Chapter 10

1.1K 118 6
                                    

Halo~
Sebelum baca, jangan lupa vote dan comment xD

---

Haechan memandang orang yang berlalu lalang membawa kamera dan peralatan shooting dengan mata berbinar sambil sesekali mengikuti Jaehyun dan Jaemin untuk menunduk hormat menyapa orang-orang itu. Begini rasanya memiliki teman artis.

Jaehyun berjalan duluan dengan Jaemin yang mengikutinya sambil menarik pelan pakaian yang dipakai Haechan, bermaksud menyuruhnya untuk tetap berada disebelahnya. Ia tidak mau temannya itu hilang di tengah kerumunan banyak orang.

"Hohoho, kalian sudah datang~"

Jaemin dan Jaehyun berhenti di depan seorang pria yang baru saja menyambut mereka membuat Haechan juga berhenti dan memandang pria itu penasaran.

"Selamat pagi director Park!"
Kedua pria di depan Haechan tersenyum ramah menjabat tangan pria yang ternyata adalah director yang membantu perekaman webdrama Jaemin. Haechan memandang pria itu kagum. Ia tampak sangat berwibawa.

"Oh, kau membawa teman?"

Merasa pertanyaan itu mengenai dirinya, Haechan segera tersenyum manis sambil menyapa dengan sopan.
"Selamat pagi, saya Haechan, Lee Haechan, temannya Jaemin."

Melihat betapa menggemaskannya pemuda beruang itu, director Park tertawa lebar sambil menepuk bahu Jaemin
"Temanmu sangat menggemaskan."

Jaemin melirik Haechan yang menatap bangga padanya sambil terkekeh.

"Direktor-nim, I-Jun sudah datang."

Mata Haechan kembali berbinar mendengar nama yang tidak asing. I-Jun ada salah satu artis favorit Haechan. Menurutnya, gadis itu sangat cantik dan menggemaskan.
"Kau beruntung sekali bermain drama dengan I-Jun nim. Aku iri."
Haechan mengerucutkan bibirnya sambil menyikut Jaemin bercanda.

"Halo oppa~"

Jaemin menaikkan sebelah alisnya memandang gadis yang baru saja datang. Tidak sopan sekali. Ia bahkan tidak begitu mengenal gadis itu namun ia berani memanggilnya dengan tidak sopan.
"Halo, I-Jun-ssi."
Jaemin tersenyum paksa sambil menekankan kata 'ssi' saat membalas sapaan gadis itu.

Merasa suasana berubah menjadi tidak enak, Haechan dan Jaehyun segera menarik Jaemin menjauh.
"I-Jun-ssi, biar Jaemin ganti baju dulu. Sampai ketemu nanti."
Jaehyun tersenyum sopan kemudian mengikuti Jaemin dan Haechan yang sudah menjauh duluan.

I-Jun menatap kepergian tiga orang itu sambil berdecih pelan.
"Kaku banget sih."

***

"NG!"

Jaemin menghelakan nafasnya kasar. Ia dan I-Jun sudah hampir 10 kali mengambil adegan yang sama dimana ia harus memeluk gadis itu karena lawan mainnya itu terus-menerus melakukan kesalahan yang ia yakin disengajakan. Entah ia batuk, tersandung dan berbagai kesalahan yang tidak masuk akal sama sekali.

"Aduh, maaf-maaf. Aku sedang tidak fit hari ini."
Gadis itu menunduk maaf dengan wajah bersalah yang dipalsukan.

Jaemin berusaha keras menahan diri untuk tidak berteriak di depan gadis itu. Ia bisa saja mendorong gadis itu jauh-jauh namun ia tidak ingin membuat Haechan yang sedang memperhatikannya merasa takut padanya.

Director Park menghelakan nafasnya kesal.
"Ya sudah, kita shooting adegan lain dulu. Ayo kita shooting adegan kiss scene. Adegan ciumannya tidak perlu menyentuh, karena ini drama yang ditujukan untuk remaja, jadi nanti kami akan mengarahkan kamera menjauh. Tidak usah merasa tertekan, ok? Staff tolong rapikan rambut dan riasan mereka!"

Haechan terlihat khawatir melihat Jaemin yang berjalan mendekat dengan ekspresi lelah. Apa hal ini selalu terjadi?

"Kau tak apa?"

Dream High || • NahyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang