Dia benar benar tidak kembali. Fikir Joohyun getir.
Sudah lebih dari sejam ia duduk di meja bar. Tidak bergerak selangkahpun dari situ. Sengaja agar keberadaannya terekspos. Tidak mungkin kan Taehyung benar benar meninggalkannya? Taehyung tidak pernah melewatkan satu kesempatanpun menemaninya mabuk. Tidak mungkin cowok itu membiarkan Joohyun sendirian disini. Di tempat Joohyun pernah hampir dijebak meminum obat perangsang yang mengakibatkan Taehyung masuk ke kehidupannya dengan cara yang aneh.
Seseorang duduk di sebelahnya. Lagi. Tanpa menoleh, Joohyun merentangkan tangan kanannya. Menunjukkan jemari manisnya yang bercincin, "I'm married, get lost." Ucapnya datar.
"Kalau kau menikah, harusnya kau tidak berkeliaran di bar! Jalang!" Siapapun itu, ia berdiri dan meninggalkan Joohyun sendiri seperti semula.
Tak ambil pusing, Joohyun kembali memutar mutar sedotan di cocktailnya.
"Kau tidak mabuk, tidak menangis, tidak main cowok, mengatakan kalau kau sudah menikah, boleh kutebak kalau kau sedang bertengkar dengan pacarmu?" Tanya seorang barista yang sedari tadi melihat cewek ini duduk tanpa pergerakan yang berarti kecuali hanya menghalau pria pria yang mendekatinya.
Sudut bibir Joohyun terangkat, "Dia bukan pacarku. Dan aku tidak tau apakah ini pertengkaran. Kami tidak pernah bertengkar sebelumnya. Kami hanya.. " hanya apa? Apa saja yang sudah mereka lakukan selama dua tahun ini?
Karena pekerjaannya, barista itu sedikit banyak mengerti jenis jenis manusia yang membawa permasalahan ke depan meja bar. Dan ia sedikit banyak memahami mereka. Empati. " Telepon saja. Pria tidak akan mengerti kalau kau sedang meminta perhatiannya. Dia mungkin sedang berpikir kau bersenang senang alih alih duduk menyedihkan disini."
"Apa aku terlihat menyedihkan?" Joohyun tersenyum samar.
Sang barista menghela nafas dengan dramatis, "Apa namanya kalau bukan menyedihkan? Siapapun yang duduk sendirian di bar tentu saja menyedihkan."
"Apa dia juga menyedihkan?" Joohyun menunjuk seorang pria tinggi yang duduk sekitar tiga kursi darinya. Yang juga sedang duduk sendiri meminum segelas whiski.
"Jangan tunjuk tunjuk woman, tidak sopan." Tegur barista, "mungkin dia juga menyedihkan. Mau menemaninya? Dia pelanggan tetap disini dan kelihatannya baik. Kau tau, selain sebagai barista, aku juga dikenal sebagai cupid."
"Aku sudah menikah." Lagi, Joohyun merentangkan tangannya. Tapi kali ini, ia yang melihat cincin di jemari manis tangan kanannya. Dan lambat laun, bukan cincin itu yang ia lihat. Tapi wajah si pemberi. Matanya memanas dan ia mengerjap ngerjapkan matanya. Berusaha mencegah genangan air itu untuk menetes jatuh.
Lagi, barista itu menghela nafas. Kali ini lebih tulus, "Pulanglah pada suamimu. Berbaikanlah."
"Dia bukan suamiku."
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL MISTAKE (COMPLETED)
FanfictionSPIN OF dari Toxic Love. VRENE. Sebuah kesalahan yang berusaha mereka abaikan. Tapi ia tidak bisa berpaling darinya. Meskipun ia tau, Bad Boy dan Bad Girl seharusnya tidak bersama karena mereka hanya akan saling menyakiti.