bagian delapan

5K 997 218
                                    

Jeff = Jaehyun Blackpink
Ana = Rosé NCT
Dania = Dahyun Ikon
Atuy = Yuta Blackpink
Delvin = Doyoung Blackpink
Juno = Jungwoo Blackpink
Lucas = Lucas Sony Vision
Hanan = Hanbin Twice

Gue nulis nama ini terus guna kagak sih? 👷‍♂️

Hapoy readoy

👾👾

Setelah kepergian Ana malam itu, Jeff nekat untuk pergi ke krematorium sendirian. Di kota ini hanya ada dua krematorium, mungkin akan selesai hanya dalam semalam.

Jeff melangkahkan kakinya mengitari krematorium, ia memiliki satu demi satu kotak dengan foto yang terpampang di belakang kaca. Jeff terus menghela napasnya, lelah. Habis manggung langsung keliling kaya gini, Jeff lakuin semua itu cuma demi Ana.

Gak ada alasan lain, Jeff cuma mau Ana cepat kembali ke tubuhnya dan tidak mengusik hidup Jeff yang mulanya damai. Tapi entahlah, Jeff sudah terbiasa tapi tetap saja semua itu mengganggu.

Sudah larut malam, Jeff meremas stir mobilnya kesal.

"Gue harus apa?"

Dia tidak menemukan foto yang memiliki wajah seperti Ana. Kalau di rumah sakit tidak ada, krematorium juga tidak ada. Dimana tubuh Ana sebenarnya?

Jeff memutuskan menggiring mobilnya menuju jalan besar. Fokusnya buyar karena hatinya tiba-tiba merasa gelisah, secepat kilat Jeff menginjak gasnya dan kembali ke rumah dengan kecepatan tinggi.

👾👾

Saat sudah sampai di pekarangan rumahnya, Jeff kembali terdiam. Ayahnya sudah pulang. Ia tahu karena mobilnya sudah terparkir rapi di garasi.

Dengan langkah gontai ia masuk ke dalam rumah, usahanya malam ini tidak membuahkan hasil. Rumahnya sepi, lampu juga sudah mati semua.

Ketika membuka kamarnya, Jeff berharap Ana sedang duduk di ranjang sambil membahas tentang Nenek Tapasya, tapi nihil. Ana gak ada di kamarnya.

Jeff memutuskan untuk mandi, ia membiarkan tubuhnya terguyur air dari shower itu. "Apa gue udah keterlaluan?" pikirnya.

Setelah mandi, Jeff mengeringkan rambutnya dengan handuk, ia duduk di tepi ranjang sambil menyerot yoghurt sachetan bermerek cimory itu.

Gak mau berpikir panjang, dia memutuskan untuk tidur dengan perasaan tidak tenang.
















Suara gemerisik mengusik tidur Jeff, perlahan ia membuka matanya yang masih terasa berat. Dengan pandangan buram, ia bisa melihat Ana di hadapannya, dan ada seseorang di sebelahnya.

Jeff tidak berteriak lagi, dia hanya kaget dan refleks duduk secara tegap.

"Jeff!!" pekik Ana senang, gadis itu masih jongkok di sebelah ranjangnya.

"Cowok itu siapa?" tanya Jeff sanksi.

"Ooh, dia Edwin. Temen yang aku ceritain," jawab Ana dengan senyum cerahnya.

"Setan dong!" seru Jeff. "Gue bukan anak indigo, kenapa gue bisa lihat dia!?" tanya Jeff yang tidak terlalu mempercayai hal yang ia lihat ini.

To : My Pretty Ghost 🎀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang