1

1.8K 175 77
                                    

Suzy berjalan perlahan, matanya sibuk mencari keberadaan kursi yang memiliki nomer seperti yang tertera pada boarding pass yang ada di lengan cantiknya.

Ini adalah pertama kalinya ia bepergian jauh hanya seorang diri, tanpa manager ataupun staf dari agensi. Sebelumnya ia sudah memikirkan matang-matang, dan ia rasa tidak apa-apa asalkan ia menyamar dengan benar.

"Ah ketemu!" Riang Suzy saat menemukan kursinya. Sudah ia duga, kalau ini bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Lagi pula ia ingin menyendiri, jadi itu tidak akan berhasil jika seseorang menemaninya.

Suzy duduk dengan nyaman, memasang sabuk pengaman dan menutup mata tanpa lebih dulu melepas maskernya. Ia berniat akan tidur selama perjalanan.

Belum sempat terlelap, Suzy bisa merasakan seseorang duduk di kursi sebelahnya, membuat ia membuka mata untuk melihat siapa orang itu.

"Jeon Jungkook!" Gumamnya.

Suzy mengutuk dirinya. Seharusnya ia diam saja, berpura-pura tidak tau dan hanya tidur. Dengan begitu maknae BTS itu tidak akan menyadari keberadaannya.

Jungkook tidak menggubris sapaan Suzy yang juga tidak diniatkan oleh gadis Bae itu. Yang dilakukan pria itu hanyalah menghela nafas kasar, membuat Suzy menundukkan kepala.

Awalnya Suzy kira Jungkook pergi ke toilet, ketika pria itu bangkit dan meninggalkan kursinya. Tapi ketika pria itu tidak kembali dan justru Yoongi yang datang dan menempati kursi tadi, Suzy sadar sebegitu bencinya Jungkook terhadap dirinya.

Suzy tersenyum tipis, menyambut kedatangan Yoongi di sebelahnya.  Sementara pria itu hanya sedikit menganggukkan kepalanya, memang sedingin itu sikap si Rapper, Suzy berusaha memahaminya.

Sampai pada tempat tujuannya, kota Roma yang memiliki lambang serigala betina. Bukan tanpa alasan Suzy memilih kota itu, ia harap serigala betina berkenan merawatnya seperti merawat Remus dan Romulus setidaknya sampai ia sembuh dari luka.

Suzy kesulitan, ketika harus membawa kopernya sendiri. Terlebih ia membawa tidak hanya satu koper, melainkan tiga, seolah menegaskan kalau ia akan tinggal lama.

"Kau bepergian sendiri sunbae?" Suzy mengangguk menjawab pertanyaan Jimin, dibelakangnya 7 member BTS juga sedang mengantri untuk mendapatkan koper.

"Biar ku bantu, kau tidak takut? Akhir-akhir ini sangat tidak aman" kata Jimin, membantu menaikan koper ketiga Suzy ke atas trolley. Koper dengan desain unik, yang tidak pernah Jimin lihat dimanapun. Sepertinya Suzy mendesainnya sendiri.

Suzy tersenyum sekilas, sebelum mengatakan kalimat yang membuat semua orang tercengang, termasuk dirinya sendiri. Suzy tidak tau kenapa kalimat sialan itu terlontar dari mulutnya.

"Aku tidak apa-apa bahkan jika seseorang membunuhku" itu yang Suzy katakan. Jimin terkekeh canggung, mana mungkin seseorang rela untuk dibunuh? Atau mungkin Suzy tengah mengatakan lelucon?


****


Suzy pergi sendirian, tanpa manager atupun seseorang yang menemani. Namun Jungkook seolah tak peduli pada wanita yang jelas-jelas memiliki perasaan lebih terhadapnya.

Dalam pikiran pria Jeon itu, Suzy tidak lebih dari sekedar penghalang langkahnya. Karena alasan perasaan Suzy, IU yang ia idolakan menolaknya dngan tegas.

PURE (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang