HAI HAI VIEWERS KU TERSAYANG!
jangan lupa ya! kalau kalian membaca pencet juga tombol bintang kebanggaan kita semua!.
.
Setelah Quidditch, Anne berjalan jalan di lorong. Di Hogwart banyak sekali lorong, di setiap lorong Anne memiliki kenangan tersendiri. Seperti lorong yang sedang di lewati Anne sekarang, dulu disinilah Anne pertama kali bertemu Oliver. Disinilah dia memulai karirnya sebagai seorang Beater. Di lorong yang dilewati Anne hanya ada beberapa ruangan, salah satunya adalah ruang Ramuan. Saat melewati pintu ruang Ramuan, Anne mendengar sedikit suara orang bercakap. Anne adalah anak yang penasaran dia langsung menempelkan telinganya mendekati daun pintu.
"Sekarang bagaimana Severus?"
"Aku tidak tahu...""Kita tidak bisa membuat Anne tertekan karena hal ini, itu hanya akan membuat dia lebih susah mengendalikan kekuatannya."
"Kita harus menjauhkannya dari anak anak sejenak Professor.""Tapi Severus.."
"Kau tidak ingin ada yang terluka seperti Harry lagi..,iya kan Professor?"
"Tentu saja Severus...baiklah kita harus melakukannya..tapi.."
"Hey!"
Sebuah suara mengagetkan Anne dari belakang. Anne langsung tersentak dan memukulkan kepalanya ke pintu. Mengetahui kalau Prof. Snape dan Prof. Dumbledore pasti akan membuka pintu, tanpa pikir panjang Anne langsung membawa orang dibelakangnya pergi ke tempat lain. Anne ber- Apparate ke kamarnya bersama orang yang entah itu siapa. Setelah sampai di kamarnya Anne langsung terduduk ke kasur sedangkan orang yang dibawanya terjatuh ke belakang. Butuh waktu sedikit agar jantung Anne kembali tenang. Setelah tenang Anne hendak menanyakan seseorang yang tadi dia ikut bawa.
"Hei hei kau tidak apa apa?" Anne menanyakan. Laki laki berambut kuning platina itu diam dengan nafas yang berat.
"Y-ya..!" Akhirnya ada jawaban.
"Siapa namamu?" Anne menanyakan sambil menepuk pundaknya, membantu laki laki itu tenang.
"Dr-Draco..Malfoy!" Draco belum bisa tenang.
"Tahun berapa? Asrama? akan kuantar kau, kalau mau."
"3, Slytherin, tidak perlu aku bisa kesana sendiri." sepertinya Draco sudah tenang.
"Oh baiklah Draco, aku minta maaf membawamu ber-Apparate." Anne meminta maaf.
"Ya tak apa, untuk kali ini ku maafkan. Siapa kau?" Draco bertanya.
"Annelyn Weasley." Mendengarnya Draco menaikkan alis, hendak bertanya namun hal itu diurungkannya. Draco hanya memilih pergi dan kembali ke asramanya.
Di asrama, Draco mencoba mencari informasi tentang Anne dengan bertanya pada teman se-geng-nya.
"Kau tahu Annelyn Weasley?" Draco bertanya.
"Ah aku tahu." Salah seorang menjawab.
"Kau tahu kenapa dia memiliki rambut hitam?"
"Jelas karena dia tidak memiliki darah Weasley, dia putri angkat."
"Rumornya dia anak Kau-Tahu-Siapa."
"Tunggu, benarkah itu?" Draco agak tercengang dengan tanggapan salah satu kawannya. Author pun kaget darimana nih orang bisa tahu.
"Entahlah, tapi kudengar saat malam kita kembali kesini dia meledakan ruangan Prof. Dumbledore."
Draco terdiam, sedangkan teman - temannya kembali berbisik - bisik. Terbesit ide di kepalanya untuk mencari kebenaran akan hal itu. Tak lupa ada juga ide untuk mengadukan hal itu pada ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I am Weasley ✅
FanfictionAnnelyn Weasley, bukan anak kandung Molly dan Arthur. Dia ditemukan didepan pintu rumah keluarga itu. Anne hidup seperti putri asli dari keluarga Weasley, namun semua itu tidak bertahan setelah masa lalu Anne terungkap. Masa lalu yang ternyata sanga...