Kumpul Lagi.

536 100 24
                                    

Teresa duduk di depan meja riasnya yang kosong. Teresa meraih lipstik berwarna peach miliknya yang berada dalam dompet makeup.

Setelah selesai, Teresa bergegas bangkit saat dirinya merasa sudah cukup cantik. Ia melihat kembali jam tangannya, ia telah menghabiskan waktu lima menit untuk berdandan. Jika ia mengulur waktu lebih lama, ia pasti akan di semprot oleh teman-temannya.

(Itu Pakaian yang Teresa Pakai ya gais

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Itu Pakaian yang Teresa Pakai ya gais.)

~~~~~
Di sebuah Bar...

Bar kecil itu sepi dengan nuansa pencahayaan remang-remang, alunan musik jazz mangalun lembut dari sudut ruangan. Teresa berdiri di pintu bar dan menatap ragu ke sekeliling, matanya mengernyitkan ketika menemukan apa yang dicarinya sedang duduk beramai-ramai sambil bercanda ria di sudut lain bar yang gelap. Dengan gugup Teresa melangkahkan kakinya mendekat.

"Hai." Kata Teresa menyapa teman-temannya

Vallen, Arya, Yossie, Jianika, Kevin Dan yang lainnya mendongokkan kepalanya, menatap sosok di depannya dengan teliti.

"Ternyata dia datang." Batin Arya senang melihat wanita yang ia cintai datang ke tempat ini

"Hai Ter, sini duduk. Aku sudah memesan minuman banyak nih." Vallen mengedikkan bahunya ke cangkir kopi dan minuman bersoda di hadapannya.

Teresa mengangguk dan menduduki dirinya di samping kiri Vallen dan samping kanan Arya.

Arya mengambil kesempatan mengamati Teresa lagi, perempuan yang sungguh cantik. Cantik, dengan pakaian yang elegan.

Pandangan Teresa melihat sekelilingnya yang tiba tiba banyak para anak muda, para wanitanya yang baru saja datang memakai baju yang super ketat. Bau rokok serta bau alkohol menyeruak bersamaan dengan orang-orang yang baru saja melintas. Teresa mengerutkan keningnya, ia terganggu dengan baunya,gadis itu sama sekali tak suka dengan aroma tersebut.

Teresa mengayun-ayunkan tangannya di depan wajahnya, merasa tak nyaman dengan bau yang melekat di hidungnya. Teresa berfikir untuk apa ngumpul di bar seperti ini?

"Are you oke?" Tanya Arya yang dengan sengaja memegang tangan Teresa

"Eh, iya iya gak papa.." kata Teresa lalu menyingkirkan tangan Arya yang memegang tangannya

"Gais, karena ini hari terakhir gimana kalau kita ngerayain?" Tanya Kevin

"Setuju." Kata Kevin

"Oke gais, di depan kalian sudah ada minuman yang membuat kalian merasa tenang, dan kalian harus minum buat ngerayain." Ucap Kevin

CATATAN JASON 2 {TAHAP REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang