bagian mabelas

4.9K 893 86
                                    

Jeff = Jaehyun Blackpink
Ana = Rosé NCT
Dania = Dahyun Ikon
Atuy = Yuta Blackpink
Delvin = Doyoung Blackpink
Juno = Jungwoo Blackpink
Lucas = Lucas Sony Vision
Hanan = Hanbin Twice
Edwin = Eunwoo Astor
   

Happoy readoy

👾👾

Karena Jeff pingsan untuk yang ketiga kalinya itu, Jess memanggil seorang madam alias dukun. Madam San, sama dengan apa yang Atuy rekomendasikan.

"Anak kamu diikuti arwah gentayangan!" ucap wanita yang sudah berkepala enam itu.

"K-karena itu anak saya jadi sering pingsan ya?"  tanya Jess khawatir.

"Wiji gak becus jaga rumah ini," gumam Madam San.

"Apa itu berbahaya?" tanya Jess.

"Dia arwah berbahaya, anak kamu pingsan karena dia," ucap Madam San. Ia lalu mengeluarkan sebuah kertas bertuliskan sesuatu yang Jess tidak pahami.

"Kamu taruh jimat ini disetiap sudut ruangan kamar anak kamu, dan suruh anak kamu bawa ini kemanapun dia pergi," Madam Sana lantas menatap Jeff yang masih dalam keadaan pingsan itu.

"Saya urus bagian lain dulu," Madam San mengikat tangannya di balik punggung, lalu turun ke bawah dengan langkah tertatih.

"Wiji! Gimana sih kamu? Kenapa biarin arwah berbahaya ini masuk ke rumah ini?" tanya Madam San sambil menatap Ana sekilas.

Ana dalam wujud mengerikannya, ia hanya menggeram sambil menggerakkan kepalanya seperti zombie di train to busan.

"Kamu gak bisa seenaknya nuduh arwah lain berbahaya atau tidak," bela Nek Wiji sambil mengelus rambut Ana.

"Wujud dia itu seperti monster, dan kamu tahu apa yang makhluk ini lakuin? Aku lihat guratan di leher anak itu, makhluk ini udah melukai dia!" ucap Madam San kesal.

Nek Wiji menggeleng pelan, ia menepuk punggung Ana. "Nduk, kembali lagi ke wujud cantik kamu!" perintahnya.

Ana masih dengan suara yang terdengar mengerikan ia menggeleng dan membuat darahnya muncrat kemana-mana.

"Kembali atau kamu diusir dari sini?" ancam Nek Wiji.

"Emang seharusnya dia diusir!" seru Madam San.

Ana lantas berubah menjadi wujud manusiawinya, sedikit yang Nek Wiji ketahui. Jika arwah merasa bersalah maka dia akan menampakkan wujud mengerikannya.

"Apa dia berbahaya? Lihat dia, berbahaya?" tanya Nek Wiji sambil mengelus bahu Ana agar berhenti menangis.

Madam San terdiam, dia dapat merasakan aura Ana. Dia hanya butuh bantuan.

"Berbahaya?" tanya Nek Wiji.

Madam San menghela napasnya, "baiklah. Aku gak akan usir dia. Tapi tolong, dalam beberapa hari ke depan jangan temui anak itu dulu. Dia butuh istirahat, anak itu bukan indigo. Meski kamu nggak menyerap energi, itu gak mempengaruhi hal kalau terlalu sering berinteraksi dengan makhluk tak kasat mata membuat imun kita melemah," jelas Nek Wiji.

"Iya...," ucap Ana pasrah sambil menyerot ingusnya. Ia terus menunduk karena Jeff sudah 28 jam belum sadar dari pingsannya.

Madam San menatap Ana dan Nek Wiji secara bergantian. Lalu ia menggelengkan kepalanya pelan. "Kalau kamu nekat, maka kamu akan terbakar," ucap Madam San.

To : My Pretty Ghost 🎀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang