Waktu kian berlalu...
Perjuangan syabella menghafal al-quran dan meluruskan niatnya, terus berlanjut.
tahun demi tahun ia fokuskan untuk kalam illahi yang berusaha ia jadikan sahabat syurga dan mahkota orang tuanya disyurga kelak.Kini tiba saatnya syabella menyetorkan hafalan terakhirnya yaitu juz 29 dan mengulang kembali juz 30.
“masyaallah, sudah khatam aja habis ini” ucap gus azzam memberi semangat kepada syabella.“hehehe....alhamdulillah, saya gak nyangka gus”.
"Gak nyangka gimana?".
"Yah...gak nyangka aja gitu".
"Jelasin!".
"Udah ah... gus lanjut aja".
“emm oke, habis ini saya tes acak ya!” .
“oke gus”.
Jangan anggap syabella kurang ajar sama gus azzam ya!. Semenjak syabella sering setoran, syabella dan gus azzam sudah dekat seperti sahabat meskipun dibalik semua itu ada takdir yang tertulis diantara mereka berdua.
“walhamdulillahirobbil ‘alamin”. ucap syabella mengakhiri setoran terakhirnya dan tes acaknya.
“alhamdulillah barokalloh semoga bisa istiqomah menjaga hafalannya dan untuk urusan wisuda sudah dipersiapkan besok”.
“aamiin, yes akhirnya pakai selempang juga!”. gus azzam yang mendengar penuturannya pun hanya bisa menggeleng dan membatin“insyaallah jika allah berkehendak aku akan mengkhitbahmu”. dalam hatinya.
Pasalnya semenjak ia bertemu dan mengenal syabella lebih dalam saat fase dimana syabella berjuang demi gelarnya, gus azzam telah memendam perasaan ini tanpa ada yang tahu kecuali ia dan rabbnya lah.
Saat tengah bersiap untuk menyambut hari esok syabella dan aiswa bertukar cerita tentang perjuangannya selama ini, di sisi lain ada syabella yang menghafal quran karena dorongan perasaan mahabbah tapi beda dengan aiswa yang hanya ikut-ikutan syabella tapi, tak luput mereka berdua ingin menyandang gelar hafidzoh bill ghoib 30 juz yang alhamdulillah detik ini perjuangannya berujung manis dan tak mengecewakan. Meskipun, awal niat yang mereka ambil salah, namun sekarang telah lurus hanya karena allah ta’alla.
Keesokan harinya....
Mentari bagi disertai kicauan burung yang merdu menyapa hari yang i dah ini.semua persiapan untuk malam khotmil quran pun sudah tertata rapi ada panggung yang disertai sorot lampu yang indah dan megah. beberapa piala serta selempang dengan gelar dan nama dari pemiliknya yang berjajar di atas sebuah meja yang telah dihias diatas panggung dengan rapi dan indah. Dapat membuat syabella terus memandang tak percaya akan suatu kenyataan ini.
Syabella telah berpindah tempat ditaman mini pesantren yang terdapat didepan ndalem ia duduk dan merenung.
“seandainya nanti malam orang tua bella datang pasti mereka bangga sama bella”. ucapan lirih syabella yang diakhiri dengan tetesan air mata didengar oleh aiswa.Aiswa kini memeluk syabella dengan penuh kehangatan “sudahlah jangan menangis nanti cantiknya ilang loh!, orang tuamu bangga dengan putri kecilnya ini yang habis ini jadi nyonya azzam maliki apalagi hafal quran”. Ucapnya di akhiri dengan kekehan kecil untuk penenang bagi syabella.
“apaan sih, dia aja peka aja enggak tuh!”.
“ekhhmm!”. deheman yang tak asing diteliga syabella sontak membuat syabella menutup mulutnya dengan sangat terkejut.“ngg... g-gus azzam”. sapa mereka berdua dengan menunduk dan nada bicara kaget sèrta gerogi terutama syabella.
“siapa tadi yang gak peka?”. tanyanya dengan tatapan tajam yang menilik ke arah keduanya namun terfokuskan pada satu obyek yaitu syabella.
Yang tengah menahan groginya dengan keringat yang terus bercucuran di penjuru dahinya.Selamat malam ....🌚
Ehehehe😂😂 gak jadi ngirit part dah kalau moodnya bagus.Mau tau kelanjutannya?
Stay terus ya...🤗Insyaallah saat tamat nanti ada ekstra partnya👌
Happy reading💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dibalik Perjuangan Bill Ghoib (On Going!)
Truyện NgắnSyabella gadis yang suka bergulat dengan angan-angannya mengenai seorang gus. kini telah memperjuangkan gelar yang lama ia incar, dengan dorongan ingin memantaskan dirinya untuk sang gus idaman yang lama ia kagumi. namun, ia tak menyangka bahwa anga...