SACRIFICE II

656 80 4
                                    

Suasana kantin hari ini cukup ramai, seperti biasa. Beberapa anak fakultas lain pun berkunjung ke kantin fakultas bisnis. Untung saja Rose dan teman-temannya bisa mendapatkan tempat duduk. Sedang asik makan tiba-tiba rambut panjang Joy ditarik seseorang dari belakang hampir saja gadis tinggi itu terjengkang ke belakang kalau saja Irene tidak sigap menarik tangan Joy. Seulgi yang posisi duduknya di depan Joy langsung menatap seseorang yang di belakang Joy dengan tajam.

"Maksud lo apa? Datang-datang main jambak rambut orang." Marah Seulgi.

"Gue gak ada urusan sama lo, urusan gue sama si bitch Joy." Gadis dengan mata kucing menjawab Seulgi.

Joy yang namanya disebut langsung berdiri dan menatap tiga gadis yang datang dengan rusuh ke mejanya. Joy memasang tampang malasnya. Sejujurnya ia memang malas meladeni trio wekwek ini.

"Apalagi kali ini Jen? Masalah Kai lagi?" Tanya Joy malas.

"Ya apalagi kalau bukan karena Kai. Cuma Kai doang yang bisa buat seorang Kim Jennie membuang waktunya nyamperin kita." Bukannya Jennie yang menjawab malah Irene yang menjawab.

Jennie menghiraukan ucapan Irene, ia menatap tajam Joy.

"Maksud lo apa nyuruh Kai mutusin gue?" Tanya Jennie to the point.

"Oh jadi Kai mutusin lo?" Kekeh Joy.

"Gue tanya sekali lagi, maksud lo apa nyuruh Kai mutusin gue?"

"Ya emang si Kai udah bosen aja kali sama lo." Celetuk Seulgi yang langsung ditatap tajam Lisa dan Seulgi hanya menatap gadis poni itu malas.

"Dari awal lo tuh cuma pengganggu di hubungan gue dan Kai. Lo selalu godain Kai, jangan lo pikir gue gak tau ya. Bitch kayak lo itu emang bisanya cuma godain cowok orang." Ucap Jennie.

"Jennie, Jennie. Lo yakin Kai mutusin lo karena gue?" Tanya Joy.

"Ya kalau bukan lo siapa lagi?" Kesal Jennie.

"Diri lo sendiri mungkin. Mungkin lo gak nyadar kalau sikap lo yang kayak gini bikin Kai jadi Ilfeel sama lo dan itu ngebuat hubungan kalian jadi toxic. Lo yang selalu posesif sama Kai, setiap Kai ngelakuin apapun dia harus laporan ke lo. Kita aja yang temen-temenya gak gitu amat. Obsesi lo yang ngehancurin hubungan lo bukan gue atau siapapun. Itu semua karena lo sendiri." Ucap Joy.

"Alah gak usah sok tau deh lo. Gak mungkin Kai tiba-tiba mutusin Jennie yang sangat sempurna ini, kalau gak ada provokator kayak kalian." Lisa membantah ucapan Joy.

Seulgi menatap sinis pada gadis itu, dari awal memang Seulgi tak menyukai gadis berponi itu.

"Lo yang jadi provokator gak usah nuduh orang lain." Seulgi menyahut.

"Lo gak usah ikut-ikutan, ini bukan urusan lo." Balas Lisa.

"Nyadar dong, ini juga bukan urusan lo. Ups, tapi gue lupa lo kan emang suka urusin urusan orang lain." Seulgi tak mau kalah dengan Lisa.

"Gue gak mau basa-basi lagi ya. Gue mau lo jauhin Kai. Kalau lo gak mau nurutin apa yang gue mau siap-siap aja sesuatu yang gak lo harapin akan terjadi." Ancam Jennie pada Joy.

"JENNIE."

para gadis itu menoleh ke arah sumber suara dan mendapati Kai yang berjalan ke arah mereka dengan wajah marahnya ditemani Chanyeol dan Sehun pacar Seulgi.
Kai menarik tangan Jennie membuat tubuh Jennie menghadapnya sepenuhnya.

"Jangan pernah bicara macam-macam ke mereka." Ucap Kai membuat Jennie terkekeh.

"Kenapa? Belain Joy lagi? Semua yang aku omongin bener kan?" Tanya Jennie.

LOVE ROSEANNE PARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang