5 Month Later
Chanyeol duduk di sebuah Cafe dengan Americano di mejanya dan Tab di tangannya. Meneliti peningakatan grafik benefit Park Corp saat ini membuat seulas senyum kecil terukir di bibir kissablenya.
Langit sudah berubah menjadi gelap di luar, tapi Chanyeol masih betah di dalam Cafe dengan nuansa klasik tersebut.
Bukan untuk mengisi luang Chanyeol duduk di sana yang sudah hampir 30 menit lamanya padahal dia masih memiliki beberapa dokumen yang harus dia tangani di kantor. Tapi sosok Jagoan kecilnya yang membuat dia rela menunggu, dan dia berharap sosok Baekhyun yang mengantarkan Jiwon hari ini, karna jujur saja, Chanyeol begitu merindukan wanita itu.
Bunyi bel pintu Cafe berdenting dan langsung mengalihkan perhatian Chanyeol, berharap sosok Baekhyun datang bersama Jiwon.
“APPA” pekikan Jiwon sudah terdengar yang membuat Chanyeol mengulas senyum walaupun dia masih mengharapkan sosok Baekhyun ada di balik pekikan itu.
Tapi hingga Jiwon duduk di pangkuannya pun tidak ada sosok itu, ataupun sosok siapapun dan itu membuatnya menyerngit. Menunduk untuk menatap sosok Jiwon “Jiwonnie sendirian?” tanyanya yang mendapat sebuah gelengan.
“Dia bersama ku Park” sahut suara lain yang datang dan langsung duduk di depan mejanya.
Chanyeol tersenyum kecil pada sosok wanita cantik dengan rambut pirang itu, walaupun dirinya tak bisa sedikitpun menyembunyikan kekecewaannya.
“Kenapa kau merasa kecewa di saat semua ini terjadi karna kau?” sarkas sang wanita.
“Ada Jiwon Xi Luhan!” tegasnya lalu menatap sosok Jiwon di pangkuannya yang tampak bingung dengan mata mengerjap lucu.
Chanyeol tersenyum kepada Sang Putra, “Jadi? Bagaimana dengan hari ini Jagoan Appa?” tanyanya pada Jiwon yang mendapat sebuah binaran antusias dari mata keturunan Chanyeol itu.
“So Busy Appa...” ujarnya dengan ekspresi lemas tapi berbinar senang “Jiwon menemani Halmeoni Seo hyun di kantol Halabeoji Kyuhyun, belmain belsama Halabeoji sampai Eomma menjemput dan membawa Jiwon ke sebuah Hotel yang sangat besal dan sangat bagus. Jiwon makan makanan enak di sana belsama Appa Mino...”
Chanyeol menyerngit tidak suka tentang itu “...dan Aunt Luhan. Belsenang-senang dengan Appa Mino selagi Eomma Mengeljakan sesuatu...” menatap Luhan meminta penjelasan tapi di balas wanita itu dengan mengedikkan bahu.
“APPA~” rengek Jiwon saat Sang Appa tak mendengarkan ceritanya.
Chanyeol menoleh pada Jiwon secepat rengekan itu di kumandangkan “Maaf, apa Jiwon ingin bermain di PlayStation?”
Dan Binar mana merajuk itu beurbah menjadi sebuah binar bahagia “Yaap yaap..” angguknya semangat, meninggikan badannya untuk mengecup pipi sang appa “Jiwon main dulu yaah appa” ujarnya sebelum turun dari pangkuan Chanyeol dan berlari menuju PlayStation yang berisikan berbagai macam seluncuran dengan di bawahnya berserakan bola-bola plastic.
Chanyeol menatap sosok Luhan dengan masih pandangan bertanya, yang mendapat delikan dari wanita itu.
“Apa?” judes Luhan.
Chanyeol menghela nafas, percuma saja bertanya pada wanita itu, dia pasti juga tidak tau apa-apa. Lelaki itu pun memilih meraih minumannya dan menyesapnya, setelah gelas di taruh di atas meja, dia memutar pinggiran gelasnya ragu “Dia sehat?” tanyanya di tengah keraguannya.
Luhan menghela nafas kasar, walaupun dia kesal tapi dia juga tidak bisa menyalahkan Chanyeol sepenuhnya yang membuat dia mengangguk kecil “Dia baik-baik saja” jawab Luhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gay or Straight
أدب الهواة[REPOST] [END] [SUDAH DIBUKUKAN] Park Chanyeol Harus menerima kenyataan kalau dia harus menikahi seorang wanita yang saat itu sudah hamil 4 bulan. Kemarahan ayahnya adalah inti dari bersedianya seorang Lelaki Gay sepertinya menerima Pernikahan terse...