Kalo kalian punya lagu Blue and Grey, kalian putar ulang terus selama baca chapter ini oke?
Kalo ngga ada, puter Mulmed aja pas aku minta nanti. Biar lebih kena aja ko😄.
-🐯🐥-
"Aku rasa sebentar lagi akan hujan Tae."
"Iya, jadi atau tidak? Atau kita undur saja?"tanya Taehyung.
"Ayo langsung aja, nanti kalau hujan bakal susah."
Akhirnya Jimin naik ke motor dan Taehyung menancapkan gas, mengendarai motornya dengan kecepatan sedang menuju toko buku Namjoon.
Mereka ingin mengunjungi toko Namjoon setelah lama tidak kesana, rindu wangi buku katanya.
"Tae, hujaan,"kata Jimin sedikit berteriak
"Ingin meneduh? Tapi ini sebentar lagi sampai."
"Lanjut aja, tapi hati-hati. Ini pasti licin,"ucap Jimin.
Taehyung menjalankan motornya dengan hati-hati, untuk keselamatannya juga Jimin.
Sudah sangat hati-hati. Hingga tidak tau bagaimana bisa, ia oleng ketika sebuah mobil melaju tanpa arah hendak menghampirinya.
"Taeee, tenanglah!!"teriak Jimin.
Brughh
Taehyung terpental jauh dari motor, meninggalkan Jimin. Tubuhnya terpental hingga menabrak depan mobil lain, tubuh Taehyung berdarah banyak.
Sementara, Jimin jatuh dari motor dan tertabrak kap mobil. Jimin terseret jauh hingga masuk ke kolong mobil,tangannya tersangkut di bagian belakang mobil. Terseret mengikuti mobil yang berjalan kencang tak tau arah, hanya ada teriakan kesakitan yang keluar dari Jimin.
"TAEHYUNG TOLONG! TOLONG AKU TAEHYUNG!!"
"SAKIT!!"
"JIMIN!"
Taehyung berlari mencoba meraih Jimin yang semakin menjauh karena mobil tersebut sangat kencang.
"TAEHYUNG! SAKIT!"
"ANDWAE! Jimin Andwae!!"
Jatuh, Taehyung merasakan kakinya sangat perih untuk sekedar menahan tubuhnya.
Hingga mobil itu menabrak sebuah pohon, baru berhenti. Jimin dengan nafas yang hampir habis langsung bersyukur, meskipun saat ini tubuhnya rasanya sangat ingin hancur.
"Tae..."rintihnya.
"Jimin.."
Taehyung bangun dengan menahan sakitnya, berjalan tertatih-tatih.
"Jimin!" Taehyung lari menghampiri Jimin yang tengkurap dengan baju yang sobek-sobek dan wajahnya yang berdarah-darah.
"Bangun, aku gendong. Ayo kita ke rumah sakit,"ajak Taehyung dengan air mata.
"Sakit.."
"Bertahanlah, ayo naik."
Jimin naik ke punggung Taehyung dengan sakit yang luar biasa,sekuat tenaga ia menahan teriaknya yang ingin keluar.
Taehyung berlari melawan pukulan hujan yang jatuh begitu deras. Keringat, darah dan air mata bercampur menjadi satu bersama hujan. Ia berlari sekencang-kencangnya menuju rumah sakit, memegang erat tangan Jimin yang juga mengeluarkan darah banyak.
Tuhann, aku mohon beri banyak kekuatan untuk Jimin.-batin Taehyung.
"Taehyung, dingin..."
"Aku akan memelukmu, aku mohon bertahan Jimin.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Harimu✔
Fanfiction"Ketika semuanya melelahkan, datanglah padaku, Taehyung. Aku tidak menjanjikan lelahmu hilang, tapi aku janji bahwa kau akan menemukan tempat pulang." Finish: 19 Desember,2020.