BAD GIRL III

953 117 4
                                    

Suasana club ketika hari semakin malam, maka semakin ramai banyak pengunjung yang datang sekedar untuk melepas penat atau bersenang-senang. Seperti yang Rosie dan teman-temannya lakukan sekarang, ditambah Elang juga yang ikut bersama mereka. Keberadaan Elang sangat membantu mereka, karena ketika nanti mereka mabuk maka Elang yang akan menjadi supir mereka, guna menghindari kecelakaan. Mereka tau Elang tak akan menyentuh minuman laknat ini. Elang anak baik-baik tak seperti mereka.

Elang sedari tadi hanya duduk di salah satu kursi baru, seraya memesan soda, dan bermain ponsel menghiraukan beberapa gadis penghibur yang mendekati dirinya dan merayunya untuk menghabiskan waktu berbagai peluh.

"Mana Lis si Seno? Lo bilang dia bakal datang ke sini?" Tanya Erlina sembari menggoyangkan badannya.

"Bentar lagi mungkin dia datang." Jawab Lisa yang juga menggoyangkan badannya dengan segelas minuman beralkohol di tangannya.

"Jangan bilang lo cuma diphp sama dia. Lo sih bego banget." Celetuk Rosie.

Mereka sedang ada di dance floor, dengan minuman beralkohol mereka. Miko dan Bram bahkan sudah menghabiskan tujuh gelas, sedangkan Jihan dan Juna mereka sedang menyewa kamar. Kalau yang lain seperti Jeki, Diki, dan Chris ditambah pacar Chris yang bernama Mina mereka sedang di dance floor juga bersama Rosie, Lisa, dan Erlina. Mina sendiri sudah sangat akrab dengan teman-teman Chris.

"Si Miko udah tepar ya?" Tanya Erlina.

"Mana ada tepar, noh lihat dia lagi main sama Bitch." Jawab Diki menunjuk Miko yang sedang berciuman panas dengan salah satu wanita penghibur di club ini.

Erlina meradang melihat pemandangan itu, tanpa menunggu lama gadis itu bergegas menghampiri Miko lalu menarik kasar wanita penghibur itu lalu menarik rambutnya setelah itu menampar keras pipi wanita itu.

"Sialan!!  Siapa yang nyuruh lo Pegang-pegang cowok gue Anjing." Marah Erlina.

"Heh dia aja gak nolak. Kenapa jadi lo yang marah-marah." Balas wanita itu.

"Emang dasar Bitch. Dia cowok gue Anjing." Erlina langsung menjambak rambut wanita itu.

"Lo terlalu murah buat pegang cowok gue dengan tangan kotor lo itu. Dia lagi mabok dan lo curi kesempatan grepein cowok gue. Emang anjing ya lo! Mati aja lo sono!!!" Erlina masih menjambak gadis itu, namun kini ia mendorong wanita itu hingga wanita itu terjatuh di lantai.

Wanita itu menatap marah Erlina, sedangkan Erlina hanya memberikan tatapan meremehkan pada si wanita penghibur. Lalu wanita itu segera berdiri dari posisinya lalu pergi dengan amarahnya.

"Miko anjing. Dimana dia nyentuh lo bangsat?" Marah Erlina.

Miko yang sedang mabok menunjuk bibirnya, tanpa pikir panjang Erlina langsung mencium bibir Miko memberikan lumatan. Berharap bisa menghilangkan bekas dari si wanita penghibur itu.

Keduanya masih di tatap oleh teman-temannya. Erlina dan Miko semakin panas, tangan Miko bahkan sudah meremas dada Erlina.

Rosie dan yang lain kini mendudukkan diri mereka ke sofa mereka dengan banyak botol alkohol di meja mereka dan jangan lupakan kepulan asap rokok.

"Gue rasa mereka butuh kamar." Ucap Rosie.

"Hmm, gue berharap gak kayak Juna dan Jihan yang nyewa kamar ecek-ecek doang." Tambah Jeki.

"Seenggaknya Miko gak bakal bangkrut kalau cuma bayar hotel." Diki ikut menambahi sembari menyesap minumannya.

"Kalaupun si gembel Miko gak bisa bayar, kan ada si bitch Erlina." Ucap Lisa.

"Ya lo bener." Mina setuju dengan Lisa.

Jeki menghisap rokoknya lalu membawa Rosie dalam pelukannya, sedangkan Chris juga melakukan hal yang sama pada Mina, dan Lisa yang celingukan mencari seorang pria yang sejak tadi ditunggunya, Diki yang duduk di samping Jeki juga sedang menghisap rokoknya dan mengepulkan asap, sesekali matanya jelalatan mencari mangsa yang sanggup memuaskan hasratnya malam ini.

LOVE ROSEANNE PARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang