkit hanya kau yang bisa mengalahkannya" jelas Xiao Lin

"jadi begitu... baiklah aku paham. jadi kau sudah tau aku dari dunia lain kan?"tanya Rara

"benar"jawab Xiao Lin

"kurasa aku juga harus memperkenalkan diri.
Namaku Rara Najwa, tapi di dunia ini aku menempati tubuh Putri pertama an ji ah tapi sayangnya kaisar negri ini bahkan tidak peduli pada pemilik tubuh ini, baru 2 hari sejak aku menjadi putri an ji ah, sayangnya aku belum tau informasi tentang dunia ini" ucap Rara sambil mengeluh di kaliman terakhir.

"ahh kalau itu tenang saja, meskipun aku terkurung dalam sini tapi jangan salah, aku ini tau semua informasi yang ada didunia ini. Jadi kalau ada yang kau ingin tanyakan, tanyakan saja padaku" jawab Xiao Lin bangga sambil membusungkan dadanya, hal itu membuat Rara terkekeh dengan tingkah Xiao Lin.

"ah iya Xiao Lin, aku sudah 3 jam disini. Sebaiknya aku kembali, kalau tidak bisa bisa aku kurang tidur dan juga mungkin saja Yuna masuk ke kamarku mencari ku" ucap Rara

"kau tenang saja, perbedaan waktu disini dan diluar adalah 1 bulan disini sama dengan 1 menit diluar" jawab Xiao Lin

" baguslah, sekarang aku akan keluar, besok aku akan kembali dan kau bisa jelaskan secara rinci tentang dunia ini kepada ku" ucap Rara

"emm... bagaimana cara keluar dari sini??" tanya Rara

"kalau itu, kau bisa ucapkan 'keluar' untuk bisa keluar" jelas Xiao Lin

"ohhh, baiklah baiklah" jawab Rara

"keluar"

Saat sudah keluar, Rara pun segera tidur dan tidak lama dia menuju alam mimpinya

----------------
catatan author:

halo semua,, maaf ya author lama gak upnya. ada beberapa hal yg membuat author gak bisa up. salah satunya author kekurangan ide, ini yang paling utama makanya author gk up, tapi tenang aja. lain kali author bakal up setiap hari Minggu aja ya, atau kalau author nggak sibuk author usahain bakal up cepat...

SALAM HANGAT DARI AUTHOR____

Transmigrated Of The Assassin: An Ji Ah DISCONTINUEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang