"LIBUR TELAH TIBA! LIBUR TELAH TIBA! HORE! HORE! LIBUR TELAH TIBA!" Nyanyian Harsa menggelar menarik perhatian semua pengunjung.
Mereka kini tengah berada di sebuah mall di kotanya. Hari ini, mereka telah selesai melaksanakan ujian semester. Besok, sekolah mereka akan mengadakan persami dan kini mereka sedang menemani Sena dan Tamara untuk membeli perlengkapan persami besok. Yang belanja hanya dua orang, tapi yang mengikuti sampai delapan orang. Terlebih Harsa yang terus-terusan menyanyi membuat pengunjung menoleh pada mereka.
"Sekali lagi lo nyanyi, gue lakban mulut lo," ancam Tamara yang sudah mulai bosan dan sangat malu saat ini.
Sudah cukup mereka menahan malu dari tadi. Tamara bahkan tidak fokus memilih barang yang akan di belinya.
"Bang, kita ke tempat lain yuk. Malu tau di sini," ucap Sena berbisik pada Kevin yang langsung diangguki oleh Kevin.
***
Kevin dan Sena menjauh dari Harsa dan yang lainnya. Sena sibuk memilih-milih barangnya sementara Kevin setia menggandeng tangan gadisnya itu.
Mereka berjalan melihat berbagai jenis barang. Namun, tatapan Sena terkunci pada dua buah gelang pasangan berwarna hitam, dengan satu gelang berbandul gembok berbentuk love dan satunya lagi berbandul kunci.
"Kamu mau?" Tanya Kevin membuyarkan lamunan Sena.
Sena mengangguk mantap. Kevin yang paham pun hanya tersenyum dan mengambil gelang tersebut kemudian membayarnya ke kasir.
Setelah mendapatkan semua perlengkapan Sena dan Tamara, Kevin dan yang lainnya pulang ke rumah masing-masing. Untuk para gadis tentunya, sementara para cowok mengantar gadis-gadis tersebut terlebih dahulu agar pulang dengan selamat.
***
Kevin memarkirkan motornya di pekarangan rumah Sena. Setelah berhenti, Sena langsung turun. Dan mengambil belanjanya.
"Mau singgah dulu?" Tanya Sena pada Kevin.
"Aku pulang dulu. Ntar malem aku ke sini lagi," jawab Kevin mengelus kepala Sena penuh sayang.
"Ngapain?" Tanya Sena lagi.
"Liat persiapan kamu," jawab Kevin dan jangan lupa senyuman yang tak luntur dari tadi.
"Aaaaaaa! Pacarku so sweet banget," teriak Sena kemudian memeluk Kevin membuat lelaki itu tertawa lepas dan membalas pelukan Sena.
"Oh iya," Kevin mengambil paper bag dan mengeluarkan sesuatu.
Kevin mengeluarkan gelang couple yang dia beli tadi. Kemudian di pakaikannya salah satu gelang yang berbandul gembok love pada Sena. Sedangkan dirinya memakai gelang yang berbandul kunci.
KAMU SEDANG MEMBACA
WE ARE ONE (TAMAT)
RomanceDitembak sama cowok paling cool, pinter, dan ganteng? Siapa yang nolak coba. Tapi gimana kalau cowok itu adalah sahabat dari abang sendiri? Terlebih lagi tuh cowok maksa? Gimana ya rasanya?