O.4

117 27 10
                                    

19.00
Mark

Cin, ini LINEku,
addback okay?

Okaayy👍🏻

Kayak bapak-bapak
pake emot jempol

Biarin, emang aku
bapak-bapak

AHAHA KOK MALAH NGAKU

"Dek! Turun makan sini!" Mark yang sedang asik chattan dengan Cindy terkaget mendengar suara lantang mamanya.

"Iya ma!" Setelah menjawab panggilan sang mama, Mark pun segera turun, tentunya masih sambil memegangi handphone.

"Cie adek senyum-senyum ngeliatin hp, chattan sama siapa tuh"

"Engga sama siapa-sia— Loh kakak!?"

"Hey lil bud, miss me?"

"Anjir lo kapan pulang kak, gue kangen parah!" ujar Mark sambil langsung berhambur ke pelukan kakaknya.

"Baru aja tadi sore, cuman gue tidur jadi baru keluar kamar sekarang," jawab sang kakak, Julian Anderson.

"Kok gue bisa ga nyadar ya kak, padahal kan harusnya ada bau-bau tidak menyenangkan kalo lo di rumah,"

"Anjir lo dek"

"Heh Julian! Itu mulut ga dijaga ya kalau ngomong." tegur ibu negara keluarga Anderson.

"Mampus lo!" ejek Mark kepada kakaknya.

"Diem lo, resenya ga ilang heran. Ngomong-ngomong lo daritadi chattan sama siapa, senyum-senyum sendiri dih gila." Julian bertanya sambil mengambil nasi dan lauk di piringnya.

"Cewe, anak business, she's so fun dude, padahal keliatannya kayak dingin gitu padahal mah engga, terus tadi kan gue liat dia presentasi gitu di kelasnya, anjir berwibawa banget," ujar Mark dengan semangat.

"Terus?"

"Terus tadi ketemuan, di deketin sama sahabatnya gitu, jadinya tukeran id line deh,"

"Lo suka sama dia dek?" tanya Jaehyun sambil mengunyah makanannya.

"Kalau suka sih iya, banget malah. Tapi bukan sebagai cewe tapi sebagai kakak, sumpah i'll be so happy kalau punya kakak cewe kayak dia, lo nanti gue buang aja" ucap Mark dengan santai kepada Julian.

"Sue lo dek"

"Anak-anak mama nih sekarang udah gede ngomonginnya cewe, bawa dong cewenya ke rumah jangan diomongin ajaa" ujar ibu negara Anderson.

"Tenang aja ma, nanti kalau Mark bawa orangnya, mama angkat jadi anak yaa, supaya dia bisa jadi kakaknya Mark"

"Kenapa ga sekalian aja dia kamu jodohin sama kakakmu Julian? Kan nanti dia bisa jadi kakak iparmu" aju sang mama.

"Lah kenapa jadi aku mah?" heran Julian.

"Ya lagian kamu ga pernah ngenalin cewe ke mama, yaudah di jodohin aja tuh sama adek kamu."

"Iya juga sih kak, lo ga pernah bawa cewe ke rumah. Tapi gue ga rela kalo Cindy jadi pacar lo, dia kebagusan buat lo" Julian yang diejek seperti itu hanya bisa menahan rasa kesalnya.

PELANGI (discontinue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang