"Ketika semuanya melelahkan, datanglah padaku, Taehyung. Aku tidak menjanjikan lelahmu hilang, tapi aku janji bahwa kau akan menemukan tempat pulang."
Finish: 19 Desember,2020.
Jimin hanya memasang tatapan sinis nya pada Taehyung yang tengah bahagia.
Jimin dan Taehyung lomba main basket ketika sekolah sepi karena sudah pada pulang. Seperti biasa, yang kalah akan mentraktir di Kafe pinggir jalan langganan mereka.
Saat ini Taehyung berjalan di samping Jimin dengan senyuman lebarnya, sedangkan Jimin, tidak perlu di tanya.
Wajahnya sangat masam.
"Jimin, ayo senyum! Jangan terpaksa gitu dong,"kata Taehyung menyemangati.
"Hm."
"Hyung,aku pesan minuman biasa. Satu saja untuk Taehyung."
Setelahnya Jimin duduk di tempat yang sudah Taehyung pilih, ia menyenderkan tubuhnya pada kepala bangku dan memejamkan matanya.
"Hari ini cukup lelah ya Jim,"kata Taehyung sambil menatap Jimin.
Jimin duduk santai, dan menaruh tangannya di atas meja. "Lumayan, cuacanya juga panas."
"Ini teh untuk Kim Taehyung."
"Makasih Jin Hyung,"kata Taehyung dengan cengirannya.
"Jimin yang traktir?"tebaknya setelah melihat wajah Jimin.
Di jawab anggukan semangat dari Taehyung. Seokjin—si pemilik kafe pinggir jalan hanya tersenyum dan langsung pergi ke dalam.
"Jimin, hari ini pak Jung gak masuk. Katanya si sakit,"kata Taehyung membuka pembicaraan.
"Oh ya? Bukankah kalian senang?"
"Iyadong. Tapi kalau dia sakit juga kasian, sampe di rawat gitu soalnya."
"Bagi," Jimin mengambil minuman Taehyung dan meminumnya. "Lagipula dia bakal baik-baik aja, katanya kan hari ini udah boleh pulang."
"Kau tau itu?"tanya Taehyung takjub
"Pak Jio yang bilang." Taehyung hanya mengangguk paham.
"Hari ini kau ingin melakukan apa Jimin?"
"Tidak tau, mungkin aku akan tidur. Lagi pula tidak ada yang harus aku lakukan lagi setelah ini,"kata Jimin dengan malas.
"Begitu seterusnya?"tanya Taehyung.
"Apanya?"
"Sekolah, lalu pulang dan tidak melakukan apa-apa lagi sesudahnya. Hanya itu yang selama ini kau lakukan?"tanya Taehyung dengan nada meremehkan.
"Aku tidak ingin berdebat, Kim Taehyung."
Jimin tau ujungnya akan kemana, pasti Taehyung akan memarahinya. Juga memberikan nasehat, agar Jimin melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat.
"Begini saja, ayo ikut aku ke toko kak Namjoon. Kita belajar berdagang disana, itu akan menjadi bekal kita di masa depan nantinya,Jimin."
Helaan nafas lelah keluar dari Jimin, ia menatap Taehyung dengan tatapan lelah. Lelah, entah harus bagaimana lagi memberitahu Taehyung bahwa Jimin hanya ingin istirahat.
"Aku mohon.." Kalau begitu, tidak ada alasan untuk Jimin menolak.
"Baiklah." Taehyung bersorak senang ketika keinginannya lagi-lagi dituruti oleh Jimin.
"Kita akan ke sana jam 9 malam, dia menjual beberapa novel. Katanya ramai di malam hari, oke?"
"Baiklah Tae."
Harimu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❝Ketika semuanya melelahkan,datanglah padaku Tae. Ketika duniamu berubah,aku beri janji padamu bahwa aku tidak akan berubah.❞
☾Vmin.
Published |30 November,2020.
Halooo, balik lagi sama aku,Fzr 😬. Berapa lama? Ngga tau deh lupa. Kangen aku gak? Ih geer banget aku, HAHA😂.
Aku kembali dengan cerita VMIN lagi, dan selalu. Ada yang bisa nebak gak nih, kali ini tentang apa?