Sebuah gerakan di atas tangga menarik perhatian Namjoon. Dan dia menghela nafas lagi melihat sekilas siapa yang baru saja pergi.
Joohyun memutuskan kontak pandangannya dengan Seokjin. Ia menaruh Yeontan ke lantai, "Aku akan pulang sekarang. Sampai nanti."
"Tunggu! Aku belum menjawabmu." Ucap Seokjin tenang.
"Aku tidak bertanya apapun padamu. Jangan diambil serius Seokjin-ssi. "
"Bukan hanya kau yang punya aturan dalam berkencan. Akupun punya." Ucap Seokjin seolah tak mendengar ucapan Joohyun.
"Kurasa semua orang punya. Astaga! Lebih mudah menggoda Min Yoongi, ia tak mengambil serius apapun."
"Aturan pertama adalah aku tidak mengencani wanita yang dicintai adikku." Lagi, Seokjin tak menggubris ucapan Joohyun, "kedua, aku tak mengencani wanita yang menyukai pria lain. Dan kau, Bae Joohyun, sayangnya termasuk dalam dua kriteria itu."
Keterkejutan mewarnai wajah Joohyun. Begitupula Namjoon.
"Aku tidak tau apakah kau menyadarinya atau tidak, tapi kau selalu menggodaku, ataupun Yoongi, hanya jika Taehyung ada disini juga. Jika dia tidak ada, kau bersikap biasa pada kami seperti sikapmu pada Namjoon dan Jimin."
"Aku.. Aku tidak begitu!" Untuk pertama kalinya, Joohyun terlihat gugup.
"Tentu saja kau begitu."ucap Seokjin geli, "Seolah kau ingin membuat dirimu jelek dimata Taehyung agar dia meninggalkanmu. Kenapa? Kau tidak ingin mengotori tanganmu dan meminta berpisah duluan?"
"Ini bahkan bukan hubungan sungguhan!" Sergah Joohyun.
"Jadikan itu sungguhan kalau begitu!" Sahut Seokjin, "Yoongi sudah mengeluh padaku ia tak ingin lagi dimanfaatkan olehmu untuk mengobarkan kecemburuan Tae. Akupun demikian. Kesabaran seseorang ada batasnya Joohyun-ssi. Dan kau menempatkan persaudaraan kami, dalam bahaya."
Joohyun tertegun.
"Jadi tolong berhentilah. Berhenti atau lakukanlah dengan benar. Aku meminta itu padamu." Seokjin menatap Joohyun sebentar. Lalu ia beranjak meninggalkan ruangan.
Hanya tinggal Joohyun dan Namjoon.
"Jangan terlalu difikirkan Noona." Namjoon angkat bicara setelah beberapa menit terdiam.
"Tapi kau berfikir apa yang diucapkan Seokjin benar?"
Namjoon tidak bisa bisa berbohong, "Ya." Jawabnya pendek. Membuat Joohyun kembali terdiam.
*
Joohyun duduk menyender di sofa. Matanya mengikuti gerakan Seulgi yang mondar mandir dengan kesibukannya di butik.
"Pelan pelan lah Seulgi-yaa. Jahitanmu belum kering sepenuhnya." Komentar Joohyun melihat Seulgi yang begitu bersemangat.
"Benar Unnie." Sahut Yerim. Gadis yang lebih muda itu sudah hampir satu tahun menjadi partner bisnis Seulgi. Fakta bahwa Yerim adalah sepupu Taehyung membuat kehidupan mereka terus saling bersinggungan, "Jimin Oppa akan membunuhku jika kau kenapa kenapa lagi."
Seulgi baru saja melakukan operasi usus buntu. Dan tepat setelah operasi, Jimin melamarnya. Joohyun rasanya ingin pingsan saking bahagianya. Seulginya, dongsaeng kesayangannya, akan menikah.
"Omong kosong. Tidak ada yang bisa menghentikanku saat ini." Dendang Seulgi.
Joohyun tersenyum. Seulgi sudah bilang padanya bahwa ia akan menjahit sendiri baju bridesmaid untuk Joohyun. Itulah yang sedang di kerjakan gadis itu sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL MISTAKE (COMPLETED)
FanfictionSPIN OF dari Toxic Love. VRENE. Sebuah kesalahan yang berusaha mereka abaikan. Tapi ia tidak bisa berpaling darinya. Meskipun ia tau, Bad Boy dan Bad Girl seharusnya tidak bersama karena mereka hanya akan saling menyakiti.