BAB 9 : Him

101 14 0
                                        

Ubah tema anda menjadi gelap, selamat membaca!

Suhu di luar sangat menusuk, mungkin jika berlama-lama bisa saja mati membeku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suhu di luar sangat menusuk, mungkin jika berlama-lama bisa saja mati membeku. Seusai badai reda sejak tadi sore, Beomgyu langsung pulang.

Sudah seminggu setelah kejadian mengerikan itu dan pihak sekolah langsung bertindak.

Ketiga mayat itu segera di bawa ke rumah sakit untuk di otopsi. Dan saat itu, ketika Beomgyu kembali ke sekolah untuk menengok latihan klub Musiknya, ada seorang siswa yang melapor kepadanya bahwa temannya menghilang sudah beberapa hari. 

Sebenarnya Beomgyu tidak peduli, namun daripada di curigai akhirnya ia melaporkannya juga ke polisi. Dirinya sedang dilanda masalah karena Taehyun hilang tanpa jejak, bahkan tidak ada yang melaporkan hilangnya pemuda itu.

Titisan setan memang. Lihat saja, nanti Beomgyu yang akan membuat mereka mendekam di neraka karena sudah membiarkan malaikat seperti Kang Taehyun di tindas selama ini.

Sebelum keluar dari area sekolah tadi, Beomgyu sempat berpapasan dengan sahabat galaknya. Soobin sudah seperti mayat hidup, seperti tidak ada tujuan hidup lagi. Pasti pemuda bongsor itu sangat depresi akibat ditinggal kekasihnya, ditambah sosok Kai yang biasanya selalu ia tempeli sekarang menghilang juga.

Tapi tetap saja, Beomgyu hanya peduli kepada pemuda bersurai merah cherry itu.

Sekarang kakinya melangkah menyusuri jalanan yang basah sepulang dari minimarket, sengaja ia meninggalkan motornya di basement. Jaket parka hitam serta masker menutupi tubuhnya. Beomgyu berjalan dengan santai menuju apartemen Yeonjun.

Ah, bukan mengapa.

Ada barang yang belum sepat ia kembalikan. Jadi sekalian, juga memberikan bunga di dalam kantong kresek nya ini.

Suara burung hantu dan jangkrik menemani setiap langkahnya, bahkan Beomgyu bisa mendengar derap kakinya sendiri. 

Memasuki area apartemen, Beomgyu melepas jaketnya lalu menyampirkannya di tangan dan segera menuju kelantai 13. Sesampainya disana, dahinya mengerenyit melihat seseorang berpakaian serba hitam sepertinya ingin membobol pass apartemen Yeonjun.

Beomgyu tau siapa itu, tetapi tetap saja mengherankan. 

"Apa yang mau lo lakuin, Kai."

Seseorang itu memberhentikan aksinya dan menoleh. Namun, orang itu langsung mengeluarkan pisau lipat dari saku hoodienya dan hendak menikam Beomgyu.

Tetapi orang itu keburu kabur meninggalkan Beomgyu yang tertawa terbahak-bahak. Karena sesosok hitam besar mengerikan di belakangnya.

 Karena sesosok hitam besar mengerikan di belakangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
000 • TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang