24

70 8 0
                                    

.
.
.
.
Happy Reading

Di Gerbang Sekolah

"Woona sorry ya, aku gak bisa nganter kamu pulang dulu" ucap Bangchan

"Iya chanieee b aja kali. Aku bukan anak kecil kok" ucap Woona dengan senyum cerianya.

"Yaudah duluan ya, bye sayang" ucap Bangchan kemudian masuk ke mobilnya.

"Bye~" ucap Woona.

Seperginya Bangchan, Woona pun bingung akan menaiki apa untuk pulang. Dia tidak bisa memesan ojek online dikarenakan aplikasinya dihapus. Jangan tanya oleh siapa, ini ulah Lucas dan Rocky yang ingin mengerjai Bangchan agar ia harus siap sedia menjadi ojek gratis bagi Woona.

"Tiinn..."

Ditengah lamunannya, mobil yang tak asing berhenti di depan Woona.

Orangnya pun keluar, yang tak lain adalah Taki.

"Han So Hee" nama itu lah yang langsung terlintas dibenak Woona.

"Nunaa.." sapa Taki dan memeluk Woona.

Woona hanya memandang tak suka padanya.

"Nuna mau kemana? Temenin Taki yuk" ucap Taki dengan senyum sumringah.

"Gak" ucap Woona singkat.

"Aaa..., please..." ucap Taki dengan muka melasnya yang di pastikan tidak mempan pada Woona.

Woona hendak pergi, tapi Taki tiba-tiba berteriak.

"Kalau nuna gak mau, appa bakal ngeblock kartu atm nuna!" Teriak Taki mengancam.

"Cobaan apalagi ini astaga..." batin Woona.

"Mau ya nuna?" Tanya Taki penuh harap.

"Yaudah" ucap Woona singkat dan langsung memasuki mobil. Disusul oleh Taki.

"Ke Mall yang biasa ya pak" ucap Taki.

Mobil pun melaju ketempat yang Taki sebutkan, Mall paling mewah di kota itu. Sepanjang jalan Woona hanya memainkan ponselnya, dengan Taki yang mengintip-ngintip penasaran.

Sesampainya disana Woona dan Taki pun turun.

"Nuna anter ke toko buku" ucap Taki.

Woona pun berjalan mendahului Taki menuju Toko buku. Taki yang ketakutan akan tertinggal langsung menggenggam baju seragam Woona dan mengikutinya.

Saat di toko buku, Taki terlihat kurang bersemangat. Dia kesini di karnakan tugas sekolahnya. Ia pun berjalan mengelilingi Toko buku untuk mencari kebutuhannya, Woona hanya menunggu sambil memainkan ponselnya.

"Nuna, kita ke play station yuk" ajak Taki.

"Gak, males" ucap Woona

"Aaaa... hayu..." bujuk Taki

"Ck, iya iya" ucap Woona mengiyakan.

Mereka berdua pun pergi ke play station, Taki terlihat sangat antusias bermain disitu. Mulai dari main tembak-tembakan hingga main diistana balon pun semangatnya tak mengurang sama sekali.

"Nuna, kita main ini yuk. Yang kalah harus beliin bingsu ukuran besar" ajak Taki sambil menunjuk ke permainan basket.

"Gak ah" ucap Woona malas.

"Hm.., nuna takut kalah kaaann... bilang aja kalau takut" ejek Taki.

"Enggak, hayuk, siapa takut" ucap Woona tertantang.

My Hurt, My HeavenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang