Haechan memandang sekelilingnya dengan kagum. Ia pikir ia sudah datang lebih awal, namun ternyata ia salah. Banyak orang lain yang bahkan datang jauh lebih awal dibanding dirinya.
Setelah cukup lama melamun, Haechan sadar bahwa ia harus kembali latihan untuk audisi penerimaan murid baru.
Apa? Kalian kira menjadi murid di SM High School adalah hal yang mudah?
Agar dapat di terima menjadi siswa sekolah para idol dan trainee ini, kalian harus diaudisi. Siswa yang akan terpilih ikut audisi adalah 300, sedangkan siswa yang akan dinyatakan lulus hanya 10 orang. Bayangkan! Haechan sadar ini bukan saatnya untuk melamun.
Ia lalu mulai melanjutkan pemanasan pada mulutnya yang tadi sempat tertunda."Hei! Lihat! Itu Yesung-ssi!"
Belum sempat Haechan membalikkan tubuhnya untuk melihat orang yang dibicarakan, tubuhnya sudah terlanjur terdorong hingga terjatuh oleh peserta-peserta yang berebut melihat Yesung, member Super Junior yng merupakan idol terkenal, idol yang Haechan lihat 2 tahun lalu, pria yang membuat nya terpesona.
Iya, dialah yang membuat Haechan terdorong untuk menjadi seorang idol sepertinya."Hei kau tak apa-apa?"
Seorang pria dengan surai madu mengulurkan tangannya pada Haechan yang masih setia terduduk di lantai. Haechan menyambut uluran tangan itu untuk berdiri.
"Wah.. Aku tidak menyangka akan bertemu dengan nya disini. Seorang idol papan atas! Aku dengar dia akan menjadi juri saat audisi. Aku kira itu hanya rumor tidak benar, tapi lihatlah! Oh ya, namaku Renjun, Huang Renjun. Aku pindahan dari China." Renjun tersenyum lalu kembali mengulurkan tangannya."Donghyuck, Lee Donghyuck, tapi aku lebih senang dipanggil Haechan." Haechan membalas jabatan tangan Renjun.
"Salam kenal, Haechan~" Renjun mengayunkan tangan Haechan dengan semangat.
Haechan mengalihkan pandangannya pada idolanya.
Melihat Haechan tidak lagi memfokuskan pandangan pada dirinya, Renjun memgikuti arah pandang Haechan.
"Kau mengidolakannya?""Iya.. Dialah alasan kenapa aku ada disini." Haechan tersenyum tipis, tidak mengalihkan pandangannya pada Yesung yang bahkan sudah masuk ke ruangan audisi.
Tiba-tiba terdengar pengumuman yang mengatakan bahwa audisi akan segera dimulai. Renjun dan Haechan segera mempersiapkan diri mereka untuk menampilkan yang terbaik.
"Suaramu unik sekali, Haechan-ah." Renjun berdecak kagum mendengar suara nyanyian Haechan.
"Suaranmu juga indah." Haechan terkekeh pelan.
**
"Peserta 150"
Haechan tersentak lalu memandang Renjun sejenak.
"Hei, Renjun, bukankah 150 nomormu?"Renjun yang sedang latihan menghentikan aktivitasnya lalu membulatkan matanya.
"Eh? Giliranku ya? Kalau begitu aku pergi dulu.""Semoga berhasil, Renjun-ah. Kau pasti bisa." Haechan mengepalkan kedua tangannya pada Renjun untuk memberi gesture semangat.
"Thanks Haechan, kau juga." Renjun lalu masuk kedalam ruangan audisi.
Haechan menarik nafasnya dalam lalu mengeluarkannya pelan.
"Benar, Haechan. Kau pasti bisa."
Bisiknya pelan lalu melanjutkan latihannya.**
"Peserta 173"
"Oh tidak, giliranku."
Haechan segera beranjak dari tempat duduknya. Sebelum itu ia meminum air yang telah ia bawa agar tenggorokannya tidak kering.**
Disini Haechan berdiri dihadapan 5 orang yang menjadi jurinya saat ini. Ia sangat gugup sekarang. Ia yakin Yesung sedang menatapnya dengan matanya yang tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream High || • Nahyuck
FanfictionNahyuck/Jaemhyuck Terinspirasi dari drama 'Dream High'