9

1.6K 95 0
                                    

Jaemin melangkah terburu buru menyusuri lorong rs. Sekarang sudah pukul 9 pagi. Terlihat beberapa suster berlalu lalang.

Jaemin menaiki lift dan sampailah di lantai paling atas dimana ruangan tersebut ruangan VVIP.

Ia melangkah menyusuri setiap pintu kamar mencari nomor 003. Dan akhirnya ketemu.

Tanpa mengetuk jaemin membuka pintu. Terlihat mertuanya sedang duduk di sofa ruangan sambil menikmati berita pagi. Lantas mereka menolah.

Kemudian jaemin beralih ke arah brankar RS. Terlihat istrinya sedang tidur dan disebelahnya seorang bayi yang terlihat mungil dengan kain berwarna biru muda. Sungguh menggemaskan.

Sebelum menghampiri sang istri. Jaemin mengapa ibu dan ayah mertuanya.

"Ibu ayah. Terimakasih sudah menjaganya untukku" ucap jaemin tak kuasa menahan air matanya.

"Heii. Mana ada seorang ayah menangis. Ayo temui istri dan anakmu" ucap ayah sehun.

Jaemin menyeka air matanya lalu beralih pada 2 orang yang sangat dicintainya. Lantas mengecup pelan kening istrinya dan anaknya.

Aku terusik. Samar samar mendengar suara jaemin. Benar saja pria itu berdiri di depanku sambil menatap anak laki laki di sebelahku.

" Sayang. Maaf hmm maafkan aku" jaemin tak kuasa menahan tangisnya.

Aku mulai mendudukkan diriku dibantu ayah. Tanganku terulur menghapus air mata jaemin.

"Kenapa minta maaf. Tidak ada yang salah. Dan lihat ia sudah lahir. Little Nana"

"Terimakasih sudah berjuang untukku" ucap jaemin menciumi tangan istriku.

Oeeek oeeek oeeeeeee

Entah kenapa tiba tiba little Nana menangis. Dengan segera ibu menggendongnya. Karna aku belum bisa menggendongnya. Karna jahitan yang ada di perutku.

"Biarkan aku menggendongnya Bu" ucap jaemin.

Ibu memberikan pada jaemin. Jaemin tampak menggemaskan saat menggendong baby na.

" Ternyata memang ingin digendong ayah nya ya" ucap ibu saat tiba tiba baby na diam dan berhenti menangis.

"Astaga kau imut sekali. Terimakasih sudah berjuang bersama ibu. Aku sangat mencintai kalian" ucap jaemin sambil menciumi bayi nya.

"Jadi siapa namanya?" Tanya ayah kali ini.

"Aku sudah menyiapkannya. Na jae Han. jaemin dan Hani" bagus kan.

"Bagus jaem. Ngomong ngomong siapa yang membuatnya?" Tanya ibu kali ini.

"Kita ber2 dong" ucap jaemin.

Jaemin masih menimang nimang anak pertamanya itu. Beberapa kali ia memekik gemas membuatku tertawa.

Oh iya ibu dan ayahku sedang pulang kerumah. Menyiapkan barang barangku. Karna jaemin tidak akan tau apa kebutuhan orang melahirkan jadi ibu yang mengambilnya.

"Han lidahnya kenapa begini. Dikeluar keluarkan terus" ujar jaemin.

"Dia haus. Sini berikan padaku" aku mengambil alih jaehan lalu memberinya asi langsung.

"Astaga dia mengambil milikku" gumam jaemin.

"Jaemin issh"

Hari sudah semakin sore. Jaehan sudah rapih dengan baju berwarna coklat muda. Ditambah topi berwarna senada. Tampak hangat dengan balutan kain di luarnya.

Sedari tadi jaemin menggendong gendong jaehan terus. Membuatku sedikit sebal karena diabaikan.

Tok tok tok

married (na jaemin husband series) IDOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang