penyesalan

1.1K 120 26
                                    

Sudah seminggu dimana kejadian yang sangat tidak menyenangkan di hidup Nara berlalu, pasalnya pada hari itu terjadi Mingyu selalu saja menghubunginya tanpa henti dari mulai menelponnya, mengirim ratusan pesan, bahkan mengirim barang barang seperti Bunga/coklat yang sangat Nara gemari. Namun semua itu Nara tolak dia benar-benar enggan menemui atau bahkan bertemu pria brengsek yang telah menghianati nya.

Walaupun Nara sadar, Nara sama jahatnya karena telah mecintai orang lain yang tak lain adalah kakak tirinya tapi tetap saja!

Baik Jaehyun maupun Nara tidak pernah melakukan hal seperti itu disaat Nara sendiri masih memiliki kekasih.

"baby, kamu kenapa ngelamun hm?" Terdengar suara lembut Jaehyun di telinga Nara yang membuat dirinya tersentak.

Nara tersenyum sambil menggeleng, "Engga kok aku lagi mikirin hari ini kita ngabisin waktu libur kemana ya" Bohong, sedari tadi pikirannya kosong entah melayang kemana, rasa sakit itu masih saja membekas di ulu hati gadis manis yang sangat di sayangi Jung Jaehyun.

"Kamu ga bisa bohong sama aku ra, aku tau kamu masih mikirin banjingan itu" Jaehyun yang kini menatap lekat mata Nara menghembuskan nafas kasar.

Mereka berdua sedang berada di atas kasur tepatnya dikamar Nara, ya dan sudah seminggu pula mereka tidur bersama, ingat ya hanya tidur bersama tidak lebih.

Ya walaupun junior Jaehyun sangat tersiksa dibawah sana dan akhirnya Jaehyun sendiri yang harus menyelesaikannya, tapi menurutnya tidak masalah sama sekali asal Nara nyaman bersamanya dan Jaehyun tidak akan menyentuh Nara sampai sejauh itu jika Nara tidak memberinya izin.

Tiba-tiba saja Nara memeluk kakak nya itu "Masih sakit jae, aku.. aku tau perasaan aku ke mingyu mungkin ga sebesar rasa sayang aku ke kamu t-api ini tetep sakit" Ucapnya mulai terisak di dada bidang Jaehyun.

Jaehyun mendekap Nara erat, mengecup  pucuk kepala Nara berkali kali, hey dadanya pun ikut sesak melihat orang satu-satunya yang dia sayang kini kembali menangis lagi.
"shhh.. sayang udah ya, udah aku bilang kelemahan aku itu liat kamu kaya gini Nara, aku ga bisa" Mata Jaehyun terpejam menahan amarah yang sudah ingin memuncak.

Sialan, mingyu. Ucapnya dalam hati.

Nara melepaskan pelukannya itu, lalu menatap Jaehyun penuh arti kedua tangannya menghimpit pipi Jaehyun hingga si pemuda berpipi bolong itu memajukan bibirnya, ah gemas.

cup

Satu kecupan tepat di bibi Jaehyun, yang membuat Jaehyun tersentak seketika, dalam hati Jaehyun dia bersorak karna baru kali ini Nara seberani itu menyiumnya tepat di bibir tanpa Jaehyun suruh.

"Aku, aku gamau sekolah aku mau homeschooling aja!" Ucap Nara tiba-tiba yang membuat kerutan di dahi Jaehyun.

Jelas bingung barusan tadi Nara menangis dalam dekapannya namun beberapa waktu kemudian ingin berhenti sekolah dan homeschooling?

apa mood wanita separah itu? pikir Jaehyun dalam hatinya.

"Lho ra?"

"Aku gabisa dan gamau ketemu Mingyu kak! Mingyu selalu ganggu aku di sekolah dia selalu dateng untuk dengerin penjelasan dia tapi aku gamau! " Ucap Nara dengan pipi mengembung.

boleh gua terkam ga sih nih kenapa gemesin banget ya Tuhan, sabar jae tahan nanti juga akan indah pada waktunya ucap Jaehyun dalam hati.

"Y-audah kalo itu mau kamu, emang kakak bisa nolak kalau kamu minta sesuatu?"

Mata Nara berbinar dan lagi-lagi memeluk Jaehyun kencang sampai yang dipeluk kehabisan nafas.

"Makasih banyak kak! kakak emang terbaik dari yang terbaik!"

MINE •Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang