Perlu kalian tau, naskah cerita Regret kehapus(gk kesimpen) dan itu bikin badmood karna harus mikir lagi, jadi lama gak ku up. Sebagai gantinya aku bawa yang baru, semoga terhibur ^^
---
"Airnya udah penuh Del?"
Gadis yang tengah memutar keran air itu tersenyum dan mengangguk puas melihat air yang menggenang di wastafel.
"Udah Cha, tinggal lakuin tugas utamanya" ia melirik sinis pada gadis yang sudah terisak sedih di dekat pintu kamar mandi.
"Oke, Karen lo jagain pintu"
"Siap Acha"
Acha tersenyum puas dan menarik rambut gadis yang masih menangis di bawahnya hingga gadis itu bangkit mengikuti langkahnya.
"Biar mata lo melek! Kalo jalan tuh matanya dipake dong liat baju gue kotor!"
Dengan kasar ia masukan kepala gadis itu kedalam wastafel berisi air, sedikit puas melihat wajah pucat gadis di depannya.
"Ampun Cha.. Maaf"
Ia tertawa senang melihat penderitaan di wajah gadis tersebut. "Lo tau kan perbuatan lo itu gak termaafkan banget Anna!"
Gadis itu menangis dan menggeleng "Itu bukan salah aku Cha!"
Acha menggeram marah mendengar ucapan Anna, baru tangannya akan beraksi gedoran di pintu menghentikan aksinya.
"Buka pintunya! Atau kalian semua berurusan sama gue!"
Acha menegang mendengarnya dan melepas cengkraman pada rambut Anna.
"Buka pintunya"
Della mengangguk dan membuka pintu, belum pintu terbuka sempurna seseorang diluar membukanya dengan kasar dan menarik Anna dari hadapan Acha.
"Setelah ini lo temuin gue di uks!"
Ucapan itu tentu saja di tujukan untuk Acha yang memandang datar laki laki yang menganggunya walau matanya menyorot tajam dan penuh benci tapi Acha tak membohongi hatinya yang menjeritkan kata cinta dan luka untuk laki laki itu.
"Kamu gapapa Na?"
Acha berdecih sinis mendengar nada manis tersebut sebelum kedua manusia itu hilang dibalik pintu kamar mandi.
"Si Arga ngapain sih pake segala dateng!"
Karen menggerutu sebal dan di angguki Della.
"Gue ke uks dulu"
Acha segera keluar kamar mandi untuk menemui Arga. Di pintu uks ia dapat melihat Arga yang dengan lembut membantu Anna meminum tehnya.
Acha mengepalkan tangannya kuat ia membenci gadis itu, tak hanya tentang Arga yang membuat ia membenci gadis tersebut.
Acha mendatarkan pandangan wajahnya sebelum ia membuka pintu uks.
Melihat senyum Arga yang hilang saat melihatnya, kembali memberi luka di hati Acha yang di buat semati rasa mungkin saat melihat laki laki tersebut.
"Gue mau bicara sama lo!"
Arga menarik lengan Acha hingga mereka berada di Rooftop sekolah yang Acha tau tempat favorit Arga.
"Stop nyakitin Anna Cha!"
Acha berdecih dan melipat kedua tangannya di atas dada. "Kenapa harus berhenti? Dia aja gak ngerasain rasa sakit gue!"
Arga mencengkram erat kedua lengan atas Acha dan menatap kedua mata Acha tajam.
"Lo berurusan sama gue kalo gue liat lo nyakitin Anna!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story Collection
Short Storykumpulan oneshoot dan short stories. Sebuah ide yang tiba tiba melintas di otakku yang akan kubuat ceritanya disini ^^ #1 dalam cerpen (30/01/21) #1 dalam shortstory (04/04/21) #1 dalam oneshoot (15/12/21) #11 dalam romance (15/12/21)