Sadar

630 91 10
                                    

Author POV

Pukul sudah menunjukkan jam 03:51. Nicholas pun masuk ke dalam ruangan papahnya.

"Pah,Sadar dong. Mama dan ketiga anak papa kangen banget. Emangnya papah gak kangen apa sama kita?" Ucap Nicholas memegang tangan ayahnya

Entah keajaiban dari mana, tiba-tiba Nicholas merasakan jari-jari sang Papahnya bergerak perlahan-lahan namun pasti.

"Pah.." ucap Nicholas

"S-saya di mana.." ucap Jason lemas

"Alhamdulillah papah sudah sadar."

Nicholas pun langsung memencet tombol bel yang ada di samping kiri papahnya.

"Selamat malam, ada yang bisa saya bantu?" Ucap sang suster

"Suster tolong ke ruang ICU sekarang, Pasien dengan bernama Jason Wiliam sudah sadarkan diri." Ucap Nicholas senang

"Baik, saya segera kesana bersama dokter." Ucap sang suster

"Pah... Alhamdulillah papah sudah sadar." Nicholas senang

Dan tidak lama dokter dan suster pun datang.

"Maaf mas, silahkan tunggu di luar dulu ya." Ucap sang suster

Nicholas pun langsung menunggu di luar.

Author POV end.

~~~~~

Jason PoV

Jason terbangun dari tidurnya yang sepertinya panjang sekali. Badannya terasa lemas dan sakit. Jason memegang kepalanya yang masih sedikit berdenyut pusing. Aroma khas rumah sakit langsung tercium oleh hidungnya. Jason mengernyit, bingung dengan keberadaannya.
'di mana aku?' pikirnya dalam hati

"Alhamdulillah pak, Akhirnya anda sudah pulih. Keluarga anda sangat mengkhawatirkan anda." Ucap sang dokter

"K-keluarga?" Tanya Jason bingung

"Iya, keluarga." Ucap sang dokter

"Siapa? Siapa keluarga saya? Dan ... Dan kenapa saya bisa disini?" Tanya Jason

Bahkan entah apa yang sebenernya terjadi dengannya, Jason sendiri bahkan tidak tau. Yang dia ingat, bukannya kemarin malam dia sudah pulang kerumahnya? Tapi kenapa sekarang Jason terbangun di rumah sakit? Memangnya aku sakit apa?

Jason mencoba mengingat-ingatnya lagi tentang peristiwa apa yang sudah dia lupakan sampai membuatnya terbaring di rumah sakit ini. Setiap kali Jason ingin mengingatnya lagi, tiba-tiba kepalanya diserang rasa nyeri yang teramat sangat sakit. Jason hanya bisa mengerang merasakan sakitnya yang menyerangnya.

Tapi Jason tidak cepat menyerah, Jason masih berusaha untuk mengingatnya lagi. Semakin Jason berusaha memaksakan ingatannya lagi dan lagi, rasa sakit di kepalanya malah tidak kunjung menghilang. Sakit itu malah semakin menjadi-jadi terasa menusuk-nusuk isi otaknya.

"Sudah sudah, jangan banyak mengingat." Ucap sang dokter

"Saya tidak mengingat apa-apa." Ucap Jason memegangi kepalanya

"Saya mengerti. Lebih baik Istirahat lagi ya." Ucap sang dokter

"S-saya kenapa tidak bisa mengingat dok?" Tanya Jason

"Sepertinya anda mengalami amnesia. " Ucap dokter yang sepertinya baru pertama kali ditemui, ketika dia selesai memeriksa keadaannya. Dokter itu terlihat lebih tua darinya.
"Tapi jangan khawatir, ini sepertinya bukan amnesia yang bersifat permanen. Dalam beberapa Minggu saya pastikan anda akan mendapatkan semua ingatan masa lalu anda kembali." Ucap sang dokter tersenyum

CATATAN JASON 2 {TAHAP REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang