e m p a t p u l u h

76.2K 4K 136
                                    

Happy reading Fellas 💅

Kiarra merasakan sesuatu yang berat melingkari pinggangnya, dengan terpaksa ia pun membuka matanya mencari sesuatu yang berat tersebut. Hal pertama yang ia lihat ada wajah Adrian yang tengah tertidur, Kiarra tidak bisa memnbohongi dirinya sendiri, nyatanya gadis itu masih mencintai pria yang membuatnya hancur ini. 

Katakanlah Kiarra aneh, sebab ia masih mencintai pria yang sudah menyakitinya. Namun, begitulah kenyataannya, Adrian sudah menarik gadis itu ke dalam suatu dunia yang membuat Kiarra tidak bisa kabur lagi. Ya, sebesar itu pesona yang Adrian keluarkan. 

Perlahan kelopak mata itu terbuka, menampilkan mata tajam membuat siapapun yang ditatap oleh mata itu merasakan aura dominan yang besar. Adrian tersenyum, hal ini selalu menjadi impiannya. Yaitu dimana Kiarra-lah yang ia lihat pertama kali saat ia membuka matanya. 

"Bangun baby aku tahu kau sudah bangun" ucap Adrian mengusap pipi Kiarra dengan lembut. 

Kiarra membuka matanya, membuat iris birunya menatap dalam iris hitam milik pria di depannya ini. 

Curang, kadang Kiarra selalu berpikir jika Adrian curang, sebab dirinya pasti selalu dibuat tidak berdaya hanya dengan tatapan pria itu. 

"Selamat pagi" ucap suara khas bangun tidur milik Adrian. 

"Pagi" balas Kiarra singkat. Adrian tersenyum dan membwa gadisnya ke pelukan, Adrian membelai rambut Kiarra dan Kiarra menyukai itu atau bayinya? 

"Bagaimana keadaanmu?'' tanya Adrian. 

"Baik, sejauh ini tidak ada gejala morning sickness seperti yang diceritakan orang-orang" ucap Kiarra. Adrian mengangkat sebelah alisnya, apakah ini wajar? 

"Apa ada makanan yang ingin kau makan?'' tanya Adrian. Kiarra menggeleng, tanpa ia sadari ia semakin menenggelamkan wajahnya ke dalam dada bidang milik pria itu, membuat Adrian tersenyum gemas melihat tingkah laku gadisnya. 

"Aku hanya ingin seperti ini" ucap Kiarra memeluk tubuh besar Adrian. Tentu saja Adrian dengan senang hati membiarkan Kiarra memeluknya sepuas mungkin. 

Apakah ini tandanya mereka sudah berbaikan? yah... anggap saja begitu. 

***

Jam sudah menunjukkan pukul 11 siang dan matahari sedikit terik diatas sana. Namun, hal itu tidak menghalangi Kiarra untuk melakukan kegiatan berkebun, dengan seorang pengawal tengah memayunginya dan di sisi kanannya terdapat Adrian yang tengah membujuk gadisnya untuk masuk ke dalam mansion

"Kiarra, sayang. Udah ya, nanti kamu kecapekkan" ucap Adrian. 

"Diem! gak usah banyak bacot deh, ini dedek bayinya yang mau, emang kamu mau anak kamu ileran?" tanya Kiarra dengan galak. 

Adrian tersenyum geli "oh, jadi udah ngaku kalo ini anakku juga?'' tanya Adrian. 

Kiarra bangkit dan menatap tajam pria tersebut "enak aja! ini anak aku tetep, kamu cuma nyumbang bibit doang" ucap Kiarra dengan galak. 

Entah kenapa, semenjak kehamilannya yang sudah menginjak dua bulan hari ini. Kiarra nampak galak, senggol bacok. Mungkin itulah kata-kata yang bisa mendeskripsikan ibu yang tengah hamil muda itu. Di mata Adrian, Kiarra nampak menggemaskan berkali-kali lipat. Ucapan Kiarra yang terkesan ketus membuat Adrian semakin ingin mengurung gadisnya di kamar karena terlalu menggemaskan untuk dilihat oleh orang-orang. 

"Tuh kan, kamu udah kecapekkan" ucap Adrian sambil mengelap keringat yang tengah bercucuran di dahi gadis itu. Kiarra menepis tangan Adrian yang tengah mengelap keringatnya. 

MR. POSSESIVE  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang