Jay tidak tau sejak kapan ia merasa cemburu pada Jungwon, padahal sudah jelas ia menolak Jungwon 3 bulan yang lalu dan mempermalukan si manis di depan banyak orang atau mungkin seantero sekolah juga tau.
Tapi, sekarang ia malah melihat Jungwon dan Guanlin yang nampak bercanda tawa di sebuah cafe yang masih menjadi milik orang tuanya dan Jay tak tau kalau itu bisa membuat perasaan nya tercampur aduk hanya karena melihat keduanya.
"Jay, ngeliatin apaan sih, kenapa malah diem disini?" tanya Heeseung heran, karena ia dan Jay memang pergi ke cafe untuk mengecek cafe setiap satu minggu dua kali, karena perintah ayah Jay.
"Gak ada bang, gue pulang duluan gapapa kan?" tanya Jay dengan muka masamnya.
Heeseung melirik sekilas ke arah yang jadi pusat kemasaman wajah sang sepupu tadi dan saat itulah ia tersenyum simpul. "Oh, karena dek uwon ternyata, cemburu kok gitu sih Jay, kalo emang suka ya pepetin dong Jay."
Jay melirik Heeseung dengan malas. "Siapa yang cemburu sama mereka, ngada-ngada lo."
"Gak cemburu tapi muka lo kusut bener waktu liat Guanlin sama Jungwon, udah macem baju yang gak disetrika tuh muka."
"Apaan sih bang, dahlah gue mau pulang duluan, males gue disini." Heeseung hanya bisa menghela napas kecil lalu tersenyum kecil saat melihat punggung Jay yang mulai hilang dari area pandangnya. "Tsudere bener sih Jay, astaga."
Sementara itu Jungwon terdiam dan sibuk melihat ke luar cafe dimana dinding nya memang kaca tembus pandang ke arah luar.
"Won, ngeliatin apaan sih?" Guanlin bertanya karena merasa heran, Jungwon menoleh ke arah Guanlin dan menampakkan senyum cerahnya. "Gak ada kok kak, oh ya habis ini kita mau kemana lagi?"
"Kamu maunya kemana?"
"Aku terserah kakak aja lah."
"Oke deh."
Jungwon yakin ia baru saja melihat Jay keluar dari cafe tempat ia dan Guanlin makan bersama, tapi ia tak yakin dengan apa yang ia lihat tadi, Jay melihat ke arahnya dan Guanlin dengan pandangan sendu meski hanya beberapa detik.
Tapi, Jungwon tak mau ambil pusing, dan ia tak mau berpikir terlalu jauh, mungkin saja ia hanya salah lihat tadi.
*****
Jay menyampirkan tas sekolahnya di sebelah bahu dengan gaya cool seperti biasa, ia baru saja sampai di sekolah dan sekarang tengah menuju ke arah kelasnya, namun di tengah perjalanan ia malah berpapasan dengan Guanlin dan Jungwon.
Mereka sama-sama berhenti, Jay melirik tangan Jungwon yang kini di genggam erat oleh Guanlin, entah kenapa ia begitu tak suka, ia spontan berdecih dan memandang kedua nya dengan remeh.
"Udah nemu yang baru ya Yang Jungwon, cepat banget lo move on nya." Jay berkata dengan nada sarkastik dan penuh ketidaksukaan.
Jungwon terdiam merasa di remehkan dan Guanlin berdecih tak suka. "Terus urusan lo apa?" tanya nya sedikit ketus dan hanya di balas delikan tajam oleh Jay.
"Kalau gue sama Jungwon pacaran lo mau apa huh? Lo cemburu? Cih, lo nggak lupa kan gimana lo permalukan Jungwon sebulan yang lalu, apa sekarang lo udah kena karma." Jay memandang Guanlin dengan tajam, apalagi saat melihat Guanlin merangkul bahu Jungwon dengan posesif nya jangan lupa senyum sinis yang ia lemparkan ke arah Jay.
"Sialan!" Umpat Jay mulai tak bisa menahan emosi.
Guanlin tak memperdulikan nya ketiga nya memang jadi pusat perhatian saat ini namun ketiganya terlihat tak perduli.
Guanlin menarik sebelah tangan Jungwon dan membawanya pergi melewati Jay, namun Jay dengan cepat menahan sebelah tangan Jungwon yang sukses membuat langkah Guanlin dan Jungwon terhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kita (Heehoon) END
FanficKisah cinta Heeseung dan Sunghoon yang penuh gula, wkwkwk 😂😂😂 Bxb area Warning! Jangan salah lapak