BAB 5 : Who

260 36 0
                                        

Ubah tema anda menjadi gelap. Selamat membaca!

Hari menjelang sore, sudah puluhan kali Beomgyu mendial nomor sahabat lemonnya itu namun nomornya tidak aktif

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari menjelang sore, sudah puluhan kali Beomgyu mendial nomor sahabat lemonnya itu namun nomornya tidak aktif.

Bel tanda pulang baru saja berbunyi beberapa saat yang lalu, tetapi dirinya langsung berlari ke kelas Yeonjun.

Sampai-sampai menabrak Soobin yang sedang membawa berkas hingga nyungsep ke pot bunga di koridor.

Namun, apa yang ia temukan? Pemuda lemon itu tidak ada di kelasnya.

Tak ingin membuang waktu, Beomgyu langsung berlari ke arah parkiran, tempat motornya berada sambil memegangi dadanya yang sesak.

Ada hal penting yang harus ia beritahukan segera.

Sepertinya dia sudah mulai menguasainya sekarang, Beomgyu hanya takut firasat buruk nya ini merupakan sebuah peringatan. Tatapannya kembali dingin, ia tidak main-main sekarang.

Dirinya dan dia sudah merencanakan ini sejak lama.

Pikirannya berkecamuk memikirkan apa yang akan terjadi dibalik helm fullfacenya. Ia harus cepat memberitahu sahabatnya itu sebelum terlambat.

Beomgyu gugup, rencananya akan berhasil atau malah gagal total.

Beomgyu langsung menancap gas keluar dari area sekolah. Bahkan petugas satpam hampir ditabrak olehnya karena mencoba menghalangi.

Ada apa sebenarnya?

Setelah berkendara dan terjebak macet berjam-jam, akhirnya Beomgyu sampai di apartemen Yeonjun pada malam hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah berkendara dan terjebak macet berjam-jam, akhirnya Beomgyu sampai di apartemen Yeonjun pada malam hari.

Ia langsung memarkirkan motornya di basement dan segera berlari menuju lantai 19.

Derap langkahnya tergesa-gesa sampai menggema di sepanjang koridor apartemen, menyertai kepanikan seorang Choi Beomgyu sekarang.

Tangannya dengan cepat menekan password apartemen dengan nomor 121 pada pintu itu.

000 • TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang