4 ; The Timē

1.5K 154 23
                                    

"Raina,kamu kok masih cuek sama papa lama banget ngambek nya"
Kata Taeyong yang mengikuti putrinya yang ke dapur

"Pa plis,Raina cuma butuh waktu,
Dan waktu untuk Raina kembali itu ga mudah"katanya membuka kulkas

"Yauda iya,selama apapun bakal papa tunggu,gapapa deh kamu jahat gini,
Yang penting nanti kamu berubah kan,papa ngertiin kamu sayang"
Kata Taeyong mengelus kepala putrinya yang sedang minum susu coklat

"Serah"kata nya cuek sambil meletakan susu itu ke kulkas

"Raina kamu pulang,maafin aku Raina..."Tzuyu Datang berjongkok di kaki Raina dan memeluk kaki Raina

Raina mengerutkan alisnya dan menghempaskan tubuh Tzuyu agak kasar "Mama apaan sih gausah lebay"
Kata Raina dengan wajah judes dan naik ke kamar nya

Tzuyu berdiri dan menatap Taeyong bahagia "Taeyong,dia manggil aku Mama? Taeyong... Sudah tujuh tahun dia gak panggil aku Mama,rasanya senang banget"kata Tzuyu

"Dia butuh waktu,kita biasa aja,
Gausah bawel ke dia,nanti dia juga balik lagi kok"kata Taeyong tersenyum simpul lalu pergi meninggalkan Tzuyu yang masih memasang wajah bahagia
























Raina menghembuskan nafasnya saat masuk ke kamar,meletakan kunci motor dan bersiap mandi air hangat,
Ini sudah malam dan badan nya basah karena hujan,dia akan libur besok mungkin sehari

Raina berendam di bathtub dengan mata terpejam sebentar dan membuka nya kembali,dia bingung akan perasaan dan pikiran nya

Sesungguhnya Raina sebenarnya tidak mengerti apa itu cinta dan mengapa menjadi seperti ini,saat Raina menyadari dia mencintai Guanlin dulu,dia akan terus memikir kan Guanlin,apapun yang dia lakukan Guanlin selalu ada di otak nya

Dan sekarang di otak nya selalu muncul Asahi,Raina tidak mau mengulang penderitaan nya,sungguh dia tidak ingin,apalagi Asahi ada sangkut pautnya dengan Chaeryoung

Merasa sudah sangat lelah,dia berdiri dan mengeringkan tubuhnya,
Memakai baju tidur nya bergambar minion,Raina tidak bisa tidur tanpa baju itu

Dia mematikan lampu saat sudah keluar dari kamar mandi,merebahkan dirinya yang sudah sangat lelah,di lirik jam dinding sebentar,oh sudah pukul satu malam

🌿

"Raina gak masuk,dia sakit"suara seorang lelaki tampan membuat orang orang yang membicarakan Raina mendongak,ada Renjun,Jaemin,Mika,dan Lia

"Jeno,ini hari terakhir gue disini,
Tolong sampein maaf gue ke Raina,
Gue nyesel"kata Lia

"Udah gue bilang minta maaf langsung,kalo lo minta maaf lewat orang lain,dia ga akan maafin"
Kata Mika

"Ya kan yang penting udah minta maaf"elak Lia

"Kalo ga niat minta maaf yauda pergi aja,minta maaf kok begitu,ga banget deh"sindir Renjun

"Lia,kalo lo tulus minta maaf sama Raina,ga gini cara nya,minta maaf yang benar,Choi Jisu"ujar Jaemin dengan nada lembut

"Yauda nanti gue usahain ya,bye guys"

Mika menatap punggung Lia kesal seakan ingin menghabisi nya,tapi Mika bukan lah petarung,jadi dia sadar diri

"Jen,Raina sakit apa?tenggorokan nya semakin parah?"tanya Renjun

"Tenggorokan nya udah mendingan,
Tapi tadi pagi dia demam,mungkin karena semalem dia demam"
Kata Jeno

"Yauda nanti pulang sekolah kita jenguk aja"kata Jaemin

Cold Meet Ice • Asahi ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang