000 • TXT

BAB 2 : Found

Ubah tema anda menjadi gelap. Selamat membaca!

. . .

"Gimana ide gue?"

Pemuda bersurai hitam di hadapannya itu mendelik tak suka.

"Ga, jangan mentang-mentang multitalent lo seenaknya, Yeonjun." jawabnya datar.

Pemuda yang dipanggil Yeonjun itu mencebik kasar.

"Yaelah, Gyu. Lagian yang kaya gitu udah biasa banget, lo belum pernah kan ngedance hip hop pake lagu dangdut?"

"Ayolah bolehin gue gabung, ya?" bujuknya.

Tangannya mengatup di depan dada sambil memperlihatkan cengiran andalannya. Siapa tau hati sahabat apatisnya ini bisa luluh.

Pemuda itu menatapnya dingin, menghela kasar lalu mengangguk pelan.

"YEAH! gitu dong, Gyu. Gue jamin penampilan anak-anak bakalan keren banget." ujarnya senang sambil menyesap kopinya.

Mereka sedang berada di kantin, membicarakan soal pensi untuk event HUT SMA Nap of Star. Yang seminggu lagi akan diadakan.

Suasana kembali sunyi karena tidak ada yang membuka topik. Beomgyu pun hanya diam memandang dingin Yeonjun.

Tatapan yang terlalu intensnya itu membuat risih hingga Yeonjun hampir melempar kopi miliknya.

"Lo ga latihan, njun?"

Yeonjun menggedik tak peduli menghempas kopinya kasar ke meja. Begitu juga Beomgyu yang membuang muka.

"Acara sebentar lagi dimulai, kak Beomgyu. MC acara di suruh ke aula sekarang."

Beomgyu mendongak, menatap seorang siswa-anak osis.

Beomgyu mengangguk singkat lalu segera beranjak dari kursinya.

"GUE IKUT, YA! Mau menghadiri acara jumpa fans, cuy."

"Aish, Njun. Lo kan harus latihan basket, bodoh."

Pemuda berambut kuning itu tidak mengindahkan perkataan Beomgyu

Mereka berdua bersama anak OSIS itupun berjalan keluar kantin.

Sekolah mereka memang seperti itu, maklum saja sekolah mereka sangat bersejarah sampai-sampai sekali ulang tahun harus di rayakan secara besar-besaran.

Mereka bertiga berjalan dengan tenang tanpa pembicaraan hingga sampai di depan pintu aula. Anak OSIS itu yang membuka pintunya dan seketika semua atensi tertuju ke mereka.

Pekikan dan jeritan tak lama terdengar setelahnya. Semuanya heboh, bahkan ada yang sampai mimisan.

Anak OSIS itu hanya tersenyum canggung, Yeonjun menyibak rambutnya, dan Beomgyu diam saja.

Merasa insecure berada di antara primadona sekolah mereka ini.

Tak ingin membuang waktu, mereka; Beomgyu dan Yeonjun langsung menghampiri Soobin yang sedang mendata kelengkapan-selaku ketos bersahaja.

Namun, baru Beomgyu ingin membuka mulut ia langsung di dorong naik ke atas panggung.

"Sudah jangan buang waktu, cepat buka acaranya!"

Beomgyu hanya bisa mengelus dada dengan sabar melihat Soobin yang tengah meledeknya sambil memeluk kekasihnya manja.

Dasar pasangan menyebalkan.

Tanpa menunggu lebih lama, Beomgyu mengetuk-ngetuk mic agar semua atensi berpusat pada dirinya.

"Selamat sore semuanya,"