PART 7 : BERSIN

636 101 13
                                    


"Biar kuulangi lagi." Ucap Namjoon, "yang bersama Joohyun Noona, Taehyung? Uri Taehyungie?"

"Aku tidak akan salah mengenali suara bersin itu." Sahut Seokjin, mengulang ulang kalimat yang sama terus terusan, "Bersin menggelegar yang menjengkelkan itu, hanya ada satu di dunia."

"Apa tadi Joohyun di rumah?" Tanya Yoongi pada Seulgi.

"Ya. Dia bilang sedang bersiap siap. Unnie pasti di rumah." Jawab Seulgi, menggigit bibirnya.

"Kau bilang Joohyun-ssi punya pacar kan." Tanya Seokjin.

"Tidak." Tukas Seulgi, "aku bilang Unnie sedang bersama seseorang. Aku tidak tau dia sedang punya pacar atau tidak."

"Akhir akhir ini Tae sering pulang larut." Ucap Seokjin lagi, "bahkan beberapa kali tidak pulang, apa dia menginap di tempatmu?" Tanya Seokjin pada Jimin.

"Tidak. Sejak aku berkencan dengan Seulgi dia tidak pernah lagi menginap." Jawab Jimin, lalu menoleh pada Yoongi, "di tempat hyung?"

"Tidak." Jawab Yoongi.

"Tapi ini terlalu luar biasa. Taehyungie dan Joohyun Noonim. Aku masih tidak memercayainya." Gumam Namjoon.

Tapi mereka berfikir hal yang sama. Suara bersin itu tidak bisa disangkal.

"Jimin-aah?" Tanya Yoongi.

"Kurasa kita hanya harus bertanya padanya. Kalaupun ia dan Noona berkencan, kita harusnya baik baik saja dengan itu." Jimin menatap Seulgi.

"Bagaimana bisa baik baik saja?" Sergah Namjoon, ia melirik Seulgi, "kalau wanita lain sih aku juga akan bodo amat. Tapi ini seseorang yang kita kenal bersama."

"Jimin benar, kita harus menanyakannya dulu sebelum meributkan sesuatu yang belum tentu terjadi." Ucap Yoongi.

"Lalu kalau itu benar bagaimana?" Tanya Seokjin. Menatap mereka satu demi satu.

"Kupikir itu kau Jin hyung." Tuduh Namjoon, "jika memang ada yang mengencani Noona itu harusnya kau! Ibu akan menyukainya."

"Kurasa itu terserah pada Unnie," sergah Seulgi, membela sahabatnya.

"Tapi Taehyung.." Namjoon tidak melanjutkan perkataannya. Dia menggeleng.

"Sudah cukup! Kita akan lihat nanti." Ucap Seokjin, "kita harus pastikan dahulu." Ia menatap keluar, "apa yang akan kita lakukan, jika mereka datag bersama?"

Tidak ada yang menjawab. 

Sepuluh menit kemudian Joohyun muncul sendiri. Dengan senyum di wajahnya.

"Hai, terimakasih sudah mengundangku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai, terimakasih sudah mengundangku. Maaf aku datang terlambat."

Seulgi memeluk Joohyun, lalu membawanya duduk di sampingnya. Yang lain membalas sapaan Joohyun.

BEAUTIFUL MISTAKE (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang