t i g a p u l u h d e l a p a n

73.6K 4.2K 171
                                    

Happy reading Fellas 💅

Kemaren kan aku bilang kalo bentar lagi tamat. Maap ya ternyata setelah aku pikir-pikir lagi, belom tamat deh. 

Yang pastinya siap-siap ya mood kalian bakal naik turun dari sini. 

Enjoy!

Kiarra tidak percaya apa yang dilontarkan oleh Adrian. Rasanya Kiarra ingin menghilang saja ketika Adrian mengatakan jika dirinya hamil. 

"Bohong" raut wajah Adrian berubah dari yang bahagia menjadi datar. Adrian mengangkat sebelah alisnya seolah bertanya apa maksud dari perkataan Kiarra. 

"Bohong! aku nggak mungkin hamil" teriak Kiarra. 

Adrian mengeraskan rahangnya "apa maksudmu mengatakan hal itu?'' tanya Adrian dengan datar. 

"Aku nggak mau hamil anakmu!" ucap Kiarra. 

Bugh!

Adrian meninju dinding kamar Kiarra membuat punggung tangan pria itu memerah. Kiarra meneteskan air matanya dan menatap takut ke arah pria itu. 

"Kau tidak berhak menolaknya Kiarra. Suka atau tidak suka kau melahirkan anak itu, hanya itu satu-satunya cara agar kau tidak terlepas lagi dariku" ucap Adrian. 

"Kau iblis! aku tidak pernah sudi mengandung anakmu" ucap Kiarra yang bersiap untuk memukul perutnya. Namun sayang, tangan Kiarra ditahan oleh Adrian. Pria itu mencengkram pergelangan tangan Kiarra dengan erat hingga gadis itu meringis kesakitan. 

"Kau tidak akan bisa pergi dariku lagi Kiarra, karena aku akan mengurungmu hingga kau tidak bisa menginjakkan kakimu lagi ke tanah!"

Kiarra menatap Adrian dengan ketakutan. Ia menggelengkan kepalanya, ia tidak mau menjadi tahanan pria itu. Tapi kenapa? kenapa hatinya tidak mampu berpisah dengan pria itu? 

Sebenarnya kenapa dengan dirinya? di satu sisi ia sangat membenci pria di depannya ini, namun ia juga mencintai pria ini juga. 

***

Kiarra diantar pulang oleh Adrian setelah mereka melakukan check-up ke dokter kandungan. Sesampainya di mansion mewah milik pria itu, Kiarra langsung tidak diperbolehkan keluar oleh Adrian, penjagaan di mansion itu semakin diperketat sejak Kiarra berhasil kabur. Tidak ada celah bagi gadis itu untuk melarikan diri lagi sebab di setiap sisi sudah ada pria berbadan besar dengan pakaian hitam. 

Tok tok tok 

Suara ketukan pintu terdengar dan tidak lama kemudian pintu tersebut terbuka menampilkan seorang pelayan yang membawakan Kiarra makan siang. 

"Permisi nyonya, saya bawakan makan siang untuk Anda" ucap pelayan tersebut. 

"Bawa pergi, aku tidak mau makan" ucap Kiarra ketus. 

"Tapi nyonya-"

prang!

"AKU BILANG BAWA PERGI KAU TIDAK DENGAR HAH!?" teriak Kiarra yang membuang nampan berisi makanan itu ke lantai. Pelayan tersebut menunduk takut melihat perlakuan majikannya. 

"Ada apa ini?'' tanya Adrian yang kemudian muncul dari arah pintu. 

Adrian menatap tajam pelayan tersebut menyuruh pelayan itu menjelaskan kekacauan yang terjadi di kamar ini. 

"M-maaf Tuan, Nyonya menolak untuk makan" ucap pelayan tersebut masih dengan posisi menunduk. 

"Bawa makanan yang baru" perintah Adrian dan pelayan tersebut langsung melaksanakan tugasnya. 

MR. POSSESIVE  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang