Ingatan

1.8K 256 40
                                    

Akaashi masih fokus membuat Onigiri, di saat yang sama Osamu mengeratkan pelukannya pada Akaashi.

"Sam..?" Akaashi bertanya lagi pada Osamu karna merasa aneh, pundak Akaashi entah kenapa merasa basah.

Osamu masih diam lalu melepaskan pelukannya, "Aku mau ke kamar mandi." Seketika Osamu berniat pergi ke kamar mandi, tapi baru beberapa langkah Osamu kehilangan keseimbangannya, untungnya ada meja di samping jadi Osamu bisa menopang diri disana.

Akaashi yang melihat itu langsung menghampiri Osamu dan membantunya. "Sam kamu beneran gapapa? Akaashi sedikit panik.

"Gapapa Keiji, kayanya ini efek kurang darah aja, kaya pandanganku tiba-tiba jadi kabur." -Osamu

"Kamu ada vitamin kan, udah diminum?" Tanya Akaashi.

"Udah, aku mau ke kamar mandi dulu." Osamu mencoba berdiri semestinya lalu berbalik melihat Akaashi, nampak dari raut wajahnya Akaashi terlihat khawatir.

Osamu mengusap rambut Akaashi lembut sembari menatapnya, "Tenang Keiji aku gapapa." Lalu setelah itu Osamu pergi.

Tak butuh waktu lama Osamu kembali lagi, Akaashi sebenarnya tetap khawatir tapi seperti yang tadi Osamu jelaskan. "Keiji aku gapapa beneran, udah ayo kita buat lagi onigirinya."

Selesai membuat beberapa onigiri, mereka berdua duduk di sofa sambil menikmati hasil onigiri buatan sendiri dibarengi dengan teh hangat.

Akaashi membuka ponselnya hanya untuk melihat beberapa pesan, banyak panggilan tak terjawab dari Kenma dan Hinata. Lalu satu pesan terakhir Kenma yaitu memberi tau, bahwa Kenma akan kerumah Akaashi.

Osamu sedikit mengintip,  "Kamu gamau ketemu Kenma dulu?" Osamu bertanya, sebenarnya Osamu tak tau apa masalah yang ada di antara Kenma dan Akaashi. Tapi yang jelas raut wajah Akaashi menjelaskan semuanya, tangisan tadi, serta matanya.

Semuanya pasti berhubungan dengan Bokuto, lalu saat Akaashi tak ingin mengangkat panggilan dari Kenma. Pasti ada sesuatu yang terjadi, tapi Osamu tak ingin bertanya lebih lanjut ataupun tak ingin memberi tau masalah Yukie, Osamu tak ingin membuat Akaashi sedih lagi.

"Iya aku gamau ketemu siapa-siapa dulu." Jawab Akaashi, matanya masih fokus pada layar ponselnya.

"Yaudah kalo gitu tinggal disini aja gimana?" Osamu yang mengatakan itu seketika membuat Akaashi menoleh, mereka sekarang saling menatap.

"Tinggal disini? Tapi aku-" Akaashi sedikit ragu.

"Tenang.. gratis kok buat Keiji, cuman nanti bantuin aku aja ngurus kios onigiri ya, sama bersih-bersih." Ucap Osamu sambil tersenyum berusaha meyakinkan.

"Makasih banyak sam." Akaashi membalasnya dengan senyuman juga.

Beberapa menit kemudian dari pintu depan terdengar suara seseorang.  "SAMUU WOII SAMUU.." teriak seseorang di depan pintu.

"MASUK AJA GAUSAH BERISIK." Osamu membalasnya dengan teriakan juga.

Pasti sudah ketebak siapa yang berteriak, itu adalah Atsumu, Atsumu masuk tanpa melepas sepatunya.

"Punten.. halo gais berduaan aja nih, kiw mau pada ngapain." Goda Atsumu.

Osamu melemparkan bantal yang ada di sofa kearah kaki Atsumu. "Sepatunya dilepas dulu SETAN!!"

"Iya santuy sih." Atsumu segera melepas sepatunya.

"Ngapain lo kesini? Pasti ada maunya kan?" -Osamu

"Kangen aja sama adikku tersayang." Atsumu merogoh sakunya lalu mengeluarkan sebuah amplop. "Nih dari bunda buat lo." Atsumu memberikan amplop itu kepada Osamu.

I Always Love You  || BokuOsaAkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang