Sampai saat ini masih terekam dengan jelas, bayanganmu dan semua kenangan kita dulu. Aku masih selalu mengingat kenangan-kenangan manis yang pernah kita lewati, hal-hal sederhana yang mungkin kita anggap kecil, menjadi hal paling besar dan jauh lebih menyentuh rasa saat hadirmu tidak ada lagi disini. Walau hanya sekedar menemani sepi.
Ada beberapa hal yang masih menjadi sesal, kenapa dulu tidak ada keberanian untuk berkata jujur bahwa aku benar-benar takut kehilanganmu, sebelum kini kekhawatiran itu menjadi nyata. Sebelum akhirnya tidak ada lagi hari-hari bersamamu, tidak ada lagi riuh tawamu, kini yang tersisa hanya kepingan penyesalan dalam balut keikhlasan.
Seandainya kamu tahu,
sejauh ini masih berat untukku melupakanmu.
Atau paling tidak menghilangkan perasaan ini.
Perasaan yang masih selalu mengganggu,
perasaan rindu,
perasaan ingin bertemu,
perasaan kembali ingin mencintaimu.
Walau aku tahu,
kamu sudah bahagia disana dengan yang lain,
dipelukan orang yang kamu pilih, saat aku
belum bisa memberi yang terbaik untukmu.
Setiap hari, setiap malam. Saat aku mencoba menjauh dari keramaian, mencari tenang dari keheningan. Perlahan-lahan hadirmu datang dalam ingatan, membuatku menjadi berandai-andai tentang harapan yang sudah tak mungkin lagi terjadi.
Seandainya kamu disini,
seandainya kamu kembali,
seandainya kamu memberi kesempatan
untuk sepenuhnya mencintaimu lagi.
Sayangnya,.
Hanya seandainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menari Dalam Bayangan
PoetryKisah tentang cinta dan luka. Tentang seseorang yang merasa kehilangan, dia yang begitu indah dalam hidupnnya. Memberi banyak warna dan cinta namun juga memberi luka dalam kepergiannya.
