e m p a t p u l u h s a t u

70.4K 4K 206
                                    

Happy reading Fellas 💅

Tidak terasa kandungan Kiarra sudah memasuki bulan ketiga, kini perutnya yang datar perlahan membuncit tanda bahwa si jabang bayi terus tumbuh di dalam perut hangatnya. Selama tiga bulan ini juga semuanya berjalan dengan baik-baik saja. Mereka memutuskan untuk melupakan insiden yang lalu-lalu dan memulai semuanya dari awal. Memang, Kiarra masih kecewa kalau mimpinya menjadi pengacara harus musnah karena mengurusi bayi yang berada di kandungannya, sejak gadis itu hamil Adrian benar-benar membatasi ruang gerak Kiarra. Menyebalkan memang, namun Kiarra tahu itu semua untuk kebaikannya. Hanya saja, terkadang ia kesal dengan tingkah laku pria itu. 

Seperti saat ini, Kiarra memutar kedua bola matanya dengan malas ketika mendengar ceramahan Adrian yang melarangnya untuk tidak mengambil air putih di dapur sendirian. 

"For God sake Adrian aku cuma hamil, bukan lumpuh" sinis Kiarra. 

"Kau bisa meminta maid untuk membawakannya untukmu baby untuk apa mereka ku gaji jika bukan untuk melayanimu hm?" ucap Adrian membawa gadis itu ke pelukannya. 

"Aku bukan anak kecil lagi kau tahu" ucap Kiarra. 

"Tidak Kiarra, bagiku kau selalu menjadi gadis kecilku. You're my naughty little girl" ucap Adrian. 

Kiarra mendengus mendengar gombalan pria itu. Dasar om-om tidak sadar umur, sudah tua masih jago menggombal. 

Tapi kau menyukai gombalannya, Kiarra. 

Kiarra memalingkan wajahnya menghadap ke arah lain. Adrian tersenyum geli melihat calon istrinya ini tersipu malu. 

"Permisi Tuan, Nyonya Liliana datang bersama dengan Tuan James, mereka sedang menunggu kedatangan anda di ruang tamu" ucap Jo yang tiba-tiba datang entah dari mana. 

Kiarra melepaskan pelukan Adrian, sementara itu Adrian mengumpati Jo dalam hatinya sebab telah menganggu momen keromantisannya dengan Kiarra, alhasil ia menatap Jo dengan tajam. Tidak mungkin ia mengumpat disini, jika Kiarra yang mendengar ia bisa saja dihajar oleh gadis yang tengah mengandung sang buah hati. 

"Oh, astaga Kiarra sayang" ucap Liliana yang langsung memeluk calon menantunya ini. 

"Nyo-mama" ucap Kiarra yang membalas pelukan Liliana. 

"Kau baik-baik saja, apakah Adrian menyakitimu?" belum sempat Kiarra menjawab wanita yang nampak awet muda di umurnya yang sudah memasuki kepala lima pun menghampiri Adrian dan memukul pria itu tanpa perasaan. 

"Mam! ada apa sih?'' tanya Adrian sambil mengaduh kesakitan. 

"Kau memang anak brengsek Adrian, sudah kukatakan jangan menyakiti Kiarra. Tapi kau malah berselingkuh dengan si jalang itu" ucap Liliana galak. 

"Ma, aku tidak berselingkuh dengan Clara, dia menjebakku okay" ucap Adrian membela dirinya sendiri. 

"Salahmu sendiri terlalu bodoh, sudah kukatakan untuk menjauhi wanita ular itu. Kau tidak pernah mendengarnya, jika saja Kiarra terluka saat itu kupastikan akan membunuhmu dan memotong milikmu menjadi kecil-kecil!" amuk Liliana. 

"Baby jangan marah-marah okay, aku tidak mau darah tinggimu kambuh" ucap James menenangkan istri kecilnya itu. 

Liliana menatap tajam suaminya itu "kau pikir ini salah siapa hah? lihat anakku mengikuti sifatmu. Seharusnya aku menikah dengan Christian, dia begitu baik, lembut, peny- HEY!" Liliana tidak sempat menyelesaikan perkataannya sebab tubuhnya dipanggul bak karung beras oleh James. 

"Turunkan aku!" ucap Liliana sambil memukul-mukul punggung James dengan kencang dan-

plak!

MR. POSSESIVE  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang