Membuka Lembaran Baru

816 112 22
                                    

Keesokan paginya setelah semalam masalah sudah terselesaikan dan keputusan juga sudah di ambil. Jason dan Teresa serta keluarga besar mereka mengadakan acara perpisahan. Iya perpisahan, Jason dan Teresa serta anak-anaknya akan pindah ke luar negri.

"Mama selalu mendukung apapun itu keputusan kalian." Ucap orang tua Teresa

"Yang penting kalian selalu bahagia." Ucap mamanya Jason lagi

Tapi tiba-tiba tampak wajah Teresa sedikit menunjukkan ekspresi sedih karena keputusan yang telah di ambilnya.

Jason memegang tangan istrinya.
"Kalau kamu ragu atau masih mau disini yaudah gak papa kok, gak usah dipaksakan." Jason mengusap kepala Teresa

"Mungkin ini adalah jalan terbaik agar bisa menjalani hidup yang baru."

"Beneran, sudah ikhlas?" Tanya Jason memastikan

"Iya, aku ikhlas."

"Kalian hati-hati ya, jangan lupa sering ngabarin kita. Kita disini pasti sangat merindukan kalian." Ucap mamanya Teresa

"Oma Leta juga bakalan kangen banget Oma." Ucap Leta memeluk Mamanya Teresa

"Leta gak kangen juga sama Oma?" Tanya omanya Jason

"Leta kangen kalian berdua." Kata Leta merangkul keduanya.

"Nathan, Nicholas. Kalian sudah siapkan?" Tanya Jason pada anak laki-lakinya

"Sudah pah." Ucapnya bersamaan

"Bantuin papah masukin barang-barang ke mobil ya." Ucap Jason

"Iyah."

Jason serta anak laki-laki membereskan barang-barang yang dibawanya untuk ia tinggal di luar negri saat ini juga.

Sedangkan Teresa dan juga Leta sedang berpamitan dan memeluk satu sama lain.

"Nak, Mama selalu berdoa untuk keluarga kalian. Semoga bahagia selalu ya sayang." Ucap mamanya kepada Teresa

"Makasih mah, Tere sayang mama." Ucap Teresa lalu memeluk sang mama

~~~~~

Teresa PoV
Hari teristimewa yang membuat Teresa tersenyum memandang langit, hari ini hari dimana Teresa dan keluarga menjalankan kehidupan yang baru dan melupakan masa lalu yang menyakitkan atau mungkin terlalu pahit untuk di kenang.

Semua orang pasti pernah merasakan kecewa, sakit hati, perih, semua orang pasti akan susah untuk melupakan. Apa salahnya kita harus buat lembaran baru ini, Teresa tidak perduli lagi dengan masa lalu yang pernah dia lewati beberapa bulan terkahir ini.

Teresa memandang wajah sang suami yang sedang fokus menyetir mobilnya.
"Apakah Jason selalu ada untuknya? Apa dia tidak sama denggan semua lelaki? Atau malah sebaliknya? Ohh tidak ... Teresa tidak perduli itu, dia harus mencoba semuanya dari awal. Semoga gak akan terjadi seperti dulu." Batin Teresa

Saatnya aku buka lembaran baru. Dan ku tutup cerita lama. Mulai merangkai kata menyusuri waktu dalam diary kehidupannya. Meninggalkan kenangan di memorinya.

Dulu, ku kepenuhi catatan harian ku dengan setiap hal yang aku jalani dengannya, seseorang yang telah mengenalkan aku dengan cinta, persahabatan dan kehilangan. Tak satupun hari yang terlewatkan dari catatan hariannya tentangnya dan saat-saat bersamanya. Teresa selalu menuliskan kisahnya di dalam pikirannya.

Semua hal yang sudah terjadi beberapa bulan belakangan ini membuatku sadar, betapa beruntungnya aku memiliki suami yang menyayangiku.

Semoga saat ini hidupku benar-benar sudah sempurna.

Teresa PoV End

~~~~~
Jason PoV

Istriku, apa yang kulihat dan kurasakan adalah mimpi buruk yang akan menghantuiku seumur hidup. Mimpi buruk yang sampai kapanpun akan melekat di dasar ingatanku.

Seharusnya aku, menjadi suami yang baik. Yang selalu ada untukmu. Yang bisa memberiku kehangatan, sehingga kau tak mencari kehangatan itu pada yang lain.

Satu hal yang harus di miliki sebuah hubungan yaitu sebuah kepercayaan. Ketika kita mendapat kepercayaan seseorang kita harus bertanggung jawab atas kepercayaan itu. Itu yang sangat sulit. Jason menatap Teresa sesaat. Senyumpun mengembang di bibirnya.

"Kau tak pernah bisa membuatku marah. Ketika aku melihat satu air matamu jatuh justru aku merasakan kesedihan yang kamu alami. Wajah sedihmu dapat meredakan kemarahanku seketika."

Jason mengambil tangan Teresa dan mendekapnya erat ke dalam pelukannya. Jason berjanji tak akan menyakiti gadis yang ia cintai lagi. Jason akan membuat Teresa berserta tiga anaknya bahagia bersamanya.

Karena cinta itu bukan harus memiliki tapi bagaimana kita membuat orang yang kita cintai itu bahagia entah bersama kita ataupun dengan orang lain."

~~~~~
TAMAT.

Terima kasih kepada Allah yang maha kuasa sudah memberikan saya kesehatan, kemampuan untuk menulis sebuah cerita.

Terima kasih pada semua Readers kesayangan yang sudah setia mengikuti cerita Catatan Jason 2 sampai tamat. Terima kasih sudah membaca, memberikan vote, meninggalkan komentar di setiap bab cerita CJ2. Tanpa kalian Readers kesayangan REYUBIL, aku tak berarti apapun dan hanya kripik singkong. Kalian my Readers merupakan hal terbaik dalam setiap karya yang ku tulis.

Akhirnya Setelah 18hari pasang surut, update tengah malam walau kadang molor jadi pagi,tapi 18 bab cerita Catatan Jason 2 sudah terlewati dan bisa menemani pembaca kesayangan REYUBIL. Mohon maaf jika banyak kesalahan dalam menulis, typo yang bertebaran, tapi aku akan terus belajar dan belajar tanpa mengenal lelah juga berusaha untuk memperbaiki setiap tulisan. Kalau ada kata-kata yang menyinggung hati dan perasaan baik disengaja ataupun tidak disengaja aku mohon maaf.

Sampai ketemu di cerita terbaruku yaaa Babay.

CATATAN JASON 2 {TAHAP REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang