bagian tiga

6.3K 1.1K 124
                                    

Jeff baru saja keluar dari studio musik tempatnya berlatih bersama temannya yang lain.

"Cuy kampus sebelah ada event nih, ngundang kita," Lucas yang juga berjalan di belakang gerombolan pria tampan itu berhenti di depan pintu kaca studio dan membaca sebuah pesan email yang masuk.

Sourire tidak butuh manager, Lucas bisa merangkap menjadi itu semua. Dia juga yang mengatur jadwal latihan dan kegiatan Sourire.

"Gasssss!!" ucap Atuy sambil menyenderkan lengannya di bahu lebar Lucas itu.

"Aduh sialan!!" Juno menatap ponselnya dengan wajah kesal.

"Kenapa?" tanya Delvin sambil berkacak pinggang. Jeff yang mendengarnya juga ikut mengalihkan pandangannya ke Juno pemilik wajah yang menenangkan itu.

"Bunda gue ngidam pengen jambak rambut Bang Atuy! Bang ikut gue ya?!"

Atuy yang mendengar penuturan adik tingkatnya ini sontak melotot horor. Hey ini Atuy, pentolannya anak teknik mesin. Masak dia harus menuruti keinginan bayi yang bahkan belum lahir di dunia ini.

"Belum lahir aja ngerepotin apalagi kalau udah ngoek ngoek," damprat Delvin sambil berkacak pinggang.

"Ikut aja, Bang. Kasian ntar adeknya Juno ngences," ucap Jeff. Dia memasang wajah yang sangat menyebalkan hingga membuat tingkat kekesalan seorang Atuy meningkat.

"Bang, please. Kalau lo nggak mau, Bunda ngancam bakal nyuruh gue keluar dari Sourire," pinta Juno dengan puppy eyes-nya. Atuy mengerjap, seandainya Juno bukan laki-laki pasti udah Atuy embat.

"OYYY TANGGAL 23 OKTOBER NIH ACARANYA, KAMPUS SEBELAH KAN CANTIK-CANTIK ASIKKKK," Lucas bersorak girang. Setelah berhasil mengkonfirmasi untuk melakukan pertemuan dengan panitia event untuk membahas masalah money.

"Inget bojo loooo! Nanti di putusin lagi ngesot di depan kosannya kayak waktu itu," cemooh Delvin. Mengingat betapa menyedihkannya Lucas dengan wajah dan kaos lusuh memohon maaf kepada Yuli.

"Gue nyesel ngajak lo!" seru Lucas. "Kan nih udah bacot aja ngajak maen ke timezone, IYE SABAR ANYING LO PIKIR MENCET TOMBOL IJO GAK BUTUH WAKTU! Gue duluan," Lucas berjalan menuju moge-nya sambil melempar makian terhadap kekasihnya itu.

"Ribet amat punya pacar," gumam Jeff.

"Emangnya lo kalau punya pacar bertingkah seenak udel!" sembur Atuy sambil menguncir rambut gondrongnya. "Yok! Jun, jadi kagak?" tanya Atuy.

"Bunda gue juga pengen makan pizza dikasih bubur kacang ijo di atasnya, anterin ya Bang," pinta Juno memelas.

Atuy dengan tangan ringannya memukul bahu Juno. "Jangan letoy dah! Ayo gas langsung!"

Lalu mereka berempat langsung tos ala laki dan memisahkan diri.

"Lo sama Dania?" tanya Delvin.

"Gak! Kenapa sih lo bahas Dania mulu kalo sama gue? Lama-lama Senja yang gue tikung," ancam Jeff dengan wajah kusutnya.

"Etttt jangan lah! Ni cewek chat gue mulu anjing gak enak gue kalau ngacangin," ucap Delvin kesal.

"Blokir aja nomornya, repot!" Jeff langsung nyelonong pergi menuju mobilnya yang terparkir di sana.

👾👾

Jeff tertawa konyol, entahlah. Sebut saja drummer Sourire ini gila atau apa. Iya dia gila karena mendengarkan curhatan seorang makhluk tak kasat mata yang hanya bisa di lihat oleh dirinya sendiri di rumah ini.

To : My Pretty Ghost 🎀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang