Hai tolong jangan lupa berikan dukungan kalian agar saya semangat menulis. Silahkan nikmati cerita saya.
.
.
"Jadi...tahun ini kita akan pergi ke The Burrow lagi bukan?" Harry bertanya dari belakang bahu Ron dan Hermione.
"Tentu kita akan kesana." Ron menjawab sambil memasukan barang barang nya ke dalam tas.
Tahun ajaran sekolah sudah berakhir, Ron, Hermione, dan Harry bersiap untuk liburan panjang yang entah bagaimana bisa semakin panjang karena suatu hal.
"Tahun ini Prof. Dumbledore benar benar akan membuat kita tetap dirumah selama setahun." Hermione bercanda di kursi kereta.
"Itu lucu Hermione, tapi aku sangat menyukainya. Aku bisa bersantai utuk waktu yang lama." Ron bergaya menyandarkan tangannya ke belakang.
"Ya, aku juga menyukainya. Kita bisa punya waktu yang baik untuk bersama." Harry menyikut Ron.
"Tentu kita bisa melakukan banyak hal dirumahku!" Ron menatap Harry. Harry mengedipkan mata.
jeges..jeges...chuuh....chuuh...jeges...jegess
"Hai Ibu." Ron menyapa ibunya yang sudah menunggu kedatangan Ron di peron.
"Oh..Hai Ronald, Hai Hermione, dan..Ah..Halo Harry!" Ibu Ron langsung memeluk dan mencium kepala Harry.
"Hai bibi Molly." Harry menjawab lirih.
"Dimana Ginny, Fred dan George Ibu?" Ron bertanya.
"Oh..Ginny sedang dijemput oleh ayahmu dan Fred, George dijemput oleh saudara perempuanmu ." Ibu Ron menjawab sambil menoleh mencari orang yang dikatakannya.
"Selalu." Ron menjawab dengan muka datar.
"Saudara perempuan?" Harry berbisik pada Ron, juga Hermione.
"Huh? iya, saudara perempuanku." Ron menjawab polos.
"Kau punya saudara perempuan lain Ron?" Hermione bertanya.
"Kukira saudara perempuanmu hanya Ginny." Harry memberikan opini nya.
"Kalian gak ta--"
"Ah! Anne! kau kembali!" Ibu Ron memotong perkataan Ron dengan teriakannya.
"Aku minta maaf ibu, Fred dan George sangat susah dicrai." Seorang anak perempuan dengan rambut sedagu menatap sinis Fred dan George.
"Kenapa ibu selalu membuat Anne menjemputku dan George." Fred protes.
"Itu karena cuma dia yang bisa menemukan kalian." Ibu Ron menunjuk Fred dan George.
"Terserah.." Fred dan George pergi.
Skip di The Burrow...
Semua orang sedang melakukan urusannya masing masing.
"Jadi...Ron..Kau mau jelaskan tentang saudara perempuanmu?" Harry masih penasaran dengan saudara perempuan Ron.
"Anne! Harry mau berbicara denganmu!." Ron berkata sambil mengunyah makanannya. Harry hendak saja mau menjitak Ron tapi dia berhenti saat seseorang menjawab.
"Oh? tentu Harry!." Anne langsung berjalan menghampiri Harry dan Ron di kursi ruang tv.
"Oke Anne bisakah kau mengenalkan dirimu pada Harry? Dia penasaran tentangmu." Ron masih mengunyah makannya."Oh, Tentu! Hai Harry." Anne menjabat tangan Harry.
"Aku Annelyn Weasley." Anne tersenyum pada Harry.
"Weasley?" Harry terlihat bingung. Lambang keluarga Weasley adalah rambut mereka yang berwarna merah tapi..
"Oh..Ini?" Anne menunjuk kepalanya.
"Aku bukan benar benar putri Ayah dan Ibu. Ibu dan Ayah menemukanku di pintu depan, sepertimu Harry." Anne melihat pintu depan.
"Tapi aku mencintainya seperti putriku sendiri." Ibu Ron tiba tiba saja muncul mencium kepala Anne lalu pergi.
"Ya dia benar benar seperti saudaraku." Ron akhirnya selesai makan.
"Thanks Ronald." Anne tersenyum.
"Um...kau bisa melakukan sihir?" Harry bertanya.
"Sebenarnya iya, aku bisa melakukan sihir." Anne mengeluarkan tongkat sihirnya dan mengisi kembali gelas Harry.
"Dan fyi aku punya umur yang sama denganmu, Ron dan Hermione." Anne memasukkan tongkatnya ke dalam jubah.
"Tunggu...Kau seorang murid bukan? Tapi kau boleh melakukan sihir disini?" Harry menoleh ke Ron.
"Dia sudah lama lulus." Ron berkata membaca tatapan Harry.
"Tapi kau berkata punya umur yang sama denganku?" Harry menoleh ke Anne.
"Itu karena Anne terlalu pintar untuk sekolah." Fred menjawab dari tangga.
"Aku tidak tahu bagaimana Anne bisa lulus sebelum kita Fred, ketika dia di Hogwarts dia selalu membuat masalah dimana saja." George nimbrung duduk di sebelah Anne diikuti Fred.
"kau bisa bilang Anne itu sama dengan Fred dan George tapi versi lebih pintar, benar?." Hermione juga ikut nimbrung. Ron mengangguki ucapan Hermione.
"Tapi Anne aku sangat penasaran dnegan kepintaranmu.." Hermione sepertinya merasa dirinya di tantang.
"kalau kau mau tahu, kau bisa melihat nilai tes terakhirku." Anne memunculkan sebuah kertas.
Kertas itu ditulis 3 tahun yang lalu, sebuah soal yang menunjukan nilai ulangan seorang anak bernama Annelyn Weasley.
"Aku melakukannya ketika aku berumur 11." Anne tersenyum.
"Tapi..Ini...ini tes untuk siswa students di tahun terakhir, dan kau di tahun pertama?" Hermione tercengang.
"Tidak...Itu di tahun ketiga ku. Aku mulai sekolah saat umurku 8 tahun. Aku benar kan Goerge?" Anne bertanya pada George.
"Ya saat itu kau hanya seorang gadis kecil di kelas kita." George menjawab.
"Itu luar biasa." Hermione tercengang.
"Terimakasih, dan sekarang kita harus tidur." Anne memandang jam dinding.
Semua yang ada di ruang tamu langsung bubar ke kamar masing masing untuk menikmati bobo cantik/ganteng. Namun sebelum itu sebuah ide muncul dikepala Ron ditariknya lengan Harry dan dia mnegatakan ide gilanya.
.
.
Hey hey hey meet me again, gimana? penasaran nggak? kalo iya tunggu chapter selanjutnya ya! silahkan kasih dukungan kalian! sampai jumpa!
KAMU SEDANG MEMBACA
I am Weasley ✅
FanfictionAnnelyn Weasley, bukan anak kandung Molly dan Arthur. Dia ditemukan didepan pintu rumah keluarga itu. Anne hidup seperti putri asli dari keluarga Weasley, namun semua itu tidak bertahan setelah masa lalu Anne terungkap. Masa lalu yang ternyata sanga...