Jeff = JaehyunBlackpink Ana = RoséNCT Dania = Dahyun Ikon Atuy = YutaBlackpink Delvin = DoyoungBlackpink Juno = JungwooBlackpink Lucas = Lucas Sony Vision Hanan = Hanbin Twice Edwin = Eunwoo Astor
Mau triple up lagi gxekekwajugx mau lachekekeksjsjsjyapiklaloeameak triple uo
Maaf kan ak yg hny bisa up crita unu duli ya gusy
Happoy readoy
👾👾
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah dua belas menit Jeff dan Chamelia duduk berhadapan tanpa ada yang membuka topik pembicaraan.
"Kalau emang gak mau ngomong apa-apa mending gue lanjut kerja," ucap Meli dan hendak beranjak.
"Ett bentar! Gimana gue mau ngomong orang kembaran lo bilang nanti dulu terus!" Jeff menahan pergelangan tangan Meli, tapi Meli langsung menepisnya.
"Kalau dia ngomong pengen dijenguk lagi gue tetep sama jawaban gue diawal," ucap Meli sinis.
Jeff menoleh ke arah Ana yang hanya menatap kembarannya dalam diam.
"Jeff, bilang kalau aku udah gak mau itu. Itu terserah Meli mau jenguk atau nggak, tapi aku boleh minta dia ceritain aku gimana semasa hidup gak?" ucap Ana tanpa memalingkan tatapannya dari Meli.
"Roselia bilang, dia gak mau maksa lo lagi. Tapi dia punya permintaan lain, dia minta lo ceritain tentang dia gimana waktu hidup,"
"Lo masih hidup, Sel!" seru Meli membuat Jeff sedikit terlonjak.
"Ceritain aja," ucap Ana sambil tersenyum.
Jeff menatap Ana lama, lalu menoleh ke arah Meli. "Ceritain aja," ucapnya.
Terdengar helaan napas panjang yang keluar dari mulut Meli. "Lo orang terbego yang pernah gue temui. Lo sok pahlawan, sok perhatian, sok kuat. Gue gak suka sama sifat lo," jawab Meli.
"Lo kakak yang buruk," ucap Meli, lalu setetes air mata turun di pipinya. Tapi Meli buru-buru menghapusnya, ia berusaha mengatur napasnya karena dadanya terasa sesak.
Jeff yang di sana hanya diam sambil memperhatikan, ia memainkan kedua tangannya karena bingung harus berbuat apa. Sedangkan Ana masih diam, ia menatap Meli dengan sangat tulus.
"Kenapa sih lo gak mau ikut kabur bareng gue? Udah tahu di rumah kaya neraka, tapi lo selalu bilang 'aku harus menuhin tanggung jawab aku sebagai anak, Meli' bullshit, Sel. Kalau lo lupa, Mami itu setengah waras. Papi selingkuh, mereka selalu berantem dan kita selalu jadi sasaran amarah Mami. Ralat, bukan kita. Tapi LO!" Meli menghapus air matanya.
