"Aku mau itu!" ucap Cindy dengan antusias saat melihat salah satu pernak-pernik Jaemin.
Saat ini Cindy dan Mark sedang berada di sebuah toko yang menjual pernak-pernik tentang KPOP di salah satu mall yang terkenal di Jakarta. Mark hanya bisa mengikuti gadis itu dari belakang, sesekali ia tersenyum saat melihat betapa antusiasnya Cindy.
"Astagaa! Ganteng banget!" ucap Cindy saat melihat poster Jaemin.
"Masih gantengan aku," saut Mark. Cindy langsung meliriknya sinis.
"Iya Mark, kamu emang ganteng. Tapi tetep aja gabisa ngalahin gantengnya Jaeminie" balas Cindy. Ia langsung meninggalkan Mark dan lanjut berkeliling.
Dengan sabar, Mark terus mengikuti Cindy yang berkeliling dengan mata berbinar. Terkadang dirinya heran. Awal mengenal Cindy, ia kira gadis itu orang yang dingin dan sangat cuek. Tetapi saat situasi seperti ini, gadis itu terlihat seperti anak kecil yang melihat banyak permen di sekelilingnya. Susah ditebak.
Setengah jam sudah berlalu. Selama itu juga Mark masih setia mengikuti Cindy.
"Mark, ini sudah jam berapa?" tanya Cindy sambil mengecek barang yang ia bawa. Mendengar pertanyaan Cindy, Mark langsung melirik jam tangannya.
"Sudah jam setengah satu. Kenapa?" balas Mark.
"Aku sudah selesai. Yuk ke kasir," ajak Cindy. Mark mengangguk.
Mereka berdua pun akhirnya berjalan menuju kasir. Untung saja saat ini antriannya tidak panjang. Jadi, mereka berdua tidak perlu menunggu lama.
"Habis ini kita makan siang dulu ya," ajak Mark. Cindy mengangguk.
"Selamat siang," ucap seorang penjaga kasir.
"Siang," balas Cindy. "Ini belanjaannya," lanjutnya.
Kasir itu pun langsung mengecek setiap harga dari barang yang Cindy bawa dan memasukkannya ke dalam handbag yang sudah disediakan.
"Semuanya 250.000" ucap penjaga kasir itu. Cindy tersenyum. Ia pun mulai mengambil dompet dari dalam tasnya dan memberikan sejumlah uang pada penjaga kasir itu.
Belum sempat uang Cindy diterima, tiba-tiba saja sebuah tangan mendahuluinya. Cindy yang melihat itu langsung menoleh ke samping. Terlihat Mark tersenyum sambil menatap matanya dan mengangguk. Rupanya Mark adalah pemilik tangan itu. Ia mendahului Cindy dengan memberikan Debit Card pada penjaga kasir itu.
"Mark. Apa-apaan sih?" bisik Cindy.
"Udah gakpapa. Biar aku yang bayar," balas Mark.
"Jangan ah Mark, ini kan mahal totalnya."
"Gapapa, nanti gantian aja kita makan kamu yang bayarin." ucap Mark sambil mengusap kepala Cindy.
"Wah. Pacarnya sudah ganteng, baik lagi. Beruntung banget nih mbanya," celetuk penjaga kasir sambil terkekeh. Mendengar itu, Cindy langsung melotot.
"Ha? Pacar? Dia bukan pacar saya," balas Cindy.
"Belum jadi pacar. Lagi OTW. Doain ya semoga diterima."
"MARK!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
PELANGI (discontinue)
FanfictionDalam cerita ini, warna warni pelangi menggambarkan kisah cinta enam gadis cantik yang merupakan tokoh utama dari kisahnya masing-masing. Ya, inilah kisah mereka. Kisah yang tergambar dalam warna-warni sebuah pelangi. PELANGI, 2020 [on going] Main C...