000 • TXT

BAB 4 : Deals

Ubah tema anda menjadi gelap. Selamat membaca!

. . .

Tak!

Beomgyu terbangun dan terjungkal dari bangkunya.

"Kaget, sialan!"

Yeonjun terkekeh sambil duduk di bangku depan meja Beomgyu.

"Iya gue yang bobol dan bukan Taehyun yang mencurinya. Lo ga perlu jijik sama Taehyun."

Sontak Yeonjun melotot tak terima, pantes aja bau maskulin celana, dan jaketnya mendadak hilang.

"Gue tau lo monyet gue, tapi lo ga bisa se enaknya, bangsat!" yeonjun menggeram marah.

Tadi pagi Yeonjun terkejut ketika mendapati kondisi lokernya yang sudah ringsek.

Dan lagi, untuk apa Yeonjun jijik? Memang dia ikutan membully Taehyun apa?

"Tidak sekarang, mungkin nanti." lanjutnya.

"Astaga Gyu! Jangan suka baca pikiran gue! Gue juga mau ngomong." gerutu Yeonjun.

"Buat apa ngomong kalo semuanya bohong, pendosa."

Bibirnya mencebik menatap sahabatnya itu sinis. Beomgyu hanya menggedik tak peduli.

"Oh iya, Njun."

"Hm."

"Maaf, gue ga bisa ngeliat lo tanding basket."

Yeonjun yang membuang muka itu menatapnya bingung. "Ga perlu, lagian sejak kapan gue nyuruh lo dateng?"

"Berduaan aja, awas yang ketiga setan."

Tidak, bukan Beomgyu.

Disana, pemuda bersurai ungu kusam menghampiri mereka berdua.

Tumben sekali, biasanya jika jam istirahat ia pasti akan menghampiri bocah bule itu ketimbang Yeonjun.

"Ada apa, baby?"

Soobin langsung tersipu. "Aish hyung, panggil Soobin saja, ih. Soobin malu."

Chup.

Yeonjun mengecup bibir soobin. Dan lagi-lagi, Soobin bersemu malu.

Beomgyu? Gapapa. Sudah biasa kok.

Karena merasa menjadi nyamuk, Beomgyu memilih beranjak dan segera pergi.

"Eh Gyu!"

Beomgyu yang sudah di ambang pintu menengok.

"Tolong awasin dia ya? Nanti gw turutin permintaan lo." Ujar Soobin.

Lalu detik berikutnya Beomgyu memalingkan wajahnya dan pergi.

Biarkan saja sepasang kekasih itu bercumbu ria.

. . .

Setelah jam istirahat berakhir, disinilah Taehyun sekarang. Berpanas-panasan di lapangan Upacara.

Wajahnya sudah sangat pucat bahkan nafasnya terngengah-engah.

Taehyun meringis memegangi perutnya yang sakit. Ia tidak sempat memakan jatah makan siangnya tadi.

Belum sesuap ia memakan makanannya, teman-temannya sudah lebih dulu meludahinya.

Prit!

"Aduhh itu Taehyun di singkirkan dulu! Baru pemanasan kaya habis lari marathon aja, malu-maluin." 

Anak kelas Taehyun pun segera menyingkirkan Taehyun dengan ogah-ogahan. Seperti sedang menggeret kantong sampah.