Secret Admirer (Re-edit)

19.9K 834 27
                                    


Cerita ini hanya fiksi dan tidak ada hubungan nya dengan real life, ide pasaran, typo bertebaran.


Now Playing : IU - Every end of the day


*****


Cuaca pagi yang begitu cerah seakan mendukung untuk kegiatan hari ini. Pemuda manis itu juga sudah terlihat siap untuk berangkat sekolah. 

Ia memastikan sekali lagi penampilan nya di depan cermin. Kemeja putih di padu blezer warna navy serta celana abu-abu itu terlihat cocok di tubuh mungil nya.

Senyum puas terpatri di bibir si pemuda kala menatap penampilan nya. "Perfect".

Tangan kanan sang pemuda segera mengambil tas ransel yang berada di meja belajar kemudian memakainya. Ia lalu berjalan keluar kamar, namun suara notifikasi dari ponsel nya menarik perhatian pemuda bermarga Zhong itu.

Ting

Ting

Ia merogoh saku celana untuk mengambil ponsel nya. Dua notifikasi pesan muncul di layar. Si pemuda tersenyum simpul kala melihat siapa yang mengirimi pesan tersebut.

Jisung

'Chenle-ya, ayo kita berangkat aku sudah di depan rumah mu'.

'Jangan lama-lama Chenle-ya'.

Chenle

'Iya aku sudah siap, tunggu sebentar'.

Setelah membalas pesan itu, ia segera keluar kamar dan berjalan menuruni tangga. Netra kecokelatan milik pemuda Zhong menatap sang ibu yang berada di ruang tamu dan tak lupa berpamitan pada sosok wanita paruh baya tersebut.

"Ma, aku berangkat".

Atensi sang wanita teralih pada sosok berseragam sekolah itu. "Apa kau tidak mau sarapan dulu?". Tawar nya.

"Tidak ma, aku akan sarapan dengan Jisung".

"Ah baiklah, hati-hati sayang". Chenle hanya mengangguk.

Mobil tesla warna hitam yang sudah terparkir rapi di depan gerbang menjadi pemandangan pertama yang di lihat oleh pria bernama Chenle kala ia keluar rumah. 

Sang pengemudi langsung menurunkan kaca mobil saat melihat pemuda manis itu berjalan menuju ke arahnya.

Garis bibir sang dominan membentuk sebuah senyuman. "Pagi Chenle-ya".

Rona merah menjalar ke pipi Chenle saat mendengar sapaan tersebut, "Hm, pagi Jisung-ah". Kaki seputih porselen itu berjalan memutari mobil, tangan kanan nya membuka pintu tersebut kemudian duduk di bangku penumpang.

Jisung segera melajukan besi berjalan itu setelah melihat sang kekasih sudah duduk di tempatnya.


*****


Pemuda bermarga Park itu segera memarkir mobil mahal nya setelah 15 menit menempuh perjalanan ke sekolah.

Tatapan memuja serta pekikan girang sudah menyambut kedua pasangan tersebut saat keluar dari mobil. Jisung dan Chenle memang cukup populer disekolah ini.

Just Us |Chenji | JichenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang