Hujan

2K 301 31
                                    

Tak butuh waktu lama untuk sampai di komplek fukurodani, karna Osamu mengendarai motornya dengan cepat.

Motor Osamu berhenti tepat di depan komplek, Akaashi bernafas lega karna rintangan menantang mautnya telah berakhir.

"Mau dianter sampe depan rumah?" Tanya Osamu.

"I-iya boleh, tapi bawa motornya pelan-pelan aja Samu." Jawab Akaashi dengan mada yang sedikit takut.

"Iya."

Tangan Akaashi yang tadi melingkar di pinggang Osamu dilepaskan, kini Akaashi mulai menunjukan jalan dimana rumahnya berada.

Mereka berdua sampai di depan rumah Akaashi, Akaashi turun dari motornya.

"Akhirnya nyampe, maaf ya Sam ngerepotin, mau masuk dulu ga?" Ajak Akaashi.

"Gausah Shi gapapa, kamu nanti bisa buat nametagnya?" Tanya Osamu.

"Bisa dong pasti bisa."

"Oke, kalau ada apa-apa telpon aja ya, aku pulang dulu mau bantuin bunda masak."

"Anu Sam-"

"Ya?" Osamu bertanya bingung.

"Makasih ya."

"Iya Akaashi sama-sama.." Jawab Osamu disertai senyum.

"Terus-" Lanjut Akaashi lagi.

"Hm?"

"Kamu hati-hati pulangnya, lain kali jangan lupa bawa helm."

Osamu hanya tersenyum ke Akaashi sambil melambaikan tangannya, Osamu lalu pergi meninggalkan Akaashi.

Akaashi masuk ke dalam rumahnya, ia menaruh tasnya di meja lalu mengistirahatkan dirinya di sofa.

Akaashi menghela napas, satu-satunya yang terlintas di pikirannya saat ini adalah 'Dimana Bokuto'. Akaashi mulai membuka ponselnya mengecek pesan dan panggilan.

Nyatanya sama sekali tidak ada jawaban, Akaashi yang daritadi menahan diri untuk tidak menelpon mulai memberanikan diri untuk menelpon kekasihnya itu.

Tapi usaha yang sia-sia, berkali-kali menelpon tetap tak ada jawaban. 'Berdering' tapi tak diangkat.

'Ga biasanya' pikir Akaashi.

Sampai akhirnya yang diseberang telepon bukannya menjawab malah menolak panggilan dari Akaashi.

Hal itu membuat hati Akaashi sedikit sakit, aneh.., Bokuto berbeda dari biasanya.

Tiba-tiba muncul satu pesan dari Osamu. Osamu mengirimkan foto nametag milik dirinya yang sudah jadi.

Osamu Miya
<foto nametag Osamu>
Aku udah jadi Shi nametagnya, gampang ternyata buatnya wkwk

Tak hanya itu Osamu juga mengirimkan nametag milik saudara kembarnya Atsumu.

Bisa dilihat jelas perbandingan diantara mereka, milik Osamu yang rapih sedangkan milik Atsumu yang berantakan bahkan ada beberapa butir nasi disana.

Osamu Miya
<foto nametag Atsumu>
Kalo ini pembuatnya gapunya otak

Akaashi tertawa kecil saat itu, pandangannya gagal fokus karna ada beberapa butir nasi yang menempel di nametag Atsumu.

Akaashi Keiji
Itu kenapa ada nasi😭🤣


Osamu Miya
Biasa anak jorok, sebelumnya aku bantuin bunda masak terus kita makan dulu sebentar

Osamu Miya
Aku selesai duluan makannya, si Tsumu mah lama makannya di resapin

I Always Love You  || BokuOsaAkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang