Chapter 6

2.6K 436 64
                                    

Hari sudah menenjukkan sore hari. Tetes-tetesan hujan membasahi halaman rumah. Kami bertujuh berkumpul bersama Mom dan Pogo tentunya untuk melepaskan abu Ayah.

"Get faster, Luther!" ucap Diego yang sudah malas.

Abu ayah jatuh begitu saja. Ya memang tidak ada angin, membuatku menahan ketawa saja.

"Kalian ingin menghormatinya? Setidaknya lihat apa yang dia perbuat sejak kita kecil. Bahkan Ia malas memberikan kami sebuah nama" kata Diego ngajak ribut Luther.

"Diego" kataku mencegah pertengkaran diantara mereka.

"Kau harus berhenti bicara, Diego" lanjut Luther menahan emosinya.

"Kau harusnya berada di pihakku, Luther. Karenanya, Kau terperangkap dan mengirimmu sejauh mungkin!" Luther langsung meninju wajah Diego. Pft, mulai lagi pertengkarannya. Aku yang sudah malas melihatnya langsung menggeleng kepala, kembali kedalam rumah.

flashback

Kedelapan anggota Academy dari awal diadopsi memang sudah dilatih untuk melawan rasa sakit, kondisi bahaya dan apapin itu.

"Itu tidak adil! Five dan [Name] curang" Aku dan Five berteleport saat lomba lari dengan saudaraku yang lain.

Kami diajari seni beladiri, memakai senjata, dan lainnya. Suatu hari, kami diwajibkan memakai tatoo logo Academy ditangan kanan. Aku melihat Diego yang kesakitan, sejumlah jarum, tinta atau apapun itu berada ditangan kanannya. Allison yang ketakutan menangis dipelukkan Luther. Aku duduk ditengah antara Five dan Ben. Tentu saja Aku panik, Five memegang tanganku untuk menenangkanku.

Selesai mendapatkan tatoo sialan itu, Aku berjalan kembali ke kamar. Bertemulah Aku dengan Vanya yang sedang menggambar logo academy di tangannya dengan spidol.

"Kau tidak seharusnya ingin mendapatkan itu, Vanya"  kataku. Jika bisa diulang kehidupan, Aku tidak akan memilih kehidupan sulit seperti ini.

the end of the flashback

"Hello? Vanya?" Aku menuju ruang tamu, ada Vanya dan Pogo.

"[Name]" Vanya memanggilku dengan senyum kecil diwajahnya. Tiba-tiba Five keluar menuju pintu depan

"Mau kemana five" tanya Vanya

"buy some coffee" jawabnya dingin.

"Aku harus segera pergi sekarang, Vanya. See you soon Vanya and Pogo" kataku sambil melambaikan tangan dan keluar dari pintu rumah

"Wait! kita barengan saja, Aku juga harus pergi" kata Vanya

"why? Kau harus disini menemani yang lain. Aku ada pelatihan archery"

"no, they hate me. Seharusnya Aku tidak disini"

"Mereka tidak membencimu vanya" jawabku sambil memegang tangannya.

"No, [name]. Let's go"

"alright"

~

Waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam. Aku baru kembali dari latihan. Membuka pintu apartement, melempar semua barang yang kubawa, mengambil beberapa pakaian, mandi lalu rebahan.

Baru 5 menit Aku rebahan sudah disambut dengan bel apartement. shit! mengganggu sekali, tidak tahu Aku sudah lelah. Mau tidak mau Aku keluar dari kamar dan melihat layar kamera pintu depan agar bisa melihat siapa yang ada didepan pintu.

"Siapa disana?"

"Five" wait!? Aku tidak salah lihatkan? Untuk apa Five ke apartmentku. Aku segera membukakan pintu.

"Five!? Ngapain kesini malem-malem?" Aku mempersilahkannya masuk dan duduk di sofa. Lalu Aku ke dapur mengambil segelas air putih untuknya.

"hm thanks" jawabnya mengambil gelas dari meja. Sebentar, Aku nelihat sesuatu yang merah ditangan kanannya.

"Five! You're bleeding!" Aku segera mengambil kotak P3K di kamar. Lalu, duduk disebelahnya membersihkan lukanya dengan alkohol dan tentu saja menutup rapat lukanya dengan plester.

"Ada apa sebenarnya?" tanyaku.

"Tidak, tidak ada. Aku hanya ingin meminta maaf tadi Aku membetakmu"

"Tidak perlu minta maaf. Itu memang kesalahanku dan karenaku, Kau menjadi h- hm tua" kataku bercanda. Dia membalasnya dengan tertawa. sialan, senyumnya sangat manis jika dilihat lebih dekat.

"Kau habis darimana?"

"Dari Griddy's caffe"

"Ke caffe sampe berdarah kayak gini?" tanyaku heran.

Five tertawa kecil "Seseorang dari commisions mengejarku, namanya The Handler. Dia mengutus orang untuk mencegahku hal mengerikan yang akan terjadi dalam waktu dekat"

Sebenarnya aku tidak begitu paham. Apa itu commisions? Jadi Aku hanya meng-oh-kan saja. Tapi hal mengerikan? Dalam waktu dekat?

"well, [Name], sebenarnya ada hal penting yang harus kubicarakan"

"Apa" tanyaku penasaran melihat wajah seriusnya.

"Kau tau, Aku terjebak dimasa depan selama 40 tahun dan Aku menemukan hal mengerikan akan terjadi sebentar lagi"

"Hal mengerikan?" itu membuatku penasaran daritadi.

"Dunia akan berakhir 8 hari lagi"

ㅡtbc

8th Umbrella Academy | [TUA x Reader] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang