alkohol

1.5K 129 12
                                    

Pagi yang cukup cerah untuk dinikmati oleh setiap orang yang sering beraktivitas di pagi hari, Jaehyun membuka matanya pelan sambil menunggu nyawanya terkumpul. Jaehyun beranjak dari kasurnya kemudian merapikan kasurnya itu, setelah merapikan kasurnya tersebut jaehyun keluar dari kamarnya lalu menghampiri kamar yang berada disebelah pintu kamarnya, dia berjalan dengan gontai lalu membuka pintu kamar tersebut.

"Ra bangun sekolah kan?" ucapnya yang sedang menepuk pelan bahu adik nya itu

"Hmm 5 menit lagi" jawab sang adik yang mulai terusik

Jaehyun duduk di tepi kasur adiknya itu sambil mengamati wajah adiknya yang begitu polos, ada sedikit rasa bersalah di hati kecilnya karna kejadian semalam. 'Maaf ya ra' gumamnya .

"Ra ayo ah bangun aku mau sekalian ke kantor juga nih kamu mau sekolah apa ngga?" ucap jaehyun yang sedikit kesal karna jam sudah menunjukan pukul 06.15

Nara akhirnya membuka matanya pelan lalu tersenyum kepada jaehyun "morning jeje" ucapnya khas bangun tidur

"Morning morning udah telat cepet mandi" kesal jaehyun

"Iya iya aku mandi ih bawel banget sih ini kakak akuu" nara mencubit kedua pipi jaehyun dengan gemas

"Aw sakit ra" rintihnya.

.
.
.
.
.
.

Disekolah

"Kan sudah saya beritahu deadline nya itu hari ini nara kenapa kamu bisa tidak mengerjakannya sih?" ucap bu yura

Saat ini nara berada di ruang guru tepatnya dimeja bu yura, guru geografi nya itu.

"Saya benar benar lupa, saya benar benar minta maaf. Kalau ibu berbaik hati bisa ibu perpanjang waktunya?"

Bu yura menimang nimang perkataan nara barusan "oke baik, besok. Besok saya tidak mau tau peta asia hasil karya kamu harus sudah di meja saya"

Guru gak berperasaan -nara

"I-ya bu saya kerjakan besok sudah di meja ibu" jawab nara sambil meringis

"Kalo gitu kamu boleh keluar, silahkan"

Nara berdiri lalu membungkukan badannya sedikit "permisi bu"

Keluar dari ruang guru nara bernafas lega walaupun di ruang guru itu sangat sejuk tetap saja atmosfir yang nara rasakan berbeda 'panas'

"Heh gimana boleh sama bu yura?" kata minAh yang sedari tadi menunggu dekat pintu ruang guru

"Boleh sih boleh tapi harus dikumpulin besok gila kali ya" kata nara kesal

"Ya lo lagian kenapa bisa lupa udah dikasih tau jug- eh ra tunggu tunggu"

"Kenapa?" kata nara

"I-tu leher lo kok merah gitu sih?"

ASTAGA LUPA GA NUTUPIN BEKAS SEMALEM GIMANA NI TUHAN TOLONG NARA -Nara

"Eh masa? Dimananya min?" jawab nara seolah tidak tau

MinAh menjukkan bercak merah yang ada pada leher nara dengan kaca yang ia bawa itu "kok bisa merah gini ya min?" tanya nara lagi.

"Mana gue tau ra, gigit nyamuk kali" ucap temannya itu

Huft untung punya temen ga peka orangnya -nara

"Iya kali ya? Yaudah ah yuk ke kelas lagi" minah mengangguk mengikutinya arah jalan nara.















Sepulang sekolah nara tidak langsung pulang kerumahnya melainkan ke kedai es krim bersama sang kekasihnya itu

"Jeng jeng jeng ini ku persembahkan untuk tuan Putri tercantik" kata mingyu yang membawa dua cup eskrim untuknya dan nara

MINE •Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang